Hal itu disampaikan Bupati Taput Drs. Nikson Nababan dalam peringatan Hari Kartini ke-136 di Taput. Acara yang diadakan untuk memperingati hari kelahiran pejuang emansipasi perempuan tersebut diikuti ratusan anggota PKK dan Dharma Wanita yang diadakan di Sopo Partukkoan Tarutung, selasa (21/4).
Bupati Drs.Nikson Nababan dalam sambutan mengatakan, bahwa "peran perempuan Indonesia saat ini dengan peran perempuan pada masa penjajahan sangat jauh berbeda. Perempuan Indonesia saat ini sudah banyak yang berperan aktif serta memegang posisi penting baik dalam pemerintahan, dunia pendidikan maupun posisi lainnya di lingkungan masyarakat sekitar. Hal tersebut didukung oleh paradigma dan pola pikir masyarakat saat ini sudah berkembang maju yang memberikan kesetaraan peran serta kesempatan yang sama antara pria dan perempuan,”ujarnya.
Lebih lanjut Bupati menambahkan, hal tersebut kontras dengan kondisi yang dialami oleh perempuan masa dulu terutama pada masa penjajahan, dimana stigma peran perempuan hanya sebatas di dapur, dikasur dan di sumur, melekat kuat dalam pola pikir masyarakat Indonesia umumnya. Bahwa peran perempuan yang sangat terbatas dan dominasi pria yang terihat jelas dalam setiap sendi-sendi kehidupan pada saat itu tentu berlawanan dengan hakikat manusia sebagai ciptaan Allah.
Hal itulah yang mengilhami R.A Kartini untuk melakukan perjuangan melawan ketidakadilan yang dialami oleh perempuan Indonesia serta menuntut kesetaraan gender dalam memperoleh hak dan kewajiban yang sama antara pria dan perempuan yang terkenal lewat tulisannya Habis Gelap Terbitlah Terang. Perjuangan yang membuka mata hati setiap manusia bahwa pada dasarnya perempuan dan laki-laki sama-sama ciptaan Allah dan sama-sama berhak dalam memperoleh kesempatan untuk mendapatkan peran dalam kehidupan sehari-hari.
Terkait dengan salah satu visi Pemkab Taput yakni Taput lumbung SDM berkualitas, Bupati Taput mengajak setiap perempuan untuk berperan aktif dalam mendukung tercapainya cita-cita tersebut. "Perempuan memegang peranan penting dalam menciptakan SDM yang berkualitas baik IQ, EQ dan SQ dan hal itu harus dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga. Pengorbanan, ketekunan, keikhlasan dan kasih sayang merupakan modal besar yang dimiliki oleh kaum perempuan khususnya perempuan Batak dalam membesarkan dan mendidik anak-anak, sehingga sejarah yang mencatat Tanah Batak khususnya Taput sebagai lumbung SDM berkualitas dapat kita ulang kembali,”ajak Nikson.
Peran penting perempuan juga sangat vital dalam mendukung dan mendorong kaum pria untuk lebih giat bekerja dan lebih bertanggung jawab dalam menafkahi kebutuhan keluarga serta berbagi peran dalam mendidik anak-anak. Anekdot "dibalik keberhasilan seorang pria, terdapat perempuan yang mendukungnya, nyata adanya,”ucapnya. "Jadilah kartini-kartini masa kini yang turut mendukung pembangunan bangsa, sekecil apapun peran yang kita lakoni,namun tidak melupakan kodrat sebagai Perempuan ”tambahnya.
Sebelumnya juga telah dilakukan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari R.A Kartini ke-136 tersebut, diantaranya perlombaan tata busana kartini, perlombaan kuliner dan perlombaan tata rias yang diikuti peserta dari 15 kecamatan di Taput. Kabag Pemberdayaan Perempuan Pemkab Taput, Herli Sinaga, SE mengatakan pada dasarnya kegiatan tersebut diadakan bukan mencari pemenang, namun menitikberatkan dalam pembinaan dan pengembangan usaha-usaha kecil yang dilakukan oleh kaum perempuan khususnya.
Dalam acara ini Ny. Satika Nikson Nababan br Simamora membacakan biografi R.A Kartini untuk mengajak semua peserta mengingat kembali dan mengenal lebih dekat tentang perannya dalam memperjuangkan emansipasi perempuan.
Turut hadir Wakil Bupati Drs.Mauliate Simorangkir, M.Si beserta ibu, Ketua DPRD Taput Ir. Ottoniyer Simanjuntak, Sekda Taput Ramses Tampubolon,SE, Ketua Pengadilan Taput, Kajari Taput dan Wakapolres Taput beserta Para pimpinan SKPD.
Photo liputan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar