Penandatanganan Prasasti |
Senin 8 Juli 2013, Bupati Tapanuli Utara resmikan operasional SMK St. (baca: Sintua) Nahanson Parapat di Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara.
Bupati Taput Torang Lumbantobing bersama Ibu, Kajari Tarutung, mewakili Kapolres Taput, mewakili Dandim Taput bersama Pimpinan SKPD Tapanuli Utara dan unsur Muspika Kecamatan Sipoholon, disambut oleh pihak Yayasan St. Nahanson Parapat dengan hangat diiringi lagu Mars SMK St. Nahanson Parapat.
Dalam laporan panitia peresmian disampaikan bahwa SMK ini dibangun sejak April 2012, namun dikarenakan faktor cuaca mengakibatkan proses pembangunan tidak dapat dicapai sesuai rencana. Dalam laporan ini juga diketahui bahwa SMK ini terdiri dari dua program/jurusan yaitu Program Otomotif dan Program Teknik Komputer dan Jaringan.
Masih dalam laporan panitia, disebutkan pula berbagai fasilitas yang telah disediakan di SMK ini antara lain Bengkel Otomotif kerjasama dengan Auto 2000 Medan, Laboratorium Bahasa, Laboratorium Komputer serta Bengkel Teknik Komputer dan Jaringan dan akan dioperasionalkan sejak tahun ajaran 2013/2014 dimana penerimaan siswa baru telah dilaksanakan dengan rekruitmen siswa baru sebanyak 240 orang. Adapun tenaga pengajar yang telah direkrut sebnayk 20 orang, bersama dengan staf tata usaha 3 orang, security 6 orang, tenaga teknis 1 orang dan petugas kebersihan 2 orang.
Diinformasikan oleh panitia, bahwa fasilitas sekolah ini belum lengkap, dan masih akan dilanjutkan proses pembangunannya, diantaranya Auditorium, Kapel, Asrama Siswa, Rumah Guru, Ruang Perpustakaan, dan lainnya.
Salah satu orang tua siswa yang didaulat menyampaikan sambutan menyampaikan terimakasih kepada Yayasan St. Nahanson Parapat yang telah turut serta membangun dunia pendidikan di Kabupaten Tapanuli Utara khususnya dengan penyediaan SMK St. Nahanson Parapat, kiranya pihak Yayasan memberikan perhatian kepada siswa yang memiliki prestasi dari keluarga kurang mampu.
Sementara itu dari masyarakat sekitar Sipoholon, Situmeang, dalam sambutan mengajak seluruh masyarakat di Kecamatan Sipoholon untuk bersama-sama ikut serta menjaga kekondusifan proses belajar mengajar di SMK St. Nahanson Parapat, dengan demikian SMK ini dapat dijadikan sebagai ikon kebesaran Kecamatan Sipoholon dengan prestasi pendidikan yang akan diraih dimasa mendatang.
Dewan Pembina Yayasan St. Nahanson Parapat Laksda TNI (Purn) F.M. Parapat, Ph.D dalam sambutan menyatakan bahwa cita-cita atau harapan yang mengkristal di keluarga, yakni turut membangun pendidikan di Bona Pasogit Kabupaten Tapanuli Utara telah dapat dimulai dengan akan dioperasionalkannya SMK St. Nahanson Parapat pada tahun ajaran 2013/2014.
Lebih lanjut Laksda TNI (Purn) F.M. Parapat, Ph.D yang telah berusia lanjut ini (80 Tahun) dengan istri br. Harianja, menyatakan bahwa menjadi niatan keluarga untuk ambil bagian dalam penyebaran firman Tuhan, yaitu menjadi saluran berkat bagi banyak orang.
Kepada para orang tua siswa, Laksda TNI (Purn) F.M. Parapat, Ph.D mengharapkan agar turut ambil bagian dalam proses pengawasan penyelenggaraan proses belajar mengajar di SMK St. nahanson dengan cara membentuk persatuan orang tua siswa, dan melalui persatuan orang tua siswa ini segala hal yang terkait kurang dan lebih tentang sekolah dapat diteruskan kepada Dewan Pembina Yayasan, sedemikian perbaikan dan peningkatan mutu sekolah dapat segera ditindaklanjuti.
Terkait dengan harapan orang tua siswa agar diberikan perhatian dan keringan kepada siswa dari keluarga kurang mampu, Laksda TNI (Purn) F.M. Parapat, Ph.D menyatakan bahwa siswa yang memiliki prestasi terbaik 1 hingga 5 dari keluarga kurang mampu secara ekonomi akan dibebaskan dari biaya pendidikan di SMK ini.
Sementara kepada para siswa Laksda TNI (Purn) F.M. Parapat, Ph.D menekankan bahwa "tidak ada yang bodoh dan pintar, tetaapi hanya ada yang rajin dan yang malas". Hal itu disampaikan untuk mengingatkan bahwa untuk berhasil dalam pendidikan harus dengan rajin memperkaya kemampuan berpikir dan mengasah daya ingat.
Sementara kepada para guru, Laksda TNI (Purn) F.M. Parapat, Ph.D meminta agar memberikan perhatian yang sungguh sungguh kepada peserta didik. Laksda TNI (Purn) F.M. Parapat, Ph.D mengajak para guru agar mau berlaku dan bertindak bagaikan ibu-ibu di dapur rumah, yaitu mengayak padi untuk melihat dan atau memilih "lapung" diantara padi. Kiranya janganlah ada lapung diantara para siswa yang telah diterima di SMK St. Nahanson. Tugas guru di SMK ini menjadi berat, karena siswa harus berhasil sesuai dengan cita-cita pendirian SMK ini.
Sementara itu Bupati Tapanuli Utara Torang Lumbantobing dalam Bimbingan dan Arahan mengajak para siswa agar meningkatkan prestasi belajar ke depan, karena diterimanya di SMK ini melalui seleksi adalah merupakan awal untuk meniti masa depan, ditekankan bahwa maju mundurnya setiap orang ditentukan ioleh diri sendiri.
Kepada para guru Bupati Torang Lumbantobing meminta agar tidak terlena untuk mengejar kemampuan akademik semata, seyaogyanyalah setara dengan budi pekerti yang baik.
Sedangkan kepada para orang tua siswa Bupati Torang Lumbantobing memesankan agar benar-benar memberikan kepedulian kepada anak masing-masing. Bupati menyatakan :Sala mandasor sega luhutan", pendidikan diawali dari keluarga, oleh karenanya hendaklah para orang tua selalu berangkatkan anak ke sekolah (paborhat ianakhon), hendaklah menyapa anak setiap pulang dari sekolah (tasisie ianakhon dunghon mulak sian sikola), dan hendaklah diberikan semangat belajar kepada anak secara berkelanjutan (tadasdasi ianakhon ganup ari asa diingot marsiajar).
Setelah peresmian ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Tapanuli Utara dan penandatanganan prasasti SMK St. Nahanson Parapat, Bupati dan rombongan bersama sama dengan pihak sekolah meninjau ruangan dan fasilitas pendukung yang telah ada di SMK ini.
Photo liputan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar