Koran Seputar Indonesia (Sindo) baru saja memberikan penghargaan kepada kepala daerah yang sukses melakukan inovasi. Dari 35 kepala daerah yang meraih penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2016 ini, sebanyak 22 di antaranya adalah bupati. Siapa saja mereka?
1. BUPATI PASURUAN HM Irsyad Yusuf SE MMA (Kategori: Ekonomi Kreatif)
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf melahirkan Program Pusat Strategi dan Layanan Ekonomi Maslahat atau Satrya Emas. Satrya Emas adalah program inovasi untuk mendorong industri kecil dan menengah agar mampu bersaing menghadapi pasar regional, nasional, dan internasional.
2. BUPATI KARAWANG dr Cellica Nurrachadiana (Kategori: Ketenagakerjaan)
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) No 8/2016 yang mewajibkan perusahaan harus menyerap 60% karyawannya dari warga lokal. Saat ini sebanyak 2.504 warga Karawang terserap di 30 perusahaan.
3. BUPATI BATUBARA OK Arya Zulkarnain SH MM (Kategori: Perlindungan Sosial)
Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain telah menerbitkan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati terkait perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan. Saat ini di Kabupaten Batubara telah terbentuk unit reaksi cepat pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan.
4. BUPATI GRESIK Dr Ir H Sambari Halim Radianto ST MSi (Kategori: Investasi dan Industrialisasi)
Kebijakan berupa jaminan kemudahan investasi membuat Gresik menjadi daerah seksi di mata investor lokal maupun internasional. Salah satu hasil yang terlihat saat ini adalah dibangunnya kawasan industri Java Integrated Industrial Ports and Estate (JIIPE).
5. BUPATI PURWAKARTA H Dedi Mulyadi SH (Kategori: Pelayanan Kesehatan)
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi berinovasi menyiapkan dokter panggilan atau dokter online untuk warganya. Dokter online disiagakan 24 jam sehingga pasien tidak perlu mengantre di Puskesmas. Masyarakat Purwakarta pun bisa mengakses dokter online lewat smartphone berbasis Android.
6. BUPATI MUSI RAWAS Ir H Hendra Gunawan SH MM (Kategori: Pelayanan Kesehatan)
Hendra Gunawan, bupati Musi Rawas, meluncurkan program Musi Rawas Sempurna Sehat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pembentukan kampung KB menjadi perhatian dengan pelayanan jemput bola di setiap awal bulan
7. BUPATI BANDUNG H Dadang M Naser SH SIp MIpol (Kategori: Pembangunan Ekonomi)
Dadang melalui Badan Ketahanan Pangan Pelaksana Penyuluhan Pertanian (BKP3) mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan melalui Konsep Rumah Pangan Lestari (KRPL). Hal ini merupakan solusi mengatasi persoalan alih fungsi lahan dan melonjaknya harga kebutuhan pokok rumah tangga.
8. BUPATI TAPANULI SELATAN H Syahrul M Pasaribu SH (Kategori: Pembangunan Infrastruktur)
Sosok bupati ini dikenal dengan kegiatan Marudan Marlasniari (Marmar Style) atau turun ke desa-desa menghabiskan waktu dua hingga tiga hari mengobservasi infrastruktur jalan. Hasilnya, pada 2015, kondisi jalan dalam keadaan baik meningkat 48,87%.
9. BUPATI BATANG H Yoyok Riyo Sudibyo (Kategori: Transparansi Pengelolaan Anggaran)
Bupati Batang mampu menggandeng sejumlah elemen masyarakat untuk membantunya dalam mengawasi pemerintahan. Inovasi dilakukan dengan membentuk tim peningkatan kualitas pelayanan publik di lingkungan pemerintah Kabupaten Batang.
10. BUPATI BANYUWANGI Abdullah Azwar Anas SPd, SS, MSi (Kategori: Pengembangan Ekonomi Pariwisata)
Konsep triangle diamonds atau segitiga berlian dikenal sebagai branding wisata Banyuwangi kepada publik. Berbagai event nasional hingga internasional mendapat respons luar biasa.
11. BUPATI BONE Dr H A Fahsar M Padjalangi MSi (Kategori: Ekonomi Pertanian)
Sebanyak 80% penduduk Kabupaten Bone adalah petani dan luas areal tanam 110.760 hektare. Di bawah kepemimpinan Bupati Andi Fahsar M Padjalangi, Kabupaten Bone melakukan inovasi dengan mengubah pola pikir petani dari hambur langsung ke tanam pindah. Hasilnya, pada 2015 lalu, produksi padi di Kabupaten Bone mencapai 983.000 ton dengan produktivitas hingga 5,8 ton per hektare. Tahun ini ditargetkan hasilnya 10 ton per hektare.
12. BUPATI BEKASI Dr Hj Neneng Hasanah Yasin (Kategori: Tata Kelola Pemerintahan)
Kabupaten Bekasi di bawah kepemimpinan Hj Neneng Hasanah mengukir prestasi dalam hal pemanfaatan teknologi informasi. Pembangunan jaringan fiber optik sampai ke pedesaan dan perumahan serta penyusunan RKPD secara online mengantarkan Kabupaten Bekasi dua kali meraih penghargaan bidang perencanaan pembangunan “Pangripta Nusantara”.
13. BUPATI GUNUNGKIDUL Hj Badingah, SSos (Kategori: Pengembangan Ekonomi Pariwisata)
Bupati Hj Badingah sedang mengembangkan wilayahnya sebagai daerah tujuan wisata. Kabupaten Gunungkidul saat ini telah menorehkan segudang prestasi di antaranya sistem inovasi pelayanan publik (sivonik), BUMD Award bagi bank daerah Gunungkidul, dan penghargaan pengelolaan instalasi warga kurang mampu bagi PDAM.
14. BUPATI BOYOLALI Drs H Seno Samodro (Kategori: Investasi)
Pelayanan perizinan terpadu satu pintu (PTSP) yang berkualitas telah menyukseskan program Boyolali Pro Investasi sejak 2010. Pelayanan PTSP telah menyederhanakan 33 Perda menjadi tiga perda saja
15. BUPATI KULON PROGO dr H Hasto Wardoyo, SpOG(K) (Kategori: Pembangunan Ekonomi)
Slogan ‘Bela Beli Kulon Progo’ menjadikan semangat terwujudnya produk lokal air minum kemasan “airku” dan beras lokal berkualitas “berasku” sebagai produk lokal andalan. Puncaknya, penghargaan Parasamya Purna Karya Nugraha dan Satyalancana Karya Bhakti Praja berhasil diraih.
16. BUPATI BANYUASIN Yan Anton Ferdian SH (Kategori: Tata Kelola Pemerintahan)
Pada 2015, Pemkab Banyuasin berhasil menggelar pemilihan kepala desa secara elektronik yang disebut e-voting serentak di 160 desa. Proses demokrasi elektronik ini merupakan hal pertama dan terbanyak di Indonesia.
17. BUPATI TULUNGAGUNG Syahri Mulyo SE Msi (Kategori: Pelayanan Kesehatan)
Kabupaten Tulungagung di bawah kepemimpinan Bupati Syahri Mulyo menghadirkan negara di tengah-tengah masyarakat melalui program Public Safety Center (PSC) yang baru beberapa bulan didirikan mampu melayani kondisi darurat dalam tempo 15 menit.
18. BUPATI MINAHASA SELATAN Christiany Eugenia Paruntu, SE (Kategori: Pembangunan Infrastruktur)
Christiany Eugenia Paruntu (CEP) membawa perubahan signifikan, khususnya infrastruktur jalan. Kerja keras Bupati berbuah penghargaan tingkat nasional di antaranya Bintang Jasa Utama dan Satya Lencana Wirakarya pembangunan 2015.
19. BUPATI MINAHASA TENGGARA James Sumendap SH (Kategori: Pembangunan Infrastruktur)
Infrastruktur jalan di Kabupaten Minahasa Tenggara mengalami perubahan signifikan. Di tahun pertama menjabat, Bupati James Sumendap berhasil menaikkan opini BPK dari Disclaimer menjadi Wajar Dengan Pengecualian. Setahun kemudian, meraih opini WTP.
20. BUPATI TAPANULI UTARA Drs Nikson Nababan (Kategori: Pembangunan Ekonomi)
Bupati Nikson Nababan bertekad menjadikan Kabupaten Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan dan lumbung sumber daya manusia. Inovasi dilakukan dengan pengembangan pertanian program pupuk bersubsidi yang dibayar setelah panen serta pengembangan pasar agro dengan membuka sistem lelang untuk hasil pertanian warga.
21. BUPATI BANTAENG Prof DR Ir HM Nurdin Abdullah MAgr (Kategori: Ekonomi Pertanian)
Banyak inovasi sudah dilakukan Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah. Di bidang pertanian, Kabupaten Bantaeng telah mewujudkan pengembangan benih berbasis teknologi. Hasil inovasi benih telah disebarluaskan ke daerah-daerah lain seperti di sejumlah daerah di Indonesia.
22. BUPATI AGAM Ir H Indra Catri MSP (Kategori: Pembangunan Ekonomi)
Bupati Agam Indra Catri cukup banyak melakukan inovasi, termasuk di antaranya Gerakan Thaharah Masjid, Gerakan WC Bersih, Gerakan Magrib Mengaji, serta Jamkesda Mandiri. Salah satu inovasinya Cerdas Agam Menyemai cukup populer. Melalui program ini, Indra memotivasi masyarakat memanfaatkan lahan yang tidak produktif.
Sumber : https://apkasi.org
1. BUPATI PASURUAN HM Irsyad Yusuf SE MMA (Kategori: Ekonomi Kreatif)
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf melahirkan Program Pusat Strategi dan Layanan Ekonomi Maslahat atau Satrya Emas. Satrya Emas adalah program inovasi untuk mendorong industri kecil dan menengah agar mampu bersaing menghadapi pasar regional, nasional, dan internasional.
2. BUPATI KARAWANG dr Cellica Nurrachadiana (Kategori: Ketenagakerjaan)
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) No 8/2016 yang mewajibkan perusahaan harus menyerap 60% karyawannya dari warga lokal. Saat ini sebanyak 2.504 warga Karawang terserap di 30 perusahaan.
3. BUPATI BATUBARA OK Arya Zulkarnain SH MM (Kategori: Perlindungan Sosial)
Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain telah menerbitkan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati terkait perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan. Saat ini di Kabupaten Batubara telah terbentuk unit reaksi cepat pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan.
4. BUPATI GRESIK Dr Ir H Sambari Halim Radianto ST MSi (Kategori: Investasi dan Industrialisasi)
Kebijakan berupa jaminan kemudahan investasi membuat Gresik menjadi daerah seksi di mata investor lokal maupun internasional. Salah satu hasil yang terlihat saat ini adalah dibangunnya kawasan industri Java Integrated Industrial Ports and Estate (JIIPE).
5. BUPATI PURWAKARTA H Dedi Mulyadi SH (Kategori: Pelayanan Kesehatan)
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi berinovasi menyiapkan dokter panggilan atau dokter online untuk warganya. Dokter online disiagakan 24 jam sehingga pasien tidak perlu mengantre di Puskesmas. Masyarakat Purwakarta pun bisa mengakses dokter online lewat smartphone berbasis Android.
6. BUPATI MUSI RAWAS Ir H Hendra Gunawan SH MM (Kategori: Pelayanan Kesehatan)
Hendra Gunawan, bupati Musi Rawas, meluncurkan program Musi Rawas Sempurna Sehat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pembentukan kampung KB menjadi perhatian dengan pelayanan jemput bola di setiap awal bulan
7. BUPATI BANDUNG H Dadang M Naser SH SIp MIpol (Kategori: Pembangunan Ekonomi)
Dadang melalui Badan Ketahanan Pangan Pelaksana Penyuluhan Pertanian (BKP3) mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan melalui Konsep Rumah Pangan Lestari (KRPL). Hal ini merupakan solusi mengatasi persoalan alih fungsi lahan dan melonjaknya harga kebutuhan pokok rumah tangga.
8. BUPATI TAPANULI SELATAN H Syahrul M Pasaribu SH (Kategori: Pembangunan Infrastruktur)
Sosok bupati ini dikenal dengan kegiatan Marudan Marlasniari (Marmar Style) atau turun ke desa-desa menghabiskan waktu dua hingga tiga hari mengobservasi infrastruktur jalan. Hasilnya, pada 2015, kondisi jalan dalam keadaan baik meningkat 48,87%.
9. BUPATI BATANG H Yoyok Riyo Sudibyo (Kategori: Transparansi Pengelolaan Anggaran)
Bupati Batang mampu menggandeng sejumlah elemen masyarakat untuk membantunya dalam mengawasi pemerintahan. Inovasi dilakukan dengan membentuk tim peningkatan kualitas pelayanan publik di lingkungan pemerintah Kabupaten Batang.
10. BUPATI BANYUWANGI Abdullah Azwar Anas SPd, SS, MSi (Kategori: Pengembangan Ekonomi Pariwisata)
Konsep triangle diamonds atau segitiga berlian dikenal sebagai branding wisata Banyuwangi kepada publik. Berbagai event nasional hingga internasional mendapat respons luar biasa.
11. BUPATI BONE Dr H A Fahsar M Padjalangi MSi (Kategori: Ekonomi Pertanian)
Sebanyak 80% penduduk Kabupaten Bone adalah petani dan luas areal tanam 110.760 hektare. Di bawah kepemimpinan Bupati Andi Fahsar M Padjalangi, Kabupaten Bone melakukan inovasi dengan mengubah pola pikir petani dari hambur langsung ke tanam pindah. Hasilnya, pada 2015 lalu, produksi padi di Kabupaten Bone mencapai 983.000 ton dengan produktivitas hingga 5,8 ton per hektare. Tahun ini ditargetkan hasilnya 10 ton per hektare.
12. BUPATI BEKASI Dr Hj Neneng Hasanah Yasin (Kategori: Tata Kelola Pemerintahan)
Kabupaten Bekasi di bawah kepemimpinan Hj Neneng Hasanah mengukir prestasi dalam hal pemanfaatan teknologi informasi. Pembangunan jaringan fiber optik sampai ke pedesaan dan perumahan serta penyusunan RKPD secara online mengantarkan Kabupaten Bekasi dua kali meraih penghargaan bidang perencanaan pembangunan “Pangripta Nusantara”.
13. BUPATI GUNUNGKIDUL Hj Badingah, SSos (Kategori: Pengembangan Ekonomi Pariwisata)
Bupati Hj Badingah sedang mengembangkan wilayahnya sebagai daerah tujuan wisata. Kabupaten Gunungkidul saat ini telah menorehkan segudang prestasi di antaranya sistem inovasi pelayanan publik (sivonik), BUMD Award bagi bank daerah Gunungkidul, dan penghargaan pengelolaan instalasi warga kurang mampu bagi PDAM.
14. BUPATI BOYOLALI Drs H Seno Samodro (Kategori: Investasi)
Pelayanan perizinan terpadu satu pintu (PTSP) yang berkualitas telah menyukseskan program Boyolali Pro Investasi sejak 2010. Pelayanan PTSP telah menyederhanakan 33 Perda menjadi tiga perda saja
15. BUPATI KULON PROGO dr H Hasto Wardoyo, SpOG(K) (Kategori: Pembangunan Ekonomi)
Slogan ‘Bela Beli Kulon Progo’ menjadikan semangat terwujudnya produk lokal air minum kemasan “airku” dan beras lokal berkualitas “berasku” sebagai produk lokal andalan. Puncaknya, penghargaan Parasamya Purna Karya Nugraha dan Satyalancana Karya Bhakti Praja berhasil diraih.
16. BUPATI BANYUASIN Yan Anton Ferdian SH (Kategori: Tata Kelola Pemerintahan)
Pada 2015, Pemkab Banyuasin berhasil menggelar pemilihan kepala desa secara elektronik yang disebut e-voting serentak di 160 desa. Proses demokrasi elektronik ini merupakan hal pertama dan terbanyak di Indonesia.
17. BUPATI TULUNGAGUNG Syahri Mulyo SE Msi (Kategori: Pelayanan Kesehatan)
Kabupaten Tulungagung di bawah kepemimpinan Bupati Syahri Mulyo menghadirkan negara di tengah-tengah masyarakat melalui program Public Safety Center (PSC) yang baru beberapa bulan didirikan mampu melayani kondisi darurat dalam tempo 15 menit.
18. BUPATI MINAHASA SELATAN Christiany Eugenia Paruntu, SE (Kategori: Pembangunan Infrastruktur)
Christiany Eugenia Paruntu (CEP) membawa perubahan signifikan, khususnya infrastruktur jalan. Kerja keras Bupati berbuah penghargaan tingkat nasional di antaranya Bintang Jasa Utama dan Satya Lencana Wirakarya pembangunan 2015.
19. BUPATI MINAHASA TENGGARA James Sumendap SH (Kategori: Pembangunan Infrastruktur)
Infrastruktur jalan di Kabupaten Minahasa Tenggara mengalami perubahan signifikan. Di tahun pertama menjabat, Bupati James Sumendap berhasil menaikkan opini BPK dari Disclaimer menjadi Wajar Dengan Pengecualian. Setahun kemudian, meraih opini WTP.
20. BUPATI TAPANULI UTARA Drs Nikson Nababan (Kategori: Pembangunan Ekonomi)
Bupati Nikson Nababan bertekad menjadikan Kabupaten Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan dan lumbung sumber daya manusia. Inovasi dilakukan dengan pengembangan pertanian program pupuk bersubsidi yang dibayar setelah panen serta pengembangan pasar agro dengan membuka sistem lelang untuk hasil pertanian warga.
21. BUPATI BANTAENG Prof DR Ir HM Nurdin Abdullah MAgr (Kategori: Ekonomi Pertanian)
Banyak inovasi sudah dilakukan Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah. Di bidang pertanian, Kabupaten Bantaeng telah mewujudkan pengembangan benih berbasis teknologi. Hasil inovasi benih telah disebarluaskan ke daerah-daerah lain seperti di sejumlah daerah di Indonesia.
22. BUPATI AGAM Ir H Indra Catri MSP (Kategori: Pembangunan Ekonomi)
Bupati Agam Indra Catri cukup banyak melakukan inovasi, termasuk di antaranya Gerakan Thaharah Masjid, Gerakan WC Bersih, Gerakan Magrib Mengaji, serta Jamkesda Mandiri. Salah satu inovasinya Cerdas Agam Menyemai cukup populer. Melalui program ini, Indra memotivasi masyarakat memanfaatkan lahan yang tidak produktif.
Sumber : https://apkasi.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar