"Saya berharap bibit ikan ini akan dapat tumbuh besar yang nantinya akan dapat dimanfaatkan masyarakat dalam menyalurkan hobinya untuk memancing ikan dan mungkin untuk dipergunakan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Bupati Taput ketika menyebarkan bibit ikan dengan disaksikan warga yang hadir di bendungan.
"Untuk sementara kita baru menyebarkan 3000 bibit ikan dan selanjutnya akan kita tambah sebanyak 20.000 lagi dan mungkin akan terus bertambah," ungkap bupati.
Bupati berharap dalam masa proses pertumbuhan ikan yang sudah disebarkan di bendungan tersebut, masyarakat tidak langsung mengambil ikan namun menunggu hingga batas waktu tertentu yang dapat membuat ikan tumbuh besar. "Harapan saya warga jangan dulu melakukan aktivitas pemancingan atau menjala ikan di daerah yang sudah ditentukan di bendungan ini hingga kira-kira 5 sampai 6 bulan, menunggu ikan dapat tumbuh besar, sehingga ikan yang akan diperoleh dari penyebaran bibit ikan ini dapat seperti yang diharapkan," ujarnya.
"Juga dengan melihat banyaknya ikan yang nantinya dapat diperoleh dari bendungan ini masyarakat dapat tergugah untuk membuat kolam sendiri hingga hasil yang diperoleh jauh lebih banyak dari hasil yang didapat dari bendungan ini," tambahnya.
Bendungan ini dapat digunakan juga sebagai tempat wisata dengan melihat kondisi alam yang sangat mendukung seperti tempat yang sejuk dan indah dipandang. Pemandangan yang tersaji jika dilihat dari bendungan juga sangat menakjubkan dengan banyaknya pohon dan pegunungan sebagai latar belakang bendungan Aek Sigeaon.
Turut mendampingi Asisten II Setdakab Taput Parsaoran Hutagalung, Kepala Inspektorat Manoras Taraja, Kepala BP4K SEY Pasaribu, Kepala BKD Erikson Siagian, Kepala Kantor Ketahanan Pangan Sofiyan Simanjuntak, Kabag Pengram Eliston L. Tobing dan Kabag Humas Donna Nursiti Situmeang.
Photo Liputan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar