Selasa, 18 Oktober 2016, Bupati Tapanuli Utara diwakili Sekretaris Daerah Edward Tampubolon, SE didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat H.P. Marpaung, Kadis Perhubungan dan Kominfo Erikson Siagian, Kakan Satpol PP Sondang Panjaitan, Kabag Hukum dan Perundangundangan Alboin Butarbutar dan Kabag Humas & Keprotokolan Donna Situmeang, gelar inspeksi atas penutupan café-café yang berada di Pansurnapitu Kecamatan Siatasbarita dan Café Sarajevo jalan Simasom di Pahae Julu.
Penutupan cafe-cafe ini merespon suara masyarakat dalam aksi demo masyarakat Pansurnapitu dan Simasom pada Senin (17/10) kemarin kepada Bupati Taput dan direspon langsung dengan memerintahkan Satpol PP Taput melakukan tindakan segera sesuai keinginan masyarakat.“Tuntutan masyarakat untuk menutup café-café tersebut atas dasar telah mengganggu masyarakat sekitar dan mencederai kota Tarutung sebagai Kota wisata rohani langsung kita tanggapi dengan langsung menutup café-café tersebut karena café-café tersebut juga tidak memiliki ijin yang sah. Sekarang ini juga kita langsung cek ke lapangan apakah memang benar-benar tutup atau masih ada yang beroperasi. Dari semua yang kita sidak dan cek satu persatu tidak ada lagi penghuni, kosong dan ada aktivitas. Saya berharap ini seterusnya dan tetap ditertibkan sehingga julukan kota wisata rohani bagi Kota Tarutung tetap terjaga,” sebut Sekda Edward Tampubolon di sela-sela sidak tersebut.
Lebih lanjut Sekda menyampaikan, bahwa penutupan café ini merupakan sinergi antara Pemerintah dan masyarakat, dimana masyarakat harus tetap mengawasi dan menjaga kekondusifan sehingga ketentraman dapat terjaga. "Kita jaga bersama daerah kita tercinta ini,” ajak Sekda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar