Kamis 18 Agustus 2016, Setelah 71 tahun, Dusun Lumbantobing merdeka dari Kegelapan Malam.
Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan didampingi Kepala BLK Sofyan Simanjuntak meresmikan penggunaan pembangkit listrik tenaga Hidro Mikro di Dusun Lumbantobing Desa Manalu Dolok Kecamatan Parmonangan.
Pembangkit tenaga listrik hidro mikro ini memanfaatkan air terjun atau sampuran Ompu Randut di Dusun Lumbantobing Desa Manalu Dolok, diawali dari penyelenggaraan pelatihan bidang kelistrikan hidro mikro di BLK Silangkitang Taput, dimana output pelatihan ini menghasilkan pembangkit tenaga listrik hidro mikro. Setelah melalui kajian teknis di BLK, dilakukan pembangunan pembangkit ini, dengan menggunakan turbin diameter 75 cm dengan putaran 1500 rpm dihasilkan tenaga listrik 15000 KW dan masih dimungkinkan untuk ditingkatkan lagi di masa depan.
Menyadari arti pentingnya pembangkit listrik ini, seluruh masyarakat Dusun Lumbantobing ikut ambil bagian membantu tim BLK Silangkitang membangun fasilitas pembangkit, baik tenaga, pikiran, dan lainnya.
Peresmian penggunaan pembangkit tenaga listrik Hidro Mikro dilakukan oleh Bupati Taput Nikson Nababan di lokasi air terjun Sampuran Oppu Randut Dusun Lumbantobing secara sederhana dengan disaksikan oleh masyarakat Manalu Dolok dengan mengucap doa.
“Hati saya yang paling dalam ingin melihat masyarakat menikmati kemajuan dan kemerdekaan, bukan hanya secara fisik tapi harus merdeka secara ekonomi dan dapat mandiri. Sampai sekarang ini masih ada masyarakat Tapanuli Utara yang belum bisa menikmati listrik, itu merupakan beban bagi hati saya yang harus saya tuntaskan, bagaimanapun caranya harus saya tempuh sedaya mampu saya,” ujar Bupati mengawali pertemuan dengan masyarakat dusun Lumbantobing Desa Manalu Dolok Kecamatan Parmonangan.
Bupati menyampaikan bahwa kebahagiaan masyarakat adalah kebahagiannya. “Melihat masyarakat bahagia dan sumringah dengan senyum mengembang ketika saya menghidupkan saklar dan lampu menyala tanda rumah penduduk telah dialiri listrik dan masyarakat Lumbantobing bisa menikmati listrik. Sangat terharu dan bahagia rasanya,” ujar Bupati menambahkan.
“Saya tidak inginkan apapun sebagai ungkapan terimakasih, saya hanya ingin masyarakat semakin berkarya dan bergiat serta berjuang meraih apa yang kita cita-citakan untuk menciptakan Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan. Jangan ada perpecahan dan pengkotak-kotakan, tetapi mari bergandengan tangan menghalau segala tantangan dan cobaan meraih kejayaan Tapanuli Utara. Senyum bahagiamu adalah kesuksesanku masyarakat Tapanuli Utara,” ujar Bupati mengakhiri.
Tokoh Masyarakat Dusun Lumbantobing Justan Manalu dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa setelah 71 tahun Indonesia Merdeka, baru hari ini masyarakat Dusun Lumbantobing merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya. “Dari beberapa kepemimpinan Bupati Taput yang telah kami rasakan, baru pada kepemimpinan Nikson Nababan ini kami rasakan kemerdekaan yang sesungguhnya, kemerdekaan dari kegelapan, kami telah merasakan manfaat listrik di rumah kami, kami dapat menikmati cahaya terang dimalam hari tanpa menggunakan genset yang bagi kami biayanya sangat berat. Kini kami rasakan betul kehadiran Pemkab Taput dibawah kepemimpinan Nikson Nababan. Tadinya kami berpikir akan merasakan hal yang sama dari pemerintahan sebelumnya, ternyata kami salah, kami salah menilai bapak. Bapak tidak pandang bulu, bapak memperlakukan kami sama, terimakasih pak Bupati, kami sangat mengharapkan kepemimpinan bapak lagi pada waktu yang akan datang karena kami yakin kami akan mendapatkan perubahan kearah yang lebih baik, Tapanuli yang lebih sejahtera dan jaya,” ujar Justan mengahiri.
Terpisah Kepala BLK Silangkitang Sofian Simanjuntak didampingi para instruktur BLK saat peresmian yang dikonfirmasi media ini menyampaikan, bahwa pembangkit tenaga listrik ini membutuhkan biaya operasional dan pemeliharaan yang berkelanjutan, oleh karena itu dibutuhkan komitmen masyarakat Dusun Lumbantobing Desa Manalu Dolok untuk menjaga dan memeliharanya.
"Kami dari BLK Silangkitang hanya dapat melakukan kegiatan sampai dengan pembangunan ini, sementara operasional dan pemeliharaan turbin ini akan menjadi tanggungjawab dari masyarakat. BLK akan membuat dan memberikan SOP pemeliharaan kepada Desa, kita harapkan desa akan mandiri ke depan, dan kita telah sarankan agar fasilitas ini dijadikan sebagai unit usaha desa atau BUMDes," sebut Sofian Simanjuntak.
"Secara teknis fasilitas ini wajib dipelihara dengan RIS sekali setiap empat hari, mengganti tali kipas sekali tiap bulan, mengganti lahar sekali enam bulan, sementara kotak turbin akan mampu bertahan selama 10 tahun, sehingga menjadi jelas bahwa komitmen masyarakat pengguna untuk menjamin operasionalnya menjadi sangat tinggi" terang Sofian lebih lanjut.
"BLK Silangkitang akan dan sedang menyiapkan SDM yang mampu menangani operasional pembangkit ini, kita rekrut dan latih dari antara masyarakat dusun ini juga, dan untuk sementara waktu masih akan kita dampingi hingga benar-benar dapat kita lepas sebagai tenaga profesional dan mandiri," ujar Sofian Simanjuntak.
Bersama dengan Bupati Taput turut hadir beberapa Pimpinan SKPD Taput dan Camat Parmonangan Dony Simamora.
Photo liputan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar