"Bersama Membangun dan Mewujudkan Bona Pasogit Tapanuli Utara yang Sejahtera";
Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Pangan Dan Lumbung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas serta Daerah Wisata

Sabtu, 11 Juni 2016

(Laporan) Memerdekakan Siantar Naipospos Kecamatan Adiankoting

Siantar Naipospos Adiankoting
Sabtu 11 Juni 2016.  Desa Siantar Naipospos di Kecamatan Adiankoting Taput adalah suatu desa yang terpencil dan terisolir, berada di pedalaman Sumatera dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Tapanuli Tengah.

Desa ini terdiri dari enam dusun, yakni dusun Lobu Haminjon, Lantosan, Lobu Sijambang, Linus, Batu Lamak dan Siantar Naipospos selaku pusat pemerintahan desa.

Kamis 9 Juni 2016 desa ini dikunjungi Bupati Taput Drs. Nikson Nababan dan rombongan, merupakan kali kedua Bupati Tapanuli Utara mengunjungi desa ini, setelah sebelumnya dimasa Bupati dijabat Torang Lumbantobing, saat itu sekaligus dilakukan peresmian operasional SMP Satu Atap Torhonas dan dua unit Poskesdes di  Siantar Naipospos dan di Pardomuan Nauli.

Untuk sampai ke desa ini, dari Desa Pardomuan Nauli melalui jalan darat dengan kondisi yang sangat berat, jalan berbatu, tanah liat licin hanya mungkin menggunakan roda dua, jalur kedua menyeberangi sungai (Aek Poring) dan saat ini sedang dibuka dan diperlebar, membutuhkan pembangunan satu unit jembatan, dengan jalur ini waktu tempuh lebih singkat.

Banyak mimpi dan impian yang telah disampaikan oleh masyarakat desa ini kepada Pemerintah Kabupaten, namun belum signifikan mampu mengangkat harkat dan martabat desa ini, Siantar Naipospos masih bertengger di keterpencilan dan keterisolirannya, menggantungkan perekonomiannya kepada daerah tetangga Kabupaten Tapanuli Tengah.  Desa ini belum merdeka dari pembangunan infrastruktur jalan, informasi, ekonomi, penerangan listrik, dan banyak lainnya. (Selengkapnya permohonan masyarakat Siantar Naipospos kepada Bupati disini)

Sejalan dengan keinginan masyarakat Desa Siantar Naipospos kepada Pemerintah, Anggota DPRD Taput Jonggi Lumbantobing dan Frengky Simanjuntak menyampaikan keyakinannya bahwa kemerdekaan yang hakiki di desa ini akan dapat diwujudnyatakan ke depan, perlahan namun pasti akan terbebaskan dibawah kepemimpinan Bupati Nikson Nababan.  Dan untuk itu kesepahaman pembangunan diantara masyarakat dengan Pemerintah sangat perlu dibangun.  (selengkapnya tanggapan dan masukan dari DPRD Taput disini).

Bupati Taput dihadapan seluruh masyarakat Desa Siantar Naipospos pada kunjungan (9/2) yang lalu menyampaikan mimpinya untuk meembangun Taput secara total, membebaskan desa-desa dari ketertinggalannya dengan cara membangun infrastruktur jalan dan peningkatan hasil produksi pertanian/perkebunan masyarakat desa, walau disadari pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang sangat berat.  Namun begitu masyarakat harus bisa menikmati arti kemerdekaan yang sesungguhnya.


Bupati Nikson Nababan juga menjelaskan alasan diadakannya alat berat-alat berat, yakni untuk membebaskan desa desa melalui pembukaan jalan.  Salah satunya pembukaan jalan dari Tarutung menuju Desa Pardomuan Nauli - Siantar Naipospos. Jalur baru yang telah dibuka saat ini merupakan akses tercepat ke Siantar Naipospos dari Desa Pardomuan Nauli, namun harus membangun satu unit jembatan.  Untuk pembangunan jembatan ini diharapkan desa pengguna bekerjasama untuk membangunnya, dengan menggunakan Dana Desa, sedangkan untuk pembuatan lantai akan disediakan oleh Pemkab dengan bahan plat baja.

Terkait keluhan pemerintah desa dan masyarakat dibidang pendidikan, tidak tersedianya guru PNS di SD dan SMP, Bupati mewacanakan akan melakukan rekrutmen tenaga pendidikan S-1 yang bersedia ditempatkan di desa terpencil, terisolir, dan mengutamakan sarjana pendidikan yang berasal dari desa yang bersangkutan melalui suatu diskresi rekrutmen dan pengangkatan tenaga kependidikan dalam bentuk tenaga kontrak yang diatur dalam Peraturan Bupati hingga ditetapkan nantinya menjadi Peraturan Daerah.

"Terkait kebutuhan lapangan olah raga, asal ada lahan seluas 2 Ha disediakan dan diserahkan, maka segera akan dilakukan pengerjaannya, terlebih alat berat masih berada di desa ini saat ini," tegas Bupati.  (Selengkapnya arahan Bupati disini).

Berbagai tanggapan dan harapan masyarakat yang tersebar di seantero nusantara terkait kunjungan Bupati kali ini ke Desa Pardomuan Nauli dan Desa Siantar Naipospos Kecamatan Adiankoting, mimpi mereka yaitu saat pulang ke kampung halaman nanti mereka tidak lagi mengalami derita sebelumnya, menapak kaki di Tarutung di pagi hari, memeluk keluarga di Siantar Naipospos di malam hari karena waktu yang dibutuhkan begitu lama dengan kondisi jalan yang super sulit untuk dilalui.  Harapan mereka, kiranya air mata tidak lagi menghiasi pipi mereka ketika melangkah ke kampungnya.

Rombongan Bupati ke Desa Siantar Naipospos ini diantaranya dari DPRD Taput Jonggi Lumbantobing, Frengky Simanjuntak, dari Kejari Tarutung Soleman Bolla, SH dan Sonang Simanjuntak, Pimpinan SKPD dan para Kabag Setdakab, mitra kerja Pemkab dan jurnalis di lingkungan Pemkab Taput.

Photo liputan :




Tidak ada komentar: