Jumat 17 Juni 2016, Bupati Taput Drs. Nikson Nababan instruksikan Penyuluh Pertanian Lapangan gencar mensosialisasikan pemberhasilan pencapaian Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan yang mampu menopang ketahanan pangan nasisonal kepada para petani di wilayah masing-masing.
Instruksi Bupati ini disampaikan kepada para Penyuluh Pertanian Lapangan ketika menerima Koordinator PPL se-Taput dengan didampingi oleh Asisten Pemerintahan Drs. H.P. Marpaung, Asisten Pembangunan Drs. Parsaoran Hutagalung, Kepala BP4K Sondang E.Y Pasaribu, Kepala Bapemmas dan Pemdes Eliston Lumbantobing, beserta Camat se-Taput.
Pertemuan yang digelar di Rumah Dinas Bupati ini dalam rangka membangun kesamaan visi dan persepsi diantara para PPL, Camat, dan instansi, terkait upaya memberhasilkan pelaksanaan pasar lelang di Siborongborong dan rencana dimulainya pelaksanaan pasar lelang di Tarutung, keduanya melelang Cabe Merah produksi pertanian Tapanuli Utara.
Sebelumnya masing-masing Koordinator PPL Kecamatan menyampaikan perkembangan pertanian di wilayah kerja masing-masing, secara umum dilaporkan bahwa musim tanam Cabai Merah di masing-masing kecamatan berbeda, juga luas pertanaman serta prediksi panen saat ini dan ke depan. Selain itu, Koordinator PPL juga melaporkan hasil pertanian di wilayah masing-masing, seperti produksi padi sawah yang telah meningkat dibandingkan dengan panen sebelumnya, setidaknya 1-2 ton per Ha, khususnya pada lahan pertanaman yang mengikuti program penggunaan pupuk bersubsidi dengan pembayaran pasca panen yang diprogramkan oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara.
Asisten Pembangunan Drs. Parsaoran Hutagalung kepada Bupati melaporkan, bahwa cara pandang Koordinator PPL, PPL dan Camat atas penyelenggaraan Pasar Lelang Cabai Merah belum satu pemahaman, khususnya Camat belum memahami secara detail, hal itu disebabkan Koordinator PPL belum melaporkan secara kontinu pelaksanaan dan perkembangan pertanian serta pelaksanaan pasar lelang kepada Camat masing-masing. Padahal menurut Asisten, usaha dan upaya yang dilakukan pada saat ini adalah untuk pemberhasilan dan pencapaian target kinerja Daerah sebagaimana diamanatkan didalam RPJM Daerah, mewujudkan Taput lumbung Pangan.
Bupati dalam arahan meminta seluruh petugas PPL untuk semakin bergiat melaksanakan tugas-tugasnya. "Jadilah pelopor, mulai arahkan para petani untuk mengganti produk pertaniannya, selama ini dengan tanaman keras, sementara hasil dan harga jual semakin menurun, ajaklah para petani untuk mengganti jenis produk pertanamannya, dari tanaman keras menjadi padi. Pada 2017 nanti akan ada tiga jenis pupuk bersubsidi yang akan disalurkan oleh Perusda Pertanian kepada petani, kita harapkan upaya ini akan lebih memacu minat petani, dan sekaligus akan mengangkat jumlah produksi pertanian, karena petani kita menggunakan pupuk yang terjamin keasliannya," terang Bupati Nikson Nababan.
Pada kesempatan ini juga Bupati mengajak masyarakat se-luat Pahae untuk mulai intens mengembangkan perikanan air tawar. "Dengan rencana pengembangan Danau Toba sebagai sebuah destinasi wisata, dipastikan bahwa aktifitas pembiakan dan pembesaran ikan di Danau Toba oleh para pelaku perikanan akan sangat dibatasi, artinya pasokan ikan dari Danau Toba kepada daerah sekitarnya akan berkurang, ini menjadi peluang bagi Tapanuli Utara, khususnya Luat Pahae, kesempatan emas, mari jadikan Pahae menjadi lumbung perikanan tawar yang mampu memenuhi kebutuhan Taput dan menopang daerah sekitar, luat Pahae sangat cocok untuk pengembangan ini," terang Bupati mengajak keempat Camat dan PPL untuk segera mengambil langkah mensosialisasikannya kepada masyarakat di luat Pahae.
Bupati diakhir arahannya menekankan, "mari berbuat, mari berinovasi, jadilah pelopor, dan jadilah luar biasa di tengah-tengah masyarakat untuk kemajuan masyarakat dan kemajuan Tapanuli Utara".
Photo liputan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar