Jumat 29 April 2016, Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan buka seminar 'Analisis Peluang Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Kawasan Danau Toba Atas Rencana Pembentukan Badan Otorita Danau Toba', di Kampus UNITA Silangit Siborong-borong.
Bupati Nikson Nababan menginformasikan, bahwa 7 (tujuh) Bupati se-kawasan Danau Toba telah melakukan pertemuan beberapa kali membahas rencana pembentukan Otorita Danau Toba. Tapi disamping itu, dibutuhkan juga penelitian-penelitian yang dilakukan oleh para ahli dan pakar, selanjutnya pemikiran dan usul-usul dapat dibahas secara akademik sehingga nantinya penyusunan dan pembuatan kebijakan-kebijakan yang mengatur tentang Otorita Danau Toba lebih maksimal.
“Salah satu pemikiran saya, alangkah baiknya apabila pembangunan dilaksanakan berdasarkan sistem ‘ZONA’ dimana setiap kabupaten memiliki prioritas yang berbeda, sehingga dapat saling mengisi dan saling mendukung untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di seluruh kawasan Danau Toba. Kemudian kita juga harus memikirkan regulasi tentang batasan tugas dan fungsi antara Otorita Danau Toba dengan Kabupaten-kabupaten Kawasan Danau Toba,” sebut Bupati Nikson Nababan mengakhiri.
Nara sumber Parapat Gultom Ph.D dalam paparannya ‘Analisis Peluang Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Kawasan Danau Toba Atas Rencana Pembentukan Badan Otarita Danau Toba Sumatera Utara‘ meyakini bahwa lapangan pekerjaan baru akan terbuka dengan dibentuknya Badan Otorita Danau Toba. Peluang tersebut berdasarkan data survei yang dilakukan di 7 kabupaten kawasan Danau Toba yang melibatkan responden sebanyak 371 orang, dengan latar belakang tokoh masyarakat, petani, peternak ikan, pelajar/mahasiswa, PNS, kepala desa, dan aparat pemerintah, menunjukkan hasil 42,5 persen sangat setuju, 56,3 persen setuju, 1,1 persen kurang setuju dan 0,1 persen tidak setuju.
“Dari hasil survei tersebut, peluang terbukanya lapangan perkerjaan baru seiring dengan Otorita Danau Toba, yakni memberi kesempatan membuka usaha bidang jasa, usaha dagang, pengerajin souvenir atau cindera mata, serta dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD),” ujarnya.
“Dari hasil survei tersebut, peluang terbukanya lapangan perkerjaan baru seiring dengan Otorita Danau Toba, yakni memberi kesempatan membuka usaha bidang jasa, usaha dagang, pengerajin souvenir atau cindera mata, serta dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD),” ujarnya.
Turut hadir pada acara tersebut perwakilan 6 Kabupaten Kawasan Danau Toba, Anggota DPRD Sumut Rifai Tambunan, Tokoh Masyarakat sekaligus Direktur Pusat Study Ekonomi Rakyat (PUSERA) R.E. Nainggolan, Rektor Unita Adriani Siahaan, dan perwakilan SKPD Kabupaten Tapanuli Utara serta narasumber Murbanto Sinaga, MA dan Parapat Gultom, Ph.D.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar