Musrenbang RKPD Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2017 yang berlangsung selama 2 (dua) hari (Kamis 17/3 dan jumat 18/3) ini juga menghadirkan pembicara dari Bappeda Provsu, Dinas Pendidikan Provsu, Dinas Pertanian Provsu, Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provsu serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provsu.
Hari pertama Musrenbang diisi dengan acara pembukaan yang meliputi laporan pelaksanaan kegiatan, Sambutan Gubernur Sumut yang dibacakan perwakilan Bappeda Provsu, Sambutan Ketua DPRD Taput yang dibacakan Wakil Ketua DPRD Taput Fatimah Hutabarat, Arahan/bimbingan Bupati Taput sekaligus membuka secara resmi Musrenbang RKPD Kab Taput yang diwakili oleh Sekdakab Taput Edward Ramses Tampubolon, SE. serta acara Presentasi/Diskusi oleh Dinas Pendidikan Provsu, Dinas Pertanian Provsu, Dinas Kebudayaan & Pariwisata Provsu dan Pembacaan rumusan.
Sementara pada hari kedua akan dilaksanakan arahan penyelenggaraan DESK oleh Kepala Bappeda, DESK SKPD dengan Bappeda yang terdiri dari Kelompok I (Bidang Infrastruktur, Pengembangan Wilayah dan Lingkungan Hidup), Kelompok II (Bidang Ekonomi dan Keuangan), Kelompok III (Bidang Kesejahteraan Rakyat) dan Kelompok IV (Bidang Pemerintahan dan Pelayanan Publik) serta Penyampaian Laporan hasil diskusi kelompok sekaligus penandatanganan berita acara.
"Pelaksanaan pembangunan yang baik haruslah dimulai dari perencanaan yang baik pula. Beberapa pendapat pakar pembangunan mengatakan bahwa, semakin tinggi tingkat partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan maka semakin tinggi juga tingkat keberhasilan pembangunan yang dicapai. Hal ini menggambarkan bahwa perencanaan partisipatif merupakan komponen penting dalam perencanaan pembangunan daerah," sebut Bupati Taput dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekdakab Taput Edward Ramses Tampubolon, SE.
"Bertitik tolak dari berbagai permasalahan, potensi dan tantangan pembangunan di Taput yang ada saat ini serta memperhatikan RPJPD Kab. Taput tahun 2005-2025, RPJMD tahun 2014 -2019, arah kebijakan pembangunan Provinsi Sumut tahun 2017 dengan kebijakan umum yaitu Nawa Cita. Maka penyusunan RKPD 2017 diharapkan terjadi akselarasi percepatan dalam mencapai visi dan misi pemerintah kabupaten yaitu Tapanuli Utara," lanjutnya.
Pada kesempatan ini, kata Bupati Taput, kembali kami kemukakan bahwa APBD Kab Taput bukan satu-satunya sumber pembiayaan pembangunan di Kab. Taput. Oleh karena itu saya memerintahkan kepada kepala SKPD untuk aktif mencari informasi dan berusaha secara sungguh-sungguh ke pemerintah pusat dan provinsi berbekal program yang akuntable agar anggaran dari APBN dan APBD Propinsi dapat teralokasi lebih besar ke Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 2017.
"Sebagaimana yang telah diungkapkan tadi bahwa Musrenbang ini meruupakan momen yang sangat penting dan strategis dalam upaya menyusun prioritas pembangunan tahun 2017 yang selanjutnya akan menjadi bahan penyempurnaan rancangan awal RKPD serta menjadi acuan dalam penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon APBD Sementara (PPAS) yang kemudian menjadi dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kab. Taput TA 2017. Untuk itu diharapkan kepada seluruh peserta Musrenbang untuk dapat mengikuti acara ini dengan sebaik-baiknya sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan yang kita harapkan," tambah Bupati Taput.
Photo Liputan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar