Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Medan menyatakan Satelit mendeteksi titik panas (hotspot) di daratan Sumatera mencapai 564 titik dan Kalimantan 28 titik tersebar di sejumlah provinsi.
“Terbanyak berada di daratan Provinsi Riau yakni mencapai 386 titik,” untuk Sumatera Utara terdapat sebanyak 71 titik terbanyak di Tapanuli Selatan sebanyak 31 titik.
Tingginya tingkat pertumbuhan titik panas di daratan Provinsi Riau menurut Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi disebabkan masih minimnya curah hujan. Hal itu kemudian, diperparah dengan adanya upaya pihak-pihak tak bertanggung jawab yang membersihkan lahan dengan cara membakar.
Tingginya tingkat pertumbuhan titik panas di daratan Provinsi Riau menurut Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi disebabkan masih minimnya curah hujan. Hal itu kemudian, diperparah dengan adanya upaya pihak-pihak tak bertanggung jawab yang membersihkan lahan dengan cara membakar.
Sementara Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Medan melalui media ini menghimbau kepada masyarakat di Tapanuli Utara apabila asap semakin tebal dan jarak pandang semakin pendek agar mempergunakan masker dan menghidupkan lampu mobil dan motor saat jalan untuk menghindari kecelakaan.
“Kami mengimbau agar tidak ada aktivitas membakar lahan,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar