Rute penerbangan ini tersedia tiga kali dalam seminggu dengan pesawat ATR 72-500. Adapun waktu tempuh perjalanan mencapai 1 jam 40 menit.
Bupati Tapanuli Utara Torang Lumbantobing bersama dengan Bupati Toba Samosir dan Bupati Humbang Hasundutan yang hadir di bandara Silangit menyambut kedatangan Wings Air mengharapkan Wings Air akan melayani rute ini secara berkesinambungan dan tidak akan terputus ditengah jalan sebagaimana sebelumnya pernah terjadi.
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait dalam acara penyambutan penerbangan pertama di Bandara menyampaikan "Di Silangit ini potensinya banyak. Kita punya tujuan wisata. Kita juga punya banyak orang terkenal, tapi kenapa tidak berkembang? Saya berharap penerbangan ini tidak gagal"
Lebih lanjut, ia optimistis jika rute penerbangan ini berhasil, maka tidak mustahil penerbangan langsung Jakarta-Silangit juga akan terwujud. "Saya mengharapkan tahun 2015, pesawat Boeibg 737-900 ER bisa mendarat di Silangit" pungkasnya.
Para penumpang dalam penerbangan perdana Wings Air rute Batam-Silangit mendapatkan "bonus" istimewa. Capt. Ramses Hutabarat, yang menerbangkan pesawat jenis ATR 72-500 berkapasitas 72 orang mengajak penumpang menikmati pemandangan Danau Toba dari ketinggian hal itu terungkap dari pernyataan tokoh masyarakat Tapanuli, Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan pendiri Silalahi Center, Letjen (Purn) TB Silalahi yang turut dalam penerbangan perdana Wings Air rute Batam-Silangit.
"Bandara Silangit itu luar biasa sejarahnya. Dibangun tahun 1944 oleh Jepang," kata TB Silalahi di Bandara Silangit. Ia menjelaskan bahwa Silangit adalah bandara terdekat dari Danau Toba dan objek wisata lainnya, seperti Museum Batak TB Silalahi Center. Potensi ini harusnya dimanfaatkan dan didukung oleh infrastruktur yang baik.
Photo liputan
Video liputan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar