"Bersama Membangun dan Mewujudkan Bona Pasogit Tapanuli Utara yang Sejahtera";
Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Pangan Dan Lumbung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas serta Daerah Wisata

Sabtu, 06 Agustus 2011

Turnamen Sepakbola Antar Kecamatan se-Taput

Siatasbarita 3 vs 2 Pahae Jae


Pertandingan Kamis (4/8-2011) antara kesebelasan Siatasbarita vs Phaae Jae di Stadion Serbaguna Tarutung berlangsung sangat seru.
Sejak pluit tanda pertandingan dimulai kedua kesebelasan silih berganti menyerang untuk membuahkan goal yang ditunggu-tunggu para penonton yang membludak memadati stadion Serbaguna Tarutung.  Upaya-upaya yang dilakukan kedua kesebelasan mampu menghibur dan memancing hingar bingar dan sorak sorai para penonton di seantero lapangan.

Kesebelasan Siatasbarita dengan pemain nomor punggung 17 yang berhasil lolos memanfaatkan lini pertahanan Pahae Jae, dengan cermat mengarahkan bola ke pojok kiri gawang Pahae Jae dan menunjukkan keunggulan 1-0.  Dan pada penyerangan selanjutnya pemain ini juga berhasil menciptakan gol kedua memaksimalkan bola rebound dan kedudukan menjadi 2-0.

Unggul dua gol, kesebelasan Siatasbarita semakin kencang membombardir pertahanan kesebelasan Pahae Jae.  Dengan kecerdikan yang sangat luar biasa pemain Siatasbarita bernomor punggung 8 berhasil mengecoh para pemain belakang dan melewati penjaga gawang Pahae Jae, gol ketiga tak terhindarkan, kedudukan menjadi 3-0.

Walau kesebelasana Pahae Jae telah tertinggal 0-3, namun tak menunjukkan tanda-tanda untuk menyerah, mereka jstru semakin semangat untuk meruntuhkan pertahanan kesebelasan Siatasbarita.  Dengan serangan seperti ini Pahae Jae merontokkan gawang Siatasbarita untuk pertama kalinya setelah memaksa pemain Siatasbarita memegang bola di area pinalti.  Namun sayang, kaki pemain nomor punggung 9 dari Pahae Jae kurang tertempa mengeksekusi bola-bola mati dan pinalti,  Gagal memasukkan gol yang hanya membentur tiang gawang kesebelasan Siatasbarita.

Dipenghujung babak pertama Pahae Jae yang tak kenal menyerah ini berhasil menghujam jantung pertahanan Sitasbarita melalui tendangan bebas yang dilakukan pemain nomor punggung 3.

Sejak peluit babak kedua ditiup hakim pertandingan kesebelasan Pahae Jae langsung merangsek semua lini daerah kesebelasan Siatasbarita untuk mencuri kesempatan menjebol gawang Siatasbarita.  Akhirnya pemain nomor punggung 3 kembali akan menjadi bintang Pahae Jae karena berhasil menghujam gawang Sitasbarita, namun sayang sekali, hakim membatalkan gol ini karena sudah dalam posisi off side.

Akibat gencarnya serangan yang dilakukan oleh kesebelasan Pahae Jae mengakibatkan kerepotan yang maha hebat bagi Siatasbarita untuk mengantisipasi arah bola dan mencoba mempertahankan garis pertahanan mereka yang mulai kendor dan pemain bertahan hampir merasa gila kehilangan konsentrasi menghadapi serangan yang tak henti-hentinya dari Pahae Jae.  Kehilangan konsentarsi ini dimanfaatkan dengan sangat baik oleh para pemain Pahae Jae dan memaksa pemain Siatasbarita harus memegang bola di area terlarang, pinalti tak terhindarkan.  Kali ini pemain nomor pungung 8 dari Pahae Jae menambil amunisi kaliber tinggi dan tanpa tedeng aling aling dan darah dingin langsung mengeksekusi bola, selanjutnya dapat diketahii kedudukan telah berobah menjadi 3-2.

Khawatir kesebelasan Pahae Jae mampu menambah gol ketigas dan keempat, kesebelasan Siatasbarita terbangkit semangatnya untuk mempertahankan kemenangan sementara yang sudah diraih, atmosfir pertandinga pun semakin memanas, dan mengakibatkan full kontak di antara para pemain tak terhindarkan, bahkan takle keras sering terjadi, hal mana mengakibatkan pemain nomor 15 dari Siatasbarita harus merasa sedih karena harus meninggalkan lapangan permainan akibat dikeluarkan oleh hakim pertandingan yang tidak bisa lagi mentolerir permainannya.

Sayang kesebelasan Pahae Jae tidak mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain hingga hakim pertandingan meniup peluit akhir pertandingan, kedudukan hanya 3-2 untuk kemenangan kesebelasan Sitasbarita.

Sementara pada pertandingan Kamis 31 Juli 2011 antara kesebelasan Adiankoting melawan kesebelasan Purbatua sangat menyedihkan, karena kesebelasan Purbatua harus menahan tangis dan air mata setelah ditanduk dengan telak oleh Adiankoting dengan kedudukan akhir 3-0 untuk kemenangan Adiankoting. 

Sedangkan pada Minggu 28 Juli 2011 antara Tarutung vs Parmonangan sangat menyedihkan bagi keduanya, karena segala upaya yang mereka lakukan untuk menghancurkan lawannya tidak pernah berhasil membuahkan gol.  Hingga peluit akhir pertandingan dihemburskan hakim pertandingan, kedudukan tetap bertahap tanpa gol 0-0.


Tidak ada komentar: