Dalam melakukan pekerjaan, tenaga dan pikiran harus diberikan sepenuhnya dengan hati yang tulus. Menghadirkan sarana dan prasarana yang baik demi memajukan Taput memerlukan segenap kemampuan kita. "Penataan kota harus dikerjakan dengan tuntas jangan tanggung-tanggung," kata Bupati Taput saat meninjau jalan dan parit saluran air yang menuju ke SMPN 3 Tarutung hingga tembus ke Jalan Dr. TB Simatupang Kec. Tarutung.
Kondisi saluran air yang memprihatinkan dengan munculnya berbagai bentuk bangunan di atas dan sekitar saluran air hingga mengancam terjadinya genangan air atau bahkan banjir yang melanda kawasan di daerah yang tidak tertata dengan baik diakibatkan oleh aliran air yang tersumbat menjadi sorotan utama Bupati.
"Kita harus menjangkau 10 atau 20 tahun mendatang, kalau tidak kita ciptakan sekarang atau tidak kita tata dengan baik mungkin nantinya rumah rumah akan semakin banyak berdiri dan bermunculan di lahan yang tidak semestinya. Hal ini akan semakin membuat kesemrawutan. Mumpung ini masih bisa kita kerjakan kita tata. tatalah dengan baik," ujar Bupati.
Dalam tinjauan, Bupati meminta agar jalan di daerah itu diukur untuk mendapatkan lahan yang masih bisa dipergunakan untuk memperlebar jalan dan menjadikan saluran air bisa berfungsi dengan baik. selain itu Bupati juga meminta agar dinas terkait dapat menggunakan alat berat yang telah dimiliki untuk mempercepat pengerjaan perbaikan infrastruktur jalan tersebut dalam membereskan bangunan liar dan pembukaan jalan serta interkoneksi jalan di Tarutung. Jalan Raja Johannes akan dibuat jalan tembus yang menghubungkan jalan tersebut dengan Jalan Nomensen Dusun Hutapansur dan Sahitnihuta.
"Kita sudah memiliki berbagai macam alat berat, manfaatkanlah dalam mempercepat pekerjaan perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan ini, Dan hal ini harus diketahui oleh masyarakat, oleh karenanya Camat dan Kepala Desa serta Balai Air harus berkumpul dengan warga untuk melakukan sosialisasi tentang pembenahan infrastruktur dan pembukaan jalan tersebut," pungkasnya.
Bupati Taput Tinjau Bendungan
Selanjutnya Bupati Taput beserta rombongan melakukan peninjauan lokasi pembangunan bendungan yang akan didirikan di sungai Situmandi Hutabarat guna membangun irigasi yang akan digunakan mengairi sawah masyarakat di wilayah tersebut. Juga Bupati memperhatikan air yang digunakan warga dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti mandi, mencuci dengan memanfaatkan air yang mengalir di saluran air di sekitar sungai Situmandi tersebut.
Selanjutnya Bupati meninjau pembanguan Bendungan Aek Sigeaon di Sipoholon yang saat ini sedang memasuki pembangunan tahap kedua dimana tahap pertama pembangunan sudah terlaksana dengan baik. "Tapanuli Utara akan memiliki 4 bendungan besar, yakni bendungan Sidilanitano di Paniaran Kecamatan Siborongborong, bendungan Aek Sigeaon di Kecamatan Sipoholon, bendungan Situmandi di Kecamatan Tarutung dan Bendungan Sungai Batangtoru di Kecamatan Purbatua. Pembangunan bendungan Aek Sigeaon tersebut sudah rampung. Sekarang pembangunan jaringan irigasi yang nantinya akan membagi air dari bendungan tersebut ke lahan-lahan persawahan masyarakat sedang kita kerjakan dan kita genjot pembangunannya," kata Bupati.
Saat peninjauan tampak masyarakat menggunakan bendungan tersebut untuk memancing ikan. Pembangunan bendungan ini ternyata dapat memberikan fungsi lain selain digunakan untuk menunjang kemakmuran masyarakat petani dalam membuat saluran irigasi untuk mensukseskan Taput sebagai lumbung pangan.
Photo Liputan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar