"Bersama Membangun dan Mewujudkan Bona Pasogit Tapanuli Utara yang Sejahtera";
Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Pangan Dan Lumbung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas serta Daerah Wisata

Selasa, 21 Agustus 2012

NATAL BONA PASOGIT TAPANULI UTARA 2012

Pulang Kampung
Pulang kampung (suatu aktifitas massal yang rutin dilaksanakan) sebagai sebuah tradisi bagi komunitas Batak khususnya pada hari tertentu masih sangat minim. 
Kalaupun ada yang pulang kampung, selain karena mampu secara keuangan, yang paling banyak alasannya adalah karena orang tua masih hidup.  Artinya, kalaupun mampu, tapi karena orang tua sudah ‘habis’, maka pulang kampung tidak lagi diperlukan.  Sebaliknya juga begitu, kalaupun orang tua masih hidup, tapi uang tidak ada, bagaimana bisa pulang kampung ?

Untuk menutupi kenyataan rendahnya tingkat kerinduan pada kampung halaman ini, orang Batak sering menangkis dengan mengatakan :  “dimana bumi dipijak disitulah langit dijunjung”.  Ungkapan seperti inilah yang paling sering dikemukakan oleh berbagai level masyarakat Batak di perantauan. Bila suatu saat dia meninggal, dan anak-anaknya yang telah merantau entah kemana misalnya Eropa, maka anak-anaknya tidak mau lagi pulang dengan alasan yang sama dengan orang tuanya. Begitu seterusnya, sehingga akan terbentuk masyarakat ‘nomaden’. Barangkali, sikap seperti inilah yang akan menyebabkan Bonapasogit kelak akan ‘terlantar’!

Natal Bona Pasogit

Bupati Tapanuli Utara dalam rapat koordinasi  dilingkungan Pemkab Tapanuli Utara pada salah satu arahan rencana penajaman dan percepatan pelaksanaan program Pemkab menggariskan, bahwa Natal Bona Pasogit Kabupaten Tapanuli Utara sebagaimana pada tahun sebelumnya akan diselenggarakan pada 23 Desember 2012 hingga 3 Januari 2013.

Kepada seluruh elemen pemerintahan Kabupate Tapanuli Utara, Bupati menggambarkan bahwa untuk meningkatkan kemaslahatan hidup masyarakat di Bona Pasogit, perlu dilakukan pelestarian nilai-nilai budaya dan melakukan berbagai terobosan untuk peningkatan ekonomi masyarakat.

Sebagaimana disinggung oleh Bupati Tapanuli Utara, Torang Lumbantobing, Natal  adalah suatu momen bagi para pemeluk agama Kristen yang dirayakan dengan cukup meriah.  Sementara Kabupaten Tapanuli Utara dengan penduduknya mayoritas pemeluk agama Kristen dikaitkan dengan memasuki tahun baru 1 Januari 2013, diyakini, besar kemungkinan sebahagian dari pemeluk agama Kristen (khususnya) yang berada di parserahan (perantauan) akan menggunakan waktu ini untuk pulang ke kampung halaman masing-masing di Tapanuli Utara.

Rencana Aksi

Menyimak pesan moral yang disampaikan oleh Bupati Tapanuli Utara, hal yang menjadi inti dan patut dicermati, adalah membumikan tradisi pulang kampung ke bona pasogit (kampung halaman) bertepatan dengan masa natal dan tahun baru.

Aksi yang direncanakan akan diselenggarakan dalam masa Natal Bona Pasogit Kabupaten Tapanuli Utara 2012 yakni Pameran Natal dan berbagai Festifal .

Pameran Natal adalah suatu kegiatan yang menggambarkan/berisikan pernak-pernik natal dan pesan-pesan rohani  dengan peserta dari instansi pemerintahan, berbagai gereja/organisasi kegerejaan, masyarakat, dan lainnya

Kegiatan dan Festifal yang akan diselenggarakan berupa pawai (arak-arakan roda empat dan roda dua, sinterklas, lomba vocal group, koor dan lainnya.

Pesan khusus yang disampaikan oleh Bupati Tapanuli Utara untuk penyelenggaraan natal Bona Pasogit Kabupaten Tapanuli Utara, yakni mengundang seluruh elemen Gereja di seluruh Indonesia untuk ikut mengambil bagian dan berpartisipasi dalam seluruh kegiatan yang akan diselenggarakan baik kegiatan pameran pun festifal, karena perayaan Natal ini bukan hanya sekedar ditujukan untuk orang Batak melainkan juga menumbuhkembangkan rasa persatuan dan kesatuan di kalangan umat Kristiani dari seluruh aliran atau sekte yang ada.  Natal Bona Pasogit  Kabupaten Tapanuli Utara adalah natal untuk semua dedominasi Gereja dan untuk Dunia.

Natal Bona Pasogit  Kabupaten Tapanuli Utara merupakan perjalanan ziarah kerohanian, dimana para peziarah akan dapat mengunjungi obyek wisata Salib Kasih di Dolok Siatas Barita Kecamatan Siatas Barita dimana Apostel I.L. Nommensen mengumandangkan ikrar menyebarkan agama Kristen di Tanah Batak, mengunjungi obyek wisata martir kekristenan Leman-Munson di Lobu Pining Kecamatan Adiankoting, mengunjungi dan beribadah di pusat HKBP di Pearaja – Tarutung.

Selain ziarah rohani masa ini juga dapat dimanfaatkan untuk berwisata mengunjungi pemandian air Panas di Hutabarat Kecamatan Tarutung, Air Panas Kecamatan Sipoholon, Air Soda Kecamatan Tarutung (satu-satunya di Indonesia dan hanya dua di dunia), Air Panas Ugan.

Selain obyek wisata pemandian air panas, para peziarah juga dapat menikmati wisata alam di Huta Ginjang dan pantai Danau Toba Muara.


Manfaat Pulang Kampung

Tidak perlu diuraikan panjang lebar mengenai manfaat pulang kampung dimasa natal dan tahun baru.  Ada manfaat ekonomis (bagi perekonomian di kampung secara umum), ada manfaat budaya, cinta keluarga, kuliner, lingkungan hidup dan sebagainya. Namun yang paling utama adalah pendidikan bagi generasi muda yang berkaitan dengan agama, identitas, budaya, tradisi, adat dan lain-lain yang dapat menumbuhkan rasa cinta ‘tanah air’ yang berguna bagi pembentukan kepribadian dalam level apapun, baik lokal maupun nasional.

Tidak ada komentar: