Selasa, 29 Maret 2016, Bupati Tapanuli Utara diwakili Sekretaris Daerah Kab. Taput Edward Ramses Tampubolon, SE membuka dengan resmi pelatihan penggunaan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) bagi Penyedia Barang/Jasa selama 1 (satu hari) tanggal 29 Maret 2016 dan bagi Pejabat Pembuat Komitmen, Pokja ULP, Pejabat Pengadaan, Admin RUP, Admin Monev Online dan LPSE selama 2 (dua hari) hari tanggal 30-31 Maret 2016 bertempat di Aula Kantor Bupati Tapanuli Utara.
Penyelenggaraan pelatihan yang dihadiri para Ketua Asosiasi Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Taput ini mengundang nara sumber dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintaah yakni Tjipto Prasetyo Nugroho dan Taufik Munir.
"E-Procurement dilakukan dengan cara mengoptimalkan pemanfaatan kemajuan teknologi inforrmasi dan transaksi elektronik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dengan tujuan untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi, meningkatkan akses pasar dan usaha pengadaan, mendukung proses monitoring dan audit, serta memenuhi akses informasi yang real," sebut Bupati Taput dalam arahan yang dibacakan Sekdakab Taput Edward Ramses Tampubolon, SE.
Sistem Pengadaan Secara Elektronik, sebut Bupati, memberikan banyak keuntungan dari sisi pengguna maupun penyedia barang/jasa. Dari sisi penyedia, banyak biaya yang bisa dihemat seperti biaya transportasi, akomodasi, konsolidasi dan biaya cetak dokumen, sehinga nilai jual barang dan jasa bisa turun secara optimal. Dari sisi pengguna, dapat diperoleh iklim persaingan yang sehat dan adil antara penyedia barang/jasa. Pengguna juga memiliki banyak pilihan serta mendapatkan penawaran dengan kualitas yang lebih baik. Secara keseluruhan, menggunakan SPSE lebih baik dibandingkan dengan proses lelang secara manual yang terbilang mahal, tidak efisisen dan rawan penyimpangan.
"Disamping itu sistem ini memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya dan seluas-luasnya bagi penyedia di seluruh Indonesia untuk bersaing menjadi yang terbaik agar dapat memenangi tender di seluruh wilayah Republik Indonesia. Dengan sistem ini, sangat memungkinkan penyedia dari Kab. Taput dapat memenangi tender di Papua sebaliknya penyedia di Papua juga dapat memenangi tender di Kab. Taput. Bagi pengusaha daerah, sistem pengadaan secara elektronik merupakan suatu tantangan untuk meningkatkan kapasitas perusahaan dan kualitas pekerjaan agar dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya di seluruh Indonesia," ujar bupati.
"Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada penyelenggaraan pengadaan barang/jasa pemerintah di daerah ini termasuk penyedia barang/jasa tentang ketentuan-ketentuan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa secara elektronik serta memberikan keterampilan untuk dapat mengoperasikan aplikasi sistem pengadaan secara elektronik secara mandiri dan profesional," lanjutnya.
Penyelenggaraan pelatihan yang dihadiri para Ketua Asosiasi Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Taput ini mengundang nara sumber dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintaah yakni Tjipto Prasetyo Nugroho dan Taufik Munir.
"E-Procurement dilakukan dengan cara mengoptimalkan pemanfaatan kemajuan teknologi inforrmasi dan transaksi elektronik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dengan tujuan untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi, meningkatkan akses pasar dan usaha pengadaan, mendukung proses monitoring dan audit, serta memenuhi akses informasi yang real," sebut Bupati Taput dalam arahan yang dibacakan Sekdakab Taput Edward Ramses Tampubolon, SE.
Sistem Pengadaan Secara Elektronik, sebut Bupati, memberikan banyak keuntungan dari sisi pengguna maupun penyedia barang/jasa. Dari sisi penyedia, banyak biaya yang bisa dihemat seperti biaya transportasi, akomodasi, konsolidasi dan biaya cetak dokumen, sehinga nilai jual barang dan jasa bisa turun secara optimal. Dari sisi pengguna, dapat diperoleh iklim persaingan yang sehat dan adil antara penyedia barang/jasa. Pengguna juga memiliki banyak pilihan serta mendapatkan penawaran dengan kualitas yang lebih baik. Secara keseluruhan, menggunakan SPSE lebih baik dibandingkan dengan proses lelang secara manual yang terbilang mahal, tidak efisisen dan rawan penyimpangan.
"Disamping itu sistem ini memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya dan seluas-luasnya bagi penyedia di seluruh Indonesia untuk bersaing menjadi yang terbaik agar dapat memenangi tender di seluruh wilayah Republik Indonesia. Dengan sistem ini, sangat memungkinkan penyedia dari Kab. Taput dapat memenangi tender di Papua sebaliknya penyedia di Papua juga dapat memenangi tender di Kab. Taput. Bagi pengusaha daerah, sistem pengadaan secara elektronik merupakan suatu tantangan untuk meningkatkan kapasitas perusahaan dan kualitas pekerjaan agar dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya di seluruh Indonesia," ujar bupati.
"Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada penyelenggaraan pengadaan barang/jasa pemerintah di daerah ini termasuk penyedia barang/jasa tentang ketentuan-ketentuan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa secara elektronik serta memberikan keterampilan untuk dapat mengoperasikan aplikasi sistem pengadaan secara elektronik secara mandiri dan profesional," lanjutnya.
Photo Liputan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar