Antrean warga terlihat di dua pangkalan minyak milik di Jalan Sisingamangaraja. Ibu-ibu dan anak-anak berdesakkan untuk mendapatkan minyak tanah mulai dari pukul 16.00 WIB hingga malam.
Kondisi itu sudah berlangsung selama tiga hari akibat sulitnya warga mendapatkan minyak tanah. Kalaupun ada di pengecer harga komoditi itu mencapai Rp5.000 per liter, jauh dari harga yang ditetapkan pemerintah Rp3.500.
Meski warga dijatah hanya bisa membeli sebanyak lima liter, masih banyak warga yang tidak kebagian. Warga menduga kelangkaan terjadi sejak adanya sosialisasi konversi minyak tanah ke gas yang akan diberlakukan di Tapanuli Utara.
(http://www.metrotvnews.com/read/news/2010/12/09/36436/Ratusan-Warga-Tarutung-Antre-Minyak-Tanah-Hingga-Malam/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar