"Bersama Membangun dan Mewujudkan Bona Pasogit Tapanuli Utara yang Sejahtera";
Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Pangan Dan Lumbung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas serta Daerah Wisata

Senin, 08 November 2010

Mengenal Daerah Kabupaten Tapanuli Utara

Letak Geografis dan Astronomis

Kabupaten Tapanuli Utara merupakan salah satu daerah Kabupaten di Propinsi Sumatera Utara terletak di wilayah pengembangan dataran tinggi Sumatera Utara berada pada ketinggian antara 300-1500 meter di atas permukaan laut.
Topografi dan kontur tanah Kabupaten Tapanuli Utara beraneka ragam yaitu yang tergolong datar (3,16 persen), landai (26,86 persen), miring (25,63 persen) dan terjal (44,35 persen).

peta Kabupaten Tapanuli Utara 
Secara astronomis Kabupaten Tapanuli Utara berada pada posisi 1° 20’ - 2° 41’ Lintang Utara dan 98°05’–99°16’ Bujur Timur. Sedangkan secara geografis letak Kabupaten Tapanuli Utara diapit atau berbatasan langsung dengan lima kabupaten yaitu, disebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Toba Samosir di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Labuhan Batu, disebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan dan disebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Humbang Hasundutan dan Tapanuli Tengah.
Letak geografis dan astronomis Kabupaten Tapanuli Utara ini sangat menguntungkan karena berada pada jalur lintas dari beberapa Kabupaten di Propinsi Sumatera Utara

Kecamatan/District  Lintang Utara/North Latitude     Bujur Timur/East Longitude
1.       Parmonangan 02º 00’ - 02 º 15’ 98 º 06’ - 98 º 52’
2.       Adian Koting 01 º 45’ - 02 º 02’ 98 º 45’ - 98 º 59’
3.       Sipoholon 02 º 00’ - 02 º 06’ 98 º 45’ - 98 º 58’
4.       Tarutung 01 º 54’ - 02 º 07’ 98 º 52’ - 99 º 04’
5.       Siatas Barita 01 º 54’ - 02 º 07’ 98 º 52’ - 99 º 04’
6.       Pahae Julu 01 º 46’ - 01 º 57’ 98 º 56’ - 99 º 06’
7.       Pahae Jae 01 º 36’ - 01 º 52’ 98 º 56’ - 99 º 17’
8.       Purbatua 01 º 36’ - 01 º 52’ 98 º 56’ - 99 º 17’
9.       Simangumban 01 º 36’ - 01 º 52’ 98 º 56’ - 99 º 17’
10.    Pangaribuan 01 º 45’ - 02 º 06’ 99 º 02’ - 99 º 02’
11.    Garoga 01 º 51’ - 02 º 10’ 99 º 14’ - 99 º 29’
12.    Sipahutar 02 º 01’ - 02 º 14’ 98 º 57’ - 99 º 16’
13.    Siborong-borong 02 º 06’ - 02 º 16’ 98 º 51’ - 99 º 09’
14.    Pagaran 02 º 16’ - 02 º 14’ 98 º 46’ - 98 º 55’
15.    Muara 02 º 15’ - 02 º 22’ 98 º 49’ - 980 58’

Luas Wilayah

Luas wilayah Kabupaten Tapanuli Utara sekitar 3.800,31 Km2 terdiri dari luas dataran 3.793,71 Km2 dan luas perairan Danau Toba 6,60 Km2. Dari 15 kecamatan yang ada, kecamatan yang paling luas di Kabupaten Tapanuli Utara adalah Kecamatan Garoga sekitar 567,58 Km2 atau 14,96 persen dari luas Kabupaten, dan kecamatan yang terkecil luasnya yaitu Kecamatan Muara sekitar 79,75 Km2 atau 2,10 persen.
1.       Parmonangan 257,35 Km²
2.       Adian Koting 502,90 Km²
3.       Sipoholon 189,20 Km²
4.       Tarutung 107,68 Km²
5.       Siatas Barita 92,92 Km²
6.       Pahae Julu 165,90 Km²
7.       Pahae Jae 203,20 Km²
8.       Purbatua 191,80 Km²
9.       Simangumban 150,00 Km²
10.    Pangaribuan 459,25 Km²
11.    Garoga 567,58 Km²
12.    Sipahutar 408,22 Km²
13.    Siborong-borong 279,91 Km²
14.    Pagaran 138,05 Km²
15.    Muara 79,75 Km²

Curah Hujan
Salah satu unsur cuaca/iklim adalah curah hujan. Kabupaten Tapanuli Utara yang berada pada ketinggian lebih dari 500 meter di atas permukaan laut sangat berpeluang memperoleh curah hujan yang banyak. Selama tahun 2008, ratarata curah hujan tahunan tercatat 2.922 mm dan lama hari hujan 209 hari atau rata-rata curah hujan bulanan sebanyak 243,50 mm dan lama hari hujan 17,42 hari. Dari rata-rata curah hujan bulanan tahun 2008, terlihat curah hujan tertinggi terjadi pada Bulan Juli yaitu 619 mm dan lama hari hujan 15 hari dan curah hujan terendah pada Bulan Februari yaitu 175 mm dan lama hari hujan 12 hari.

Ringkasan :

1.       Letak Astronomis : 1º 20’ - 2 º 41’ LU/North Latitude
Astronomical Location : 98 º 05’ - 99 º 16’ BT/East Longitude
2.       Luas Wilayah/The width of area : 3.800,31 Km2
a.       Luas Daratan/ The width of Land Area : 3.793,71 Km²
b.       Luas Perairan Danau Toba : 6,60 Km²
The width of Toba Lake Area
3.       Ketinggian di atas permukaan laut / High above Sea Level : ( 300 - 1500 ) m
a.       < 500 m : 137,84 Km²
b.       500 s/d 1000 m : 1.480,72 Km²
c.       1000 s/d 1500 m : 2.169,19 Km²
d.       1500 m lebih : 5,96 Km²
4.       Kemiringan Tanah / Land Slope : ( 15 - 44 ) %
a.       Datar/ Flat ( 0 s/d 2 % ) : 119,76 Km²
b.       Landai/ Slope slightly(2 s/d15 % ) : 1.019,03 Km²
c.       Miring/ Slope ( 15 s/d 40 % ) : 972,3 Km²
d.       Terjal / Steep ( 40 s/d 44 % ) : 1.682,62 Km²
5.       Batas batasnya/Borders
a.       Sebelah Utara/Northern : Kabupaten Toba Samosir
b.       Sebelah Timur/Eastern : Kabupaten Labuhan Batu
c.       Sebelah Selatan/Southern : Kabupaten Tapanuli Selatan
d.       Sebelah Barat/Western : Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kabupaten Tapanuli Tengah

Nama/ Ibukota Kecamatan dan Jarak ke Ibukota Kabupaten

1.       Parmonangan/ Parmonangan /58 km
2.       Adian Koting/ Adian Koting /26 km
3.       Sipoholon/ Sipoholon /6 km
4.       Tarutung/ Tarutung /0 km
5.       Siatas Barita/ Simorangkir Julu /4 km
6.       Pahae Julu/ Onan Hasang /22 km
7.       Pahae Jae/ Sarulla /42 km
8.       Purbatua/ Parsaoran Janji Angkola /52 km
9.       Simangumban/ Aek Nabara /50 km
10.    Pangaribuan/ Pangaribuan /48 km
11.    Garoga/ Garoga /68 km
12.    Sipahutar/ Sipahutar /22 km
13.    Siborong-borong/ Siborong-borong /26 km
14.    Pagaran/ Sipultak /26 km
15.    Muara/ Muara /43 km

Agama
Sesuai dengan Falsafah Negara, pelayanan kehidupan beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa senantiasa dikembangkan dan ditingkatkan. Di Kabupaten Tapanuli Utara kerukunan antar umat beragama terjalin dengan sangat baik.
Sarana ibadah umat beragama di Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 2008 adalah sebagai berikut: Gereja Protestan 850 unit, Gereja Katolik 76 unit, Mesjid 61 unit, dan Langgar/Surau 13 unit.

Pertanian
Sektor pertanian, bagi daerah Kabupaten Tapanuli Utara sampai saat ini masih merupakan tulang punggung perekonomian daerah sebagai penghasilnilai tambah dan devisa maupun sumber penghasilan atau penyedia lapangan pekerjaan sebagian besar penduduknya.
Hal ini ditunjukkan dari kontribusi sektor pertanian dalam pembentukan PDRB pada tahun 2008 masih tetap dominan yakni mencapai 55,59 persen dari total PDRB yang dihasilkan.
Mengingat pentingnya sektor pertanian bagi daerah Kabupaten Tapanuli Utara yang mana memberikan fasilitas dan dorongan yang lebih terarah bagi perkembangan pembangunan kerakyatan. Pemerintah daerah Kabupaten Tapanuli Utara mempunyai visi yakni “Mewujudkan Kemakmuran Masyarakat Berbasis Pertanian. “

Tanaman Bahan Makanan

Sektor pertanian, terdiri dari sub sektor tanaman bahan makanan, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan.
Sub sektor pertanian yang paling dominan yang dibudidayakan masyarakat di Kabupaten Tapanuli Utara. Dalam hal ini sub sektor tanaman bahan makanan mencakup tanaman padi, palawija dan hortikultura. Untuk tanaman padi dan palawija, padi memiliki luas panen terbesar seluas 28.011,00 ha. Sedangkan untuk tanaman sayuran, cabe memiliki luas panen terbesar yaitu sebesar 878 ha.

Perkebunan
Pada umumnya perkebunan di Kabupaten Tapanuli Utara adalah perkebunan rakyat, belum terdapat usaha perkebunan yang diusahakan oleh perusahaan perkebunan. Walaupun demikian dimasa mendatang diharapkan perkebunan rakyat ini semakin berkembang.
Jenis komoditi unggulan yang dibudidayakan masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara adalah tanaman kemenyan. Hal ini terlihat dari besarnya luas tanaman kemenyan yaitu seluas 16.413,50 Ha dan luas tanam terbesar ada di Kecamatan Pangaribuan seluas 5.086,50 Ha. Kemudian diikuti oleh tanaman kopi dengan luas tanam sebesar 14.909,00 Ha dengan luas tanam terbesar juga terdapat di kecamatan Pangaribuan yaitu seluas 2.878,00 Ha.

Peternakan

Pertambahan populasi ternak selama dua tahun terakhir ini tidak terlalu menunjukkan perubahan besar. Misal pada tahun 2007 populasi kerbau sebanyak 16.132 ekor bertambah menjadi 16.168 ekor selama tahun 2008.
Sedang untuk ternak kecil seperti babi, bertambah dari 32.487 ekor pada tahun 2007 menjadi 34.034 ekor pada tahun 2008 dan untuk ternak unggas seperti ayam contohnya, bertambah dari 417.999 ekor pada tahun 2007 menjadi 421.134 pada tahun 2008.

Perikanan

Daerah Kabupaten Tapanuli Utara selain memiliki Danau Toba juga terdapat kolam, rawa dan beberapa aliran sungai yang cukup panjang yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan perikanan. Namun usaha perikanan pada umumnya adalah usaha rumah tangga dalam skala kecil. Menurut sifat usahanya ada yang sudah dikelola secara budidaya dan melalui penangkapan di perairan umum. Rumah tangga budidaya ikan lokasi usahanya ada di kolam dan sawah sedangkan penangkapan ikan dilakukan di sungai, rawa dan danau.
Jumlah rumah tangga budidaya ikan pada tahun 2008 sebanyak 3.489 rumah tangga dan penangkapan ikan ada sebanyak 803 rumah tangga. Dan hasil produksi sebanyak 668,7 ton. Jumlah rumah tangga dan hasil produksi ini menunjukkan kenaikan dari tahun 2007.

Kehutanan

Kawasan hutan menurut fungsinya terdiri dari hutan produksi terbatas, hutan produksi tetap, hutan lindung dan hutan konservasi. Luas kawasan hutan pada tahun 2008 di Kabupaten Tapanuli Utara tercatat 268.281,24 Ha, terdiri dari hutan produksi tetap seluas 106.354,75 Ha, hutan produksi terbatas seluas 104.135,83 Ha, hutan lindung 55.562,15 Ha dan hutan konservasi seluas 2.228,51 Ha.

Jenis, Lokasi dan Kegunaan Bahan Tambang

Tambang/Kind of Mine                        Lokasi/Location                                                        Kegunaan/Advantage

1.       Calcium                          Desa Simasom, Kec. Pahae Julu            Cat, Dempul, Sabun, Keramik
Carbonate
2.       Pozolan                          Desa Situmeang Habinsaran,                  Semen
Kec. Sipoholon, Desa Lumban Maria,
Kec. Tarutung
3.       Batako Trass                  Desa Situmeang Habinsaran,                  Batu Bata / Batako
Kec. Sipoholon,
Desa Lumban Maria, Kec. Tarutung
4.       Kapur Fosfat                   Desa Situmeang Habinsaran, Kec.          Menetralisir Keasaman Lahan
Sipoholon
Desa Simasom, Kec. Pahae Julu
5.       Pupuk Majemuk              Desa Situmeang Habinsaran, Kec.          Pupuk Tanaman Pertanian
Sipoholon Desa Simasom,Kec.P.Julu
Desa Simangumban , Kec. Pahae Jae
6.       Batu Gamping                 Kec. Pahae Jae, Pahae Julu,                  Bahan Baku Indiustri Semen,
Sipoholon,Tarutung, Pagaran ,                sebagai imbuh dalam
peleburan dan pemurnian besi
atau logam
7.       Batu Apung                     Kec.Pahae Jae,Muara, dan                     Konstruksi dan Industri
Parmonangan
8.       Belerang                         Kec. Tarutung, Adian Koting,                  Industri Pupuk, Kimia,
Pahae Julu                                            Titanium dan pewarna Lainnya,
industri rayon dan film, industri besi
dan baja serta minyak bumi
9.       Felspar                           Kec. Pangaribuan                                  Keramik Halus,Glasir , Bahan Pengisi
(Filter), industri gelas amber
10.    Kaolin                             Kec. Pahae Julu, dan                             Keramik, Pestisida, Cat
Parmonangan
11.    Oker                               Kec. Tarutung, Muara,                            Cat
Parmonangan, Adian Koting
12.    Mika                               Kec. Pangaribuan,                                 Isolasi alat listrik, setrika listrik,
penutup beton, email bahan lincir, penutup
13.    Zeolit                              Kec. Pahae Jae                                     Penjernih air limbah,di bidang peternakan,
bidang perikanan, pengeringan dan
pemurnian gas, bahan Filter, keramik,
gasifikasi batubara dan bahan bangunan .
14.    Trass                              Kec. Tarutung                                        Industri Batako
15.    Lempung                        Kec. Pahae Jae, dan Pahae Julu             Bahan Bangunan dan Bahan Keramik
16.    Granit                             Kec. Adian Koting Pondasi,                    Pengeras jalan dan bendungan,
Granit poles untuk nisan , Dinding,
lantai, prasasti, alat-alat dapur
17.    Batu Setengah Mulia       Kec. Pahae Julu                                    Perhiasan dan Dekorasi
18.    Batu Kapur                     Kec. Pahae Jae, Sipoholon, Pahae          Pupuk, pakan ternak , pengolahan kapur
Julu
19.    Perlit                              Kec. Tarutung dan Pahae Julu Keramik Halus, dekorasi
20.    Silika                              Kec. Pangaribuan                                  Bahan Baku Keramik Halus

Perindustrian
Dilihat dari kelompok usaha industri, kelompok usaha industri sandang dan kulit paling banyak terdapat di Kabupaten Tapanuli Utara yaitu sebanyak 2.243 unit dengan jumlah tenaga kerja 4.226 orang, sementara kelompok industri kimia dan bahan bangunan paling sedikit jumlahnya yaitu 157 unit dengan jumlah tenaga kerja 500 orang.

Air Minum
Air minum merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat, sehingga pemerintah selalu berupaya membangun sarana air minum. Penyediaan air minum bisa diusahakan sendiri oleh masyarakat atau perusahaan. Menurut data dari PDAM Mual Natio Tarutung pada tahun 2008, jumlah pelanggan air minum sebanyak 5.797 pelanggan. Volume air minum yang dikonsumsi pelanggan sebanyak 1.626.420 m3 dan nilai penjualan Rp. 1,911 miliar rupiah.  Kategori/Pelanggan air minum dibedakan menurut golongan yaitu Golongan Sosial, Non Niaga dan Niaga Pelanggan yang terbanyak yaitu Golongan Non Niaga sebanyak 5.060 pelanggan terdiri dari 4.991 golongan rumahtangga dan 69 golongan pemerintah. Sementara Golongan Niaga sebanyak sebanyak 576 pelanggan dan Golongan Sosial sebanyak 161 pelanggan.

Jalan dan Jembatan
Jalan merupakan salah satu prasarana pengangkutan yang penting untuk memperlancar dan mendorong kegiatan perekonomian.  Panjang jalan di seluruh kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 2008 mencapai 1.424,86 km, terdiri atas jalan jalan provinsi 223,40 km dan jalan kabupaten 1.201,46 Km. Pada tahun 2008 kondisi jalan di Kabupaten Tapanuli Utara 11,67 persen kondisinya baik, 32,80 persen kondisinya sedang, dan 55,53 persen kondisinya rusak dan rusak berat.
Panjang jembatan pada tahun 2008, tercatat 1.468,45 meter jembatan yang terdiri dari jembatan provinsi 243,95 meter dan jembatan kabupaten 1.224,50 meter.

Hotel dan Pariwisata
Pembangunan sarana/ prasarana wisata mencakup hotel, akomodasi, objek wisata maupun prasarana pendukungnya. Pada tahun 2008 jumlah hotel dan akomodasi tercatat 18 hotel/akomodasi dengan 371 kamar dan 703 tempat tidur.
Pada tahun 2008, jumlah kunjungan wisata yang datang ke Tapanuli Utara sebanyak 101.982 orang terdiri dari 665 orang wisata asing dan 101.317 orang jumlah wisata domestik.

4 komentar:

Tulus mengatakan...

55,53 persen kondisi jalan rusak dan rusak berat... pada kemana pemkab taput yang berwenang mengurus jalan raya di Tarutung.....jangan sampai menjadi kebudayaan terbiasa dengan jalanan seperti kondisi diatas. atau....tidak ada yang berani...???!!!?!?!?!!?

Unknown mengatakan...

Kritisi ini patut dihargai, namun demikian, informasi yg diberikan dan dikritisi perlu obyektif dgn cara memberikan informasi yg jelas, area-area yg kita anggap perlu segera mendapat perhatian serius, sedemikian, yg berwenang dapat segera membuat perencanaan ke arah perbaikan.
Terimakasih sdr. Tulus

Juliana mengatakan...

data kemiringan tanah nya dapat darimana ya pak?

Unknown mengatakan...

Sdr. Juliana, Terimakasih atas atensinya. Selengkapnya silahkan dilihat pada buku Tapanuli Utara Dalam Angka