Sabtu, 10 Septembe 2016. Perhelatan akbar bagi 7 (tujuh) kabpaten di kawasan Danau Toba, Festival Danau Toba (FDT) 2016 dengan tuan rumah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) dilaksanakan di Muara resmi dibuka oleh Gubernur Sumatera Utara H Tengku Erry Nuradi Jumat (9/9).
Perhelatan 9-12 September ini diharapkan menjadi pemicu para wisatawan. Gubsu mengatakan, Danau Toba adalah destinasi yang penting di Indonesia, bahkan di mancanegara. Dan, demi tujuan itu, dibentuklah Otorita Danau Toba untuk memperlancar pembangunan kawasan Danau Toba yang berada di tujuh kabupaten. Pembukaan FDT 2016 ditandai dengan dipukulnya alat musik taganing dan kembang api.
“Sangat penting membuat even berskala nasional maupun lokal untuk menarik wisatawan. Masyarakat juga diharapkan menerapkan konsep 3S, yakni senyum, sapa dan salam,” ajak Gubsu..
Bupati Taput Nikson Nababan dalam sambutan sebelum pembukaan oleh Gubsu mengatakan bahwa pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin melakukan pembenahan kawasan Danau Toba yang menjadi destinasi warisan dunia dengan keragaman Kaldera Toba-nya.
"Festival Danau Toba (FDT) 2016 menjadi momentum peningkatan wisata Kawasan Danau Toba yang pernah mengalami kejayaan pada masa 90-an," ujar Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan
Sementara, Anggota DPR RI Sukur Nababan yang turut memberikan sambutan menyampaikan bahwa FDT adalah sarana untuk mewujudkan masyarakat yang berdikari. Karenanya, wilayah kawasan Danau Toba yang mencakup 7 kabupaten, agar ditanggungjawabi Provinsi Sumatera Utara.
“Menjadikan program nyata bekerjasama dengan pusat karena Danau Toba adalah warisan dunia. Diminta agar membangun infrastruktur ke daerah wisata Danau Toba. Ini juga sebagai langkah mengembalikan sejarah di Indonesia,” ujarnya.
Senada disampaikan staf ahli Menteri Pariwisata Hari Guntoro. Dia mengatakan bahwa budaya dan sejarah Danau Toba adalah potensi bagi 7 kabupaten untuk dipromosikan.
"Semoga Festival Danau Toba 2016 dapat menjadi media yang efektif untuk mempromosikan pesona Danau Toba sebagai destinasi pariwisata prioritas nasional," kata Hari
Dalam rangkaian acara pembukaan FDT 2016 ini yang dilaksanakan di Lapangan Dermaga Pelabuhan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, diawali dengan parade karnaval yang berhiaskan kain ulos khas Batak lengkap dengan assessorisnya. Juga diisi dengan persembahan tarian Tortor dan Tumba yang ditampikan dihadapan rombongan Kementerian Pariwisata, Gubernur Sumatera Utara, Bupati Se-kawasan Danau Toba, tokoh adat, tokoh agama, dan para undangan yang hadir.
Masih dalam rangkaian acara pembukaan FDT ini, Lembaga Kebudayaan Nasional (LKN) memberikan penghargaan kepada Bupati Tapanuli Utara atas kepedulian kepada perkembangan seni dan budaya di Taput. Pemberian Piagam dilakukan oleh Toto Sudarwoto mewakili Ketua LKN kepada Gubsu, dan Gubsu menyerahkan kepada Bupati yang didampingi ibu Satika Simamora.
"Saya mewakili ketua lembaga memberikan ini karena bapak diapresiasi peduli dengan perkembangan seni dan kebudayaan, dan juga bergiat dalam mengembangkan potensi wisata di Taput," ungkapnya.
Sementara Ketua Panitia Elisa Marbun yang juga Kadis Pariwisata Sumut dalam laporan pelaksanaan Festival Danau Toba 2016 mengatakan bahwa FDT merupakan program kerja Dinas Pariwisata Sumatera Utara untuk melestarikan seni budaya tradisional kawasan Danau Toba dalam rangka meningkatkan kunjungan wisata nusantara dan mancanegara.
Hadir dalam acara pembukaan ini, selain Gubsu juga Wakapolda Brigjend Pol Adi Prawoto, anggota DPR Sukur Nababan, Danrem 023/KS Kolonel Rechard Tampubolon, staf ahli Menteri Pariwisata Hary Guntoro, sejumlah kepala daerah selain Bupati Taput juga Wakil Bupati Taput DR. Mauliate Simorangkir, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Bupati Tobasa Ir Darwin Siagian, Bupati Karo Terkelin Brahmana, Pl Bupati Tapteng Bukit Tambunan, Wakil Bupati Dairi Irwansyah serta Fasi anggota DPRD Sumut FL Fernando Simanjuntak SH MH dan Sarma Hutajulu, para Uspida 7 kabupaten kawasan Danau Toba.
Photo liputan
Perhelatan 9-12 September ini diharapkan menjadi pemicu para wisatawan. Gubsu mengatakan, Danau Toba adalah destinasi yang penting di Indonesia, bahkan di mancanegara. Dan, demi tujuan itu, dibentuklah Otorita Danau Toba untuk memperlancar pembangunan kawasan Danau Toba yang berada di tujuh kabupaten. Pembukaan FDT 2016 ditandai dengan dipukulnya alat musik taganing dan kembang api.
“Sangat penting membuat even berskala nasional maupun lokal untuk menarik wisatawan. Masyarakat juga diharapkan menerapkan konsep 3S, yakni senyum, sapa dan salam,” ajak Gubsu..
Bupati Taput Nikson Nababan dalam sambutan sebelum pembukaan oleh Gubsu mengatakan bahwa pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin melakukan pembenahan kawasan Danau Toba yang menjadi destinasi warisan dunia dengan keragaman Kaldera Toba-nya.
"Festival Danau Toba (FDT) 2016 menjadi momentum peningkatan wisata Kawasan Danau Toba yang pernah mengalami kejayaan pada masa 90-an," ujar Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan
Sementara, Anggota DPR RI Sukur Nababan yang turut memberikan sambutan menyampaikan bahwa FDT adalah sarana untuk mewujudkan masyarakat yang berdikari. Karenanya, wilayah kawasan Danau Toba yang mencakup 7 kabupaten, agar ditanggungjawabi Provinsi Sumatera Utara.
“Menjadikan program nyata bekerjasama dengan pusat karena Danau Toba adalah warisan dunia. Diminta agar membangun infrastruktur ke daerah wisata Danau Toba. Ini juga sebagai langkah mengembalikan sejarah di Indonesia,” ujarnya.
Senada disampaikan staf ahli Menteri Pariwisata Hari Guntoro. Dia mengatakan bahwa budaya dan sejarah Danau Toba adalah potensi bagi 7 kabupaten untuk dipromosikan.
"Semoga Festival Danau Toba 2016 dapat menjadi media yang efektif untuk mempromosikan pesona Danau Toba sebagai destinasi pariwisata prioritas nasional," kata Hari
Dalam rangkaian acara pembukaan FDT 2016 ini yang dilaksanakan di Lapangan Dermaga Pelabuhan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, diawali dengan parade karnaval yang berhiaskan kain ulos khas Batak lengkap dengan assessorisnya. Juga diisi dengan persembahan tarian Tortor dan Tumba yang ditampikan dihadapan rombongan Kementerian Pariwisata, Gubernur Sumatera Utara, Bupati Se-kawasan Danau Toba, tokoh adat, tokoh agama, dan para undangan yang hadir.
Masih dalam rangkaian acara pembukaan FDT ini, Lembaga Kebudayaan Nasional (LKN) memberikan penghargaan kepada Bupati Tapanuli Utara atas kepedulian kepada perkembangan seni dan budaya di Taput. Pemberian Piagam dilakukan oleh Toto Sudarwoto mewakili Ketua LKN kepada Gubsu, dan Gubsu menyerahkan kepada Bupati yang didampingi ibu Satika Simamora.
"Saya mewakili ketua lembaga memberikan ini karena bapak diapresiasi peduli dengan perkembangan seni dan kebudayaan, dan juga bergiat dalam mengembangkan potensi wisata di Taput," ungkapnya.
Sementara Ketua Panitia Elisa Marbun yang juga Kadis Pariwisata Sumut dalam laporan pelaksanaan Festival Danau Toba 2016 mengatakan bahwa FDT merupakan program kerja Dinas Pariwisata Sumatera Utara untuk melestarikan seni budaya tradisional kawasan Danau Toba dalam rangka meningkatkan kunjungan wisata nusantara dan mancanegara.
Hadir dalam acara pembukaan ini, selain Gubsu juga Wakapolda Brigjend Pol Adi Prawoto, anggota DPR Sukur Nababan, Danrem 023/KS Kolonel Rechard Tampubolon, staf ahli Menteri Pariwisata Hary Guntoro, sejumlah kepala daerah selain Bupati Taput juga Wakil Bupati Taput DR. Mauliate Simorangkir, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Bupati Tobasa Ir Darwin Siagian, Bupati Karo Terkelin Brahmana, Pl Bupati Tapteng Bukit Tambunan, Wakil Bupati Dairi Irwansyah serta Fasi anggota DPRD Sumut FL Fernando Simanjuntak SH MH dan Sarma Hutajulu, para Uspida 7 kabupaten kawasan Danau Toba.
Photo liputan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar