Selasa, 02 Pebruari 2016. Bupati Taput Drs. Nikson Nababan bersama ibu, Ny. Satika Nikson Nababan dan unsur Forkopimda, Ketua DPRD Taput Ottoniyer Simanjuntak, Dandim TU 0210 Baginta Bangun, Wakil Kapolres Taput Turnip dan Asisten I Setdakab Taput H.P. Marpaung beserta pimpinan SKPD Taput dan TP PKK hari ini kembali mengunjungi Desa Hutatoruan IV, Saitnihuta Kec. Tarutung untuk memberikan santunan kepada para korban bencana angin puting beliung yang melanda Kec. Tarutung dan Kec. Siatas barita.
Data terakhir yang berhasil dihimpun oleh Pemkab Taput melalui Dinas Cipta Karya menyebutkan bahwa rumah yang rusak akibat bencana angin puting beliung di 6 desa di Kecamatan Tarutung sebanyak 189 KK terdiri dari Desa Hututoruan IV 82 KK, Hutatoruan I 60 KK Hutatoruan VII 20 KK, Hapoltahan 24 KK, Parbaju Toruan 1 KK dan Sosuonggulon 2 KK. Di Kecamatan Siatas Barita Desa Si Raja Hutagalung sebanyak 19 KK.
Bupati Taput dalam acara pemberian santunan yang diadakan di Hutatoruan IV mengatakan bahwa bencana angin puting beliung ini merupakan teguran bagi kita agar senantiasa ingat kepada-Nya. Agar kita selalu meluangkan waktu pergi ke gereja untuk beribadah kepada-Nya. Kepada para kepala rumah tangga agar tidak terlena berada di 'lapo'. "Bisa pergi ke 'lapo' satu jam atau dua jam, namun kita harus ingat kepada keluarga. Perhatikan anak dan keluarga kita terutama para anak supaya anak tersebut dapat tumbuh besar sesuai dengan yang kita dan orangtua harapkan, dapat menjadi generasi penerus bangsa yang handal terutama bagi Taput," kata Bupati.
"Apa yang bisa Pemkab Taput telah dan akan kita berikan selalu bagi masyarakat Taput, tentunya pasti ada kekurangan disana-sini. Tapi ini adalah bukti keseriusan kami dalam mengayomi masyarakat. Kami juga meminta doa dan berkat dari masyarakat sekalian agar bisa kuat dalam menjalankan amanah ini dan bisa selalu hadir di tengah-tengah masyarakat," lanjutnya.
Terkait dengan bantuan yang diberikan oleh Pemkab Taput baik dapur umum, bantuan PLN dan dinas sosial mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi korban bencana ini. "Hari ini, kami semua berada di sini untuk memberikan santunan, mungkin bervariasi ada yang besar dan ada yang kecil. Mengapa bervariasi? Ini terkait dengan tingkat kerusakan rumah yang dialami warga. Juga berdasar akan tingkat ekonomi warga yang terkena dampak bencana. Janganlah besar kecilnya santunan ini menimbulkan rasa iri dan marah diantara masyarakat agar berkat terus turun bagi kita," tambahnya.
"Mari kita selalu berdoa agar kita semua warga dan pemerintah daerah diberikan berkat untuk bisa bersama-sama membuat perubahan ke arah yang lebih dan setiap pembangunan yang kita laksanakan bisa berjalan dengan baik," pungkasnya.
Sementara itu perwakilan masyarakat M. Simorangkir dalam sambutannya menyampaikan rasa terimakasih yang sebesarnya kepada Pemkab Taput terutama kepada Bupati Taput karena cepat tanggap akan apa yang sedang dialami oleh masyarakat. "Hanya seketika saat bencana angin puting beliung memporakporandakan rumah kami, Bapak Bupati bisa langsung hadir dilokasi untuk menguatkan kami. Kami sangat hargai kunjungan Bupati ke setiap rumah. Ini semua sudah memberikan kekuatan bagi kami dalam menghadapi bencana ini. Pembuatan dapur umum juga langsung hadir ditengah-tengah kami. Kami sangat bersyukur," ujarnya.
Selesai acara pemberian santunan tersebut, Bupati Taput dan Ibu memberikan "itak gurgur" kepada masyarakat sebagai lambang pemberian kekuatan bagi masyarakat untuk dapat segera bangkit melanjutkan kehidupan dan bisa melupakan kenangan pahit yang telah terjadi pada masyarakat.
Turut Hadir Camat Tarutung Anas Siagian dan Camat Siatas Barita Betty Sitorus
Data terakhir yang berhasil dihimpun oleh Pemkab Taput melalui Dinas Cipta Karya menyebutkan bahwa rumah yang rusak akibat bencana angin puting beliung di 6 desa di Kecamatan Tarutung sebanyak 189 KK terdiri dari Desa Hututoruan IV 82 KK, Hutatoruan I 60 KK Hutatoruan VII 20 KK, Hapoltahan 24 KK, Parbaju Toruan 1 KK dan Sosuonggulon 2 KK. Di Kecamatan Siatas Barita Desa Si Raja Hutagalung sebanyak 19 KK.
Bupati Taput dalam acara pemberian santunan yang diadakan di Hutatoruan IV mengatakan bahwa bencana angin puting beliung ini merupakan teguran bagi kita agar senantiasa ingat kepada-Nya. Agar kita selalu meluangkan waktu pergi ke gereja untuk beribadah kepada-Nya. Kepada para kepala rumah tangga agar tidak terlena berada di 'lapo'. "Bisa pergi ke 'lapo' satu jam atau dua jam, namun kita harus ingat kepada keluarga. Perhatikan anak dan keluarga kita terutama para anak supaya anak tersebut dapat tumbuh besar sesuai dengan yang kita dan orangtua harapkan, dapat menjadi generasi penerus bangsa yang handal terutama bagi Taput," kata Bupati.
"Apa yang bisa Pemkab Taput telah dan akan kita berikan selalu bagi masyarakat Taput, tentunya pasti ada kekurangan disana-sini. Tapi ini adalah bukti keseriusan kami dalam mengayomi masyarakat. Kami juga meminta doa dan berkat dari masyarakat sekalian agar bisa kuat dalam menjalankan amanah ini dan bisa selalu hadir di tengah-tengah masyarakat," lanjutnya.
Terkait dengan bantuan yang diberikan oleh Pemkab Taput baik dapur umum, bantuan PLN dan dinas sosial mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi korban bencana ini. "Hari ini, kami semua berada di sini untuk memberikan santunan, mungkin bervariasi ada yang besar dan ada yang kecil. Mengapa bervariasi? Ini terkait dengan tingkat kerusakan rumah yang dialami warga. Juga berdasar akan tingkat ekonomi warga yang terkena dampak bencana. Janganlah besar kecilnya santunan ini menimbulkan rasa iri dan marah diantara masyarakat agar berkat terus turun bagi kita," tambahnya.
"Mari kita selalu berdoa agar kita semua warga dan pemerintah daerah diberikan berkat untuk bisa bersama-sama membuat perubahan ke arah yang lebih dan setiap pembangunan yang kita laksanakan bisa berjalan dengan baik," pungkasnya.
Sementara itu perwakilan masyarakat M. Simorangkir dalam sambutannya menyampaikan rasa terimakasih yang sebesarnya kepada Pemkab Taput terutama kepada Bupati Taput karena cepat tanggap akan apa yang sedang dialami oleh masyarakat. "Hanya seketika saat bencana angin puting beliung memporakporandakan rumah kami, Bapak Bupati bisa langsung hadir dilokasi untuk menguatkan kami. Kami sangat hargai kunjungan Bupati ke setiap rumah. Ini semua sudah memberikan kekuatan bagi kami dalam menghadapi bencana ini. Pembuatan dapur umum juga langsung hadir ditengah-tengah kami. Kami sangat bersyukur," ujarnya.
Selesai acara pemberian santunan tersebut, Bupati Taput dan Ibu memberikan "itak gurgur" kepada masyarakat sebagai lambang pemberian kekuatan bagi masyarakat untuk dapat segera bangkit melanjutkan kehidupan dan bisa melupakan kenangan pahit yang telah terjadi pada masyarakat.
Turut Hadir Camat Tarutung Anas Siagian dan Camat Siatas Barita Betty Sitorus
Photo Liputan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar