Selasa, 08 September 2015
foto bersama |
Akademi Kebidanan Tarutung wisuda 93 orang Angkatan XIV Tahun Akademik 2014/2015 bertempat di Sopo Partukkoan, Jl. Sisingamangaraja Tarutung dihadiri langsung Bupati Taput Drs.Nikson Nababan dan Ketua DPRD Taput Ir.Ottoniyer Simanjuntak.
Marni mengungkapkan "bahwa tingkat kepercayaan masyarakat Taput untuk dididik di Akbid Tarutung sangat tinggi, dimana setiap tahunnya jumlah mahasiswa dari daerah ini terus bertambah serta para lulusannya telah bekerja di berbagai RS pemerintah dan swasta, tenaga pengajar serta mendirikan praktek mandiri. Untuk itu pihak Akbid Tarutung terus berupaya berbenah meningkatkan mutu pendidikan diinstitusi pendidikan tersebut sehingga mampu menghasilkan tenaga-tenaga kesehatan yang terampil dan cekatan. Pemkab Taput juga telah memberikan perhatian besar terhadap pengembangan mutu pendidikan di Akademi Kebidanan Tarutung tersebut dengan memberikan beasiswa kepada 42 orang yang sumber dananya berasal dari APBD 2015. Disamping itu Akbid Tarutung juga mendapat bantuan biaya peningkatan SDM tenaga dosen sebanyak 7 orang dengan rincian 5 orang sedang mengikuti program S2 di FKM USU, 1 orang di Semarang serta 1 orang di Arellano University Manila, Philippines. Untuk Tahun Akademik 2014/2015 Akbid Tarutung telah memulai Program Penelusuran Minat dan Bakat (PMDP) sebagai jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru “, ujarnya melaporkan.
Sementara itu Bupati Taput Drs. Nikson Nababan menyatakan apresiasi serta ucapan selamat kepada para wisudawati Akbid Tarutung yang telah diwisuda. “Pemkab Taput siap memberdayakan para tenaga kesehatan yang berminat mengabdi di Taput, dengan menempatkan di RS Tarutung serta di daerah pedesaan yang membutuhkan layanan kesehatan”, ungkap Bupati.
Lebih lanjut Bupati memaparkan terkait visi Pemkab Taput untuk menjadikannya sebagai Lumbung SDM berkualitas, "Pemkab kini telah melakukan berbagai program dalam mendukung pencapaian tujuan tersebut seperti mengadakan 27 sekolah unggulan, pemberian program beasiswa kepada tenaga pengajar, penambahan dana insentif kepada tenaga pengajar yang bertugas di daerah terpencil dan sangat terpencil, serta pemerataan tenaga pengajar di tiap-tiap sekolah. Disamping itu juga Pemkab Taput mendorong STAKPN untuk menjadi Institut agar tersedianya berbagai program pendidikan seperti pertanian, kesehatan serta program pendidikan lainnya. Hal itu tentu mendorong perkembangan ekonomi mikro karena tentunya putra putri bonapasogit tidak harus keluar daerah untuk melanjutkan perkuliahan, bahkan para calon mahasiswa daerah lain juga turut melanjutkan pendidikan di intitusi pendidikan ini. Tentu hal itu akan menimbulkan perputaran ekonomi yang signifikan bagi daerah tersebut".
“Saya juga berharap agar Akbid Tarutung menjadi contoh bagi instansi lainnya dalam hal melakukan perubahan kearah yang lebih baik”, himbaunya.
"Ciptakan lingkungan mengajar yang nyaman dan menyenangkan, ciptakan taman-taman hidup serta meniru konsep Taman Siswa yang dipelopori Ki Hajar Dewantara”, pesan Bupati.
"Saya juga berharap kepada para wisudawati agar menjadi tenaga kesehatan yang handal dan profesional dengan tidak memandang suku, golongan atau agama, serta tetap menjaga nama baik Akademi Tarutung“, tutur Bupati.
Acara wisuda tersebut diawali sidang senat terbuka yang dipimpin Direktur Akbid Tarutung Marni Siregar, M,Kes dirangkai dengan pengambilan sumpah janji Bidan oleh Bupati Taput. Turut hadir Ketua DPRD Taput Ir.Ottoniyer Simanjuntak, Anggota DPRD Taput Maruli Panjaitan, Kabid Pengembangan SDM Tenaga Kesehatan Pemprovsu, Ridesman, SH.M.Kes, Ass. Ekbang Drs Parsaorang Hutagalung, Kadis Pendidikan Pemkab Taput, Drs. Jamel Panjaitan, Plt. Direktur RS Tarutung dr.Ganda Nainggolan, Kabag Kesra Oloan Hutabalian dan Kabag Humas Donna Situmeang serta para orangtua wisudawati.
photo liputan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar