Minggu, 27 Maret 2016, Paskah raya Kabupaten Tapanuli Utara yang diselenggarakan oleh Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) Taput bersama dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara pagi pagi buta ini menyelenggarakan kegiatan “Marbuhabuha Ijuk” yang dikemas dalam suatu ibadah di monumen martir kekristenan Tano Batak “Henry Lyman dan Samuel Munson” di Km 17 Lobu Pining Desa Dolok Nauli Kecamatan Adiankoting Taput diikuti secara langsung oleh Bupati Taput dan Ketua DPRD Taput.
Diawali dengan pawai obor dari “harbangan” lokasi monumen ditandai penyalaan obor seluruh peserta seperti Bupati beserta rombongan, Ketua DPRD bersama rombongan, BKAG bersama denominasi Gereja, dan masyarakat Desa Dolok Nauli umumnya bergerak menuju pelataran monumen yang telah dipersiapkan menjadi tempat ibadah marbuhabuha ijuk.
Ibadah marbuhabuha ijuk mengusung thema besar paskah raya Taput 2016, “Kristus Bangkit, Berilah Dirimu Diperdamaikan” (2 Kor 5:20b) dan sub thema : “Dengan Perayaan Paskah Marilah Kita Meningkatkan Semangat Gotong Royong Antara Pemerintah, Gereja, Umat Beragama, dan Seluruh Elemen Masyarakat Menciptakan Perdamaian Menuju Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Pangan, Lumbung SDM Yang Berkualitas Serta Daerah Wisata” sebagaimana disampaikan Pdt. Demak Simanjuntak, MTh dalam kotbah atau renungan kali ini mengajak umat Kristiani untuk memahami salib sebagai lambang kehidupan–bukan lambang kematian, karenanya mari kita membagikan kehidupan kita dengan orang lain, karena paskah adalah perdamaian.
Tokoh masyarakat Lobu Pining Desa Aek Nauli dari pomparan ompu Raja Panggalamei setelah ibadah menyampaikan rasa terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten yang telah menjadikan lokasi monumen sebagai tempat penyelenggaraan marbuhabuha ijuk berturut-turut dua tahun terakhir, seraya mengharapkan kiranya perhatian Pemerintah tetap dapat diberikan ke Desa Dolok Nauli Kecamatan Adiankoting.
Ketua DPRD Kabupaten Tapanuli Utara Ir. Ottoniyer Simanjuntak dalam sambutan menyampaikan harapannya khususnya kepada masyarakat Dolok Nauli kiranya dapat semakin tertingkat kesejahteraannya. Seraya mengangkat issu yang telah digulirkan oleh Bupati Taput tentang pergantian nama Bandara Silangit menjadi Bandara Lyman Munson Silangit Internasional pada prinsipya DPRD Taput akan mendukung, seraya mewanti-wanti agar eksekutif mengajukannya kepada Legislatif (DPRD) Taput untuk dapat dibahas. Ketua DPRD Taput mengiyakan bahwa kekristenan di Tano Batak tidak terlepas dari kehadiran misionaris Kristen dari Amerika Henry Lyman dan Samuel Munson yang meregang nyawa dalam usaha penyebaran Injil di Tano Batak di Lobu Pining dimasa lalu.
Bupati Taput Drs. Nikson Nababan dalam kata sambutan mengajak masyarakat Taput untuk membangun kembali dan meempertahankan budaya gotong royong dalam kehidupan keseharian. Dengan bergotong royong diharapkan akan lebih mempermudah pencapaian visi dan misi pembangunan Taput.
Bupati juga mengajak segenap masyarakat untuk tetap ingat sejarah, dalam hal ini sejarah perkembangan kekristenan di Tanah Batak, secara khusus kehadiran misionaris Henry Lyman dan Samuel Munson. “Saya mempelajari sejarah Munson-Lyman memberikan perubahan yang luar biasa di Tanah Batak dan menjadi sejarah yang berharga yang harus diketahui generasi kita, kedatangan kedua missonaris ini memberikan terang dan masuknya agama Kristen bagi pendahulu kita. Untuk itu jugalah saya berharap nama Munson-Lyman diabadikan sebagai nama Bandara Silangit “Bandara Munson-Lyman Silangit Internasional” sebagai bentuk penghargaan bagi sejarah kita. Di samping itu, nama itu juga akan menarik perhatian bagi Negara asal Munson-Lyman untuk mengenal dan mengunjungi Kabupaten Tapanuli Utara sehingga daerah kita akan lebih maju,” ujar Bupati menambahkan.
“Akhirnya,, saya ucapkan selamat Paskah untuk seluruh masyarakat Tapanuli Utara dimanapun berada, semoga perayaan paskah ini memberikan berkah dan anugerah yang luar biasa bagi Kabupaten Tapanuli Utara. Segala yang kita rintis selama ini agar berjalan lancar dan masyarakat Tapanuli Utara bahu-membahu menuju sebuah kesejahteraan dan kemajuan. Sebagai bentuk penerimaan kita akan keselamatan manusia melalui kematian Yesus adalah dengan karya kita dalam mengisi kemajuan dan pembangunan di Tapanuli Utara,” ujar Bupati mengakhiri.
(Samuel Munson dan Henry Lyman yang mati martir di Sisangkak (sekarang masuk Kecamatan Adiankoting) 28 Juli 1834 adalah dua orang misionaris utusan Gereja Baptist Amerika, dibunuh Raja Panggalamei.
Samuel Munson lahir tanggal 23 Maret 1804 di New Sharser Maine, sedang Henry Lyman lahir tanggal 23 November 1809 di Northhampton, Amerika Serikat
Pada 17 Juni 1834, Munson dan Lyman tiba di Tanah Batak untuk pertama kalinya, yakni Sibolga, Munson dan Lyman disertai seorang penerjemah, tukang masak, polisi, dan 8 pendamping lain menuju Silindung tanggal 23 Juni 1834)
Photo liputan :
Rekaman Suara :
- Ketua DPRD Taput (Ir. Ottoniyer Simanjuntak)
- Bupati Taput (Drs. Nikson Nababan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar