Upacara peringatan hari jadi ke-69 Taput mengusung thema "Satukan derap langkah mewujudkan Tapanuli Utara Menjadi Lumbung Pangan dan Lumbung SDM berkualitas dan Tujuan Wisata" diawali dengan pembacan secara singkat sejarah pembentukan Kabupaten Tapanuli Utara pada 5 Oktober 1945, diikuti dengan pemberian piagam penghargaan kepada Camat Siatas Barita, CamatPahae Julu dan Camat Siborongborong sebagai camat terbaik diantara 15 camat se-Taput.
Bupati Drs. Nikson Nababan yang untuk pertama sekali memimpin upacara peringatan hari jadi Kabupaten Taput setelah dilantik menjadi Bupati Taput pada April 2014 yang lalu mengakui rasa bangganya kepada masyarakat Taput yang semakin dewasa dan mampu menyikapi proses demokrasi dengan arif dan bijaksana, dimana proses demokrasi pada Piklada Buapti/Wakil Bupati, Pemilu legislatif hingga Pilpres dilalui dengan aman dan kondusif.
Melalui peringatan hari jadi ke-69 menurut Bupati ada beberapa yang patut dimaknai dalam pembangunan lima tahun ke depan.
Pertama : memprioritaskan pembangunan pada sektor pertanian, dengan mengupayakan perlindungan kepada petani demi mencapai kedaulatan pangan, menjamin ketersediaan bibit unggul dan pupuk bersubsidi;
Kedua : mengasah kepekaan dan kejelian serta kemampuan SDM untuk membaca persoalan-persoalan strategis yang tengah dialami oleh daerah dengan cara meningkatkan akses pendidikan dan menyiapkan pendidikan yang berkualitas;
Ketiga : meneguhkan komitmen, bersatu padu memberikan karya kreatif guna mengelola dan memaksimalkan potensi pariwisata untuk menjadi tujuan wisata nasional dan internasional.
Pada kesempatan ini Bupati juga menyampaikan beberapa langkah tindak yang telah diambil semenjak dilantik menjadi Bupati periode 2014-2019 seperti pembenahan internal birokrasi melalui peningkatan disiplin dan profesionalisme, penempatan aparatur sesuai latar belakang pendidikan-kepengkatan-pengalaman kerja, serta mengembalikan PNS ke tempat tugas dimana domisili keluarganya berada. Juga melakukan fit and propert test bagi calon pejabat seperti direktur RSU, Kepala Sekolah.
Masih dalam sambutan Bupati, diuraikan bahwa pemkab akan melakukan pemerataan pendidikan di seluruh kecamatan serta mengupayakan berdirinya PTN di Taput, pengalokasian dana bantuan bagi siswa miskin, memberikan bea siswa bagi pelajar dari keluarga kurang mampu pada semua jenjang pendidikan, serta menghapuskan segala jenis pungutan bagi siswa SD dan SMP/SMK di seluruh sekolah negeri.
Sementara dibidang kesehatan, lanjut Bupati, akan diupayakan peningkatan cakupan peserta Jamkesda, revitalisasi pelayanan kesehatan dengan mengembalikan fungsi Puskesmas sebagai tempat pelayanan kesehatan dasar yang memberikan pelayanan gratis kepada masyarakat.
Sedangkan untuk mendukung peningkatan pariwisata serta perekonomian masyarakat akan diupayakan peningkatan kualitas infrastruktur jalan antar desa, antar kecamatan mapun dalam kota dengan klasifikasi jalan hotmix serta bertahap, tegas Bupati.
Untuk meningkatkan kemandirian desa di Taput sejak 2014 telah ditetapkan Dana Alokasi Desa sebesar Rp 25 juta - Rp 60 juta per-desa sesuai dengan kualifikasi desa dan akan terus ditingkatkan dimasa mendatang dengan harapan pembangunan desa yang bertumpu pada pemberdayaan masyarakat dapat terwuduju, demikian dijelaskan Bupati.
Diakhir sambutannya Bupati mengajak segenap komponen yang ada di taput untuk konsisten dalam menumbuhkan tekad dan membulatkan semangat ambil bagian dalam membangun Taput.
Dalam acara tambahan setelah upacara dilangsungkan devile 15 kecamatan se-Taput membawakan berbagai jenis hasil bumi yang ada di masing-masing kecamatan setelah terlebih dahulu diacarakan pemberian ulos kepada mantan Bupati Taput, hadir DR. R.E. Nainggolan, pemberian ulos kepada mantan anggota DPRD Taput periode 2009-2014 dan penyerahan bantuan Amandari Award kepada 32 orang siswa berprestasi tingkat TK, SD, SMP, SMA/SMK
Selain unsur pimpinan daerah DPRD, Kapolres, Kajari, Dandim turut hadir KPN Tarutung, Bupati Samosir Mangindar Simbolon, unsur instansi vertikal, BUMN, BUMD, Pimpinan SKPD se-Taput, Camat, Lurah/Kepala Desa dan perwakilan masyarakat dari 15 kecamatan, organisasi sosial dan profesi, organisasi politik.
Masih dalam sambutan Bupati, diuraikan bahwa pemkab akan melakukan pemerataan pendidikan di seluruh kecamatan serta mengupayakan berdirinya PTN di Taput, pengalokasian dana bantuan bagi siswa miskin, memberikan bea siswa bagi pelajar dari keluarga kurang mampu pada semua jenjang pendidikan, serta menghapuskan segala jenis pungutan bagi siswa SD dan SMP/SMK di seluruh sekolah negeri.
Sementara dibidang kesehatan, lanjut Bupati, akan diupayakan peningkatan cakupan peserta Jamkesda, revitalisasi pelayanan kesehatan dengan mengembalikan fungsi Puskesmas sebagai tempat pelayanan kesehatan dasar yang memberikan pelayanan gratis kepada masyarakat.
Sedangkan untuk mendukung peningkatan pariwisata serta perekonomian masyarakat akan diupayakan peningkatan kualitas infrastruktur jalan antar desa, antar kecamatan mapun dalam kota dengan klasifikasi jalan hotmix serta bertahap, tegas Bupati.
Untuk meningkatkan kemandirian desa di Taput sejak 2014 telah ditetapkan Dana Alokasi Desa sebesar Rp 25 juta - Rp 60 juta per-desa sesuai dengan kualifikasi desa dan akan terus ditingkatkan dimasa mendatang dengan harapan pembangunan desa yang bertumpu pada pemberdayaan masyarakat dapat terwuduju, demikian dijelaskan Bupati.
Diakhir sambutannya Bupati mengajak segenap komponen yang ada di taput untuk konsisten dalam menumbuhkan tekad dan membulatkan semangat ambil bagian dalam membangun Taput.
Dalam acara tambahan setelah upacara dilangsungkan devile 15 kecamatan se-Taput membawakan berbagai jenis hasil bumi yang ada di masing-masing kecamatan setelah terlebih dahulu diacarakan pemberian ulos kepada mantan Bupati Taput, hadir DR. R.E. Nainggolan, pemberian ulos kepada mantan anggota DPRD Taput periode 2009-2014 dan penyerahan bantuan Amandari Award kepada 32 orang siswa berprestasi tingkat TK, SD, SMP, SMA/SMK
Selain unsur pimpinan daerah DPRD, Kapolres, Kajari, Dandim turut hadir KPN Tarutung, Bupati Samosir Mangindar Simbolon, unsur instansi vertikal, BUMN, BUMD, Pimpinan SKPD se-Taput, Camat, Lurah/Kepala Desa dan perwakilan masyarakat dari 15 kecamatan, organisasi sosial dan profesi, organisasi politik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar