Pengembangan potensi wisata Danau Toba menjadi sorotan nasional saat ini. Keinginan bersama pengembangan potensi wisata alam Danau Toba telah bersinergi dalam sebuah program study banding antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten ke Kota Hangzhou Pantai China, selama 4 (empat) hari, Senin-Kamis (10-13/10).
Kunjungan ini merupakan studi banding ke Pantai China Hangzhou, pabrik sutra di Suzhou, Lingering Garden, Tiger Hill, mengunjungi Xi Hu (Danau Barat) dan melihat Impression West Lake Show untuk dapat diterapkan dalam pengembangan wisata Danau Toba.
Kota Suzhou terletak di bagian selatan delta Sungai Yangtze dan merupakan salah satu kota kuno yang telah ada semenjak tahun 514 BC . Suzhou sangat terkenal sebagai Venesia dari Timur dan juga sebagai kota taman. Kota ini mulai berkembang pesat sebagai pusat kota dagang pada saat The Grand Canal yang menghubungkan Beijing dan Hongzhou selesai dibangun pada masa dinasti Sui (589-618). Sehingga banyak bangsawan mulai mendirikan bangunan dan taman-taman yang keindahannya terkenal sampai saat ini. Menurut cerita, ada lebih dari 200 taman di kota ini, dan sampai saat ini 69 diantaranya terawat dengan sangat baik, sehingga masih dapat dinikmati sampai saat ini. Suzhou juga merupakan kota pusat produksi sutra dan manufaktur Kota Suzhou juga termasuk salah satu UNESCO World Heritage Site. Luas daerah Suzhou mencakup seluas 8.488 Km2 dengan jumlah penduduk 2,17 juta jiwa.
“Kunjungan ini diharapkan semaksimal mungkin dapat dimanfaatkan dalam pengembangan wisata Danau Toba. Seluruh rombongan, dalam hal ini pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi dan Pemkab se-Kawasan Danau Toba dapat bersinergi mengembangkan kawasan Danau Toba menjadi potensi luar biasa yang dimiliki Indonesia untuk dapat dinikmati Dunia Internasional,” ujar Bupati Nikson Nababan ketika dihubungi lewat telepon selulernya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar