"Bersama Membangun dan Mewujudkan Bona Pasogit Tapanuli Utara yang Sejahtera";
Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Pangan Dan Lumbung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas serta Daerah Wisata

Jumat, 14 Februari 2014

Rp 200 Miliar Untuk Kembangkan Bandara Silangit

PT Angkasa Pura (AP) II membutuhkan dana investasi hingga Rp200 miliar guna mengembangkan Bandar Udara Silangit, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.


Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko dalam acara penandatanganan nota kesepahaman AP II dan Pemkab Tapanuli Utara di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (10/2) menyampaikan bahwa “Tujuan dari diwujudkannya nota kesepahaman ini adalah untuk mendukung pelaksanaan percepatan pembangunan Bandara Silangit,” kata

Menurut dia, nota kesepahaman itu merupakan pedoman perencanaan dan persiapan pelaksanaan untuk bersama-sama melakukan kerja sama serta membangun kemitraan strategis guna membangun dan mengembangkan bandara yang terletak di dekat obyek wisata Danau Toba itu.

Ia mengungkapkan, total investasi yang diperlukan untuk pengembangan tersebut adalah sekitar Rp200 miliar antara lain untuk pelebaran runway dan perluasan terminal penumpang.

Tri menambahkan melalui nota kesepahaman ini maka Pemkab Tapanuli Utara akan membantu menyiapkan lahan yang diperlukan guna melakukan pembangunan dan pengembangan Bandara Silangit.

Adapun melalui nota kesepahaman dijelaskan lingkup kerja sama kedua pihak terdiri atas tiga aspek yakni aspek perencanaan, aspek operasional dan pengembangan udara, serta aspek komersial dan sosial kemasyarakatan.

Aspek perencanaan meliputi dukungan kebijakan pemda dalam bentuk peraturan daerah, pemberian rekomendasi dan perizinan, penetapan pembagian wilayah (zonasi) di sekitar bandara, serta pemberian fasilitas penyediaan lahan, infrastruktur (air, listrik, dan/atau fasilitas lainnya), aksesibilitas pendukung bandara, dan utilitas.

Aspek operasioal dan pengembangan udara meliputi pelestarian lingkungan, pengamanan dan/atau pengawasan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP), serta pembebasan bandara dari hambatan.

Sementara aspek komersial dan sosial kemasyarakatan meliputi pengelolaan bidang tertentu terkait bisnis darat bandara, serta peningkatan dan pengembangan masyarakat di sekitar bandara.

PT Angkasa Pura II sendiri telah memiliki rencana pengembangan Bandara Silangit dimana pada tahap awal adalah memperluas landas pacu atau runway sehingga bisa digunakan untuk melayani penerbangan pesawat Boeing 737-800 NG dari hanya ATR 72-600.

“Adapun kapasitas terminal penumpang saat ini sebanyak 10.000 penumpang per tahun dan nantinya akan dikembangkan menjadi 1 juta penumpang per tahun,” ucapnya.

http://www.antarasumut.com

Tidak ada komentar: