Bupati Tapanuli Utara, Torang Lumbantobing pada periode kedua masa jabatannya tetap teguh melaksanakan visi dan misi yang digariskannya, khususnya untuk mendongkrak perekonomian masyarakat pedesaan.
Hajoran, salah satu desa di Kecamatan Parmonangan-Taput yang berbatasan dengan Kecamatan Pasaribu Tobing Kabupaten Tapanuli Tengah, dimana untuk mencapai desa ini harus melalui atau melewati dua daerah tetangga yakni Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah.
Untuk lebih mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyelenggaraan layanan publik, Hajoran dimekarkan menjadi tiga desa yakni Desa Manalu Purba, Desa Purba Dolok dan Desa Batu Arimo.
Sejak menjabat sebagai Bupati Tapanuli Utara Torang Lumbantobing mempunyai program untuk membebaskan desa–desa terpencil dari ketertinggalan dari daerah lainnya, antara lain membangun infrastruktur jalan dan jembatan serta memekarkan desa-desa yang potensial untuk dimekarkan.
Beberapa prestasi tersendiri dalam membangun dan membebaskan Hajoran dari ketertingalannya dapat dilihat dari kondisi jalan, sepanjang 6 km jalan menuju Dusun Dano dari Dusun Hajoran pusat pemerintahan Desa Manalu Purba, kini telah bisa dilalui menggunakan roda dua, Dusun Sihaporas yang berada dipertengahan kedua dusun kondisi jalan sudah beraspal; Kurang lebih sepanjang 4 km jalan yang dibangun dari Sihaporas-menuju Dano Julu kondisi onderlag dan jalan tanah. Ruas jalan inilah yang ditapaki hampir 300 –an rombongan bupati.
Budaya gotongroyong yang melekat secara turun temurun ditengah-tengah masyarakat Batak termasuk masyarakat Dusun Dano tidak lekang, khusunya dalam memelihara dan merawat jalan setapak yang mereka rintis sejak bulu. Warga Dano Julu tetap memegang budaya gotongroyong, dan ruas jalan yang dibangun pemerintah tersebut tetap terawat.
Horas Simamora Raja Huta Dusun Dano menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah yang telah membangun infrastruktur jalan Dano Julu, sebagimana disampaikan pada acara kunjungan kerja Bupati dan Uspida serta seluruh pejabat di lingkungan Pemkab Tapanuli Utara ke Dusun Dano Julu, Sabtu (12/2).
Sekira pukul 18:00 tiba di Dusun Dano Julu, warga dengan alat musik tradisionil menyambut hangat seluruh rombongan, mencapai Dusun Dano rombongan berjalan kaki, dan rumah-rumah penduduk menjadi tempat bermalam.
Pagelaran pentas seni selain menanamkan nilai-nilai seni dan budaya sekaligus sarana komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat. Dan momen seperti inilah bagi Bupati Toluto secara langsung mendengar berbagai kendala dan harapan masyarakat kepada pemerintah, sekaligus pertemuan seperti itu menjadi ajang tukar pikiran antara rakyat dengan pelaku pemerintahan dengan tujuan menyamakan persepsi dalam membangun daerah.
Kerja keras, serta partisipasi aktif dalam memelihara pembangunan yang dilakoni warga Dusun Dano Julu, menjadi catatan tersendiri buat Toluto menyahuti harapan dan keinginan warga akan pembangunan jembatan parmanen sebagai melengkapi infrastruktur jalan menuju Dusun Dano.
Yang pasti kehadiran kedua jembatan parmanen, akan memperlancar sarana transportasi dari dan ke Dusun Dano Julu. Kunjungan Kerja Bupati Taput bersama Unsur Pimpinan Daerah Taput ke desa terpencil itu, Minggu (13/2) mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Masyarakat dari tiga desa tumplek ke Dusun Hajoran mengikuti rangkaian kegiatan yang akan digelar bersama itu.
Di hadapan tokoh-tokoh masyarakat Desa Manalu Purba, Purba Dolok dan tokoh masyarakat dari Desa Batu Arimo, Bupati Tapanuli Utara Torang Lumbantobing kembali menegaskan komitmennya membebaskan ketiga desa dan dusun dari keterisolasian.
Sebagai ungkapan rasa syukur dengan spontan masyakat desa terpencil tersebut menggelar acara adat dengan menyerahkan cenderamaa berupa ulos kepada Bupati Tapanuli Utara Torang Lumbantobing dan Ibu Elly boru Manalu, kepada Dandim 0210 Tapanuli Utara Letkol Inf Habzen Sianturi, Kapolres Tapanuli Utara AKBP IKG Wijatmika, Ketua PN Tarutung Gosen Butarbutar dan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar