Minggu 1 Mei 2016, Bupati Taput Drs. Nikson Nababan mendapat anugerah gelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) dari Keraton Surakarta Hadinigrat. Penganugerahan gelar tersebut diberikan oleh Raja Surakarta Hadiningrat Pakoeboewono XIII di ruang Ndalem Kalitan Keraton Surakarta Solo melalui Dra GKR Wandansari MPD, pejabat Pangagenging Sasana Wilapa Hangabehi.
Bupati Drs. Nikson Nababan dalam pesan yang dikirimkan menyatakan rasa bahagia sekaligus bangga atas anugerah yang diberikan Keraton Surakarta tersebut.
"Saya merasa terhormat menerima anugerah gelar Kanjeng Raden Tumenggung ini. Tapi ini merupakan gelar yang bukan hanya terhormat, tapi juga memiliki tanggungjawab sebagai seorang pemimpin. Saya berharap dengan gelar ini, kedepan saya bisa lebih semangat dan amanah dalam memimpin Indragiri Hulu," kata Bupati Nikson.
Kanjeng Raden Tumenggung,(Kriyonegoro, dalam bahasa Jawa), merupakan gelar kehormatan kepada pemimpin yang selalu berkarya untuk kemajuan, kemakmuran negeri dan rakyatnya. Juga kepada pemimpin yang selalu menjaga keberagaman, adat dan budaya.
“Anugerah KRT juga bentuk pengakuan dari Keraton Surakarta atas keragaman dan kekayaan budaya di Kabupaten Tapanuli Utara. Anugerah ini hanya akan menjadi seremonial semata bila kita tidak mengimplemasikan dalam kehidupan sehari-hari,” terang Nikson.
Bupati Drs. Nikson Nababan dalam pesan yang dikirimkan menyatakan rasa bahagia sekaligus bangga atas anugerah yang diberikan Keraton Surakarta tersebut.
"Saya merasa terhormat menerima anugerah gelar Kanjeng Raden Tumenggung ini. Tapi ini merupakan gelar yang bukan hanya terhormat, tapi juga memiliki tanggungjawab sebagai seorang pemimpin. Saya berharap dengan gelar ini, kedepan saya bisa lebih semangat dan amanah dalam memimpin Indragiri Hulu," kata Bupati Nikson.
Kanjeng Raden Tumenggung,(Kriyonegoro, dalam bahasa Jawa), merupakan gelar kehormatan kepada pemimpin yang selalu berkarya untuk kemajuan, kemakmuran negeri dan rakyatnya. Juga kepada pemimpin yang selalu menjaga keberagaman, adat dan budaya.
“Anugerah KRT juga bentuk pengakuan dari Keraton Surakarta atas keragaman dan kekayaan budaya di Kabupaten Tapanuli Utara. Anugerah ini hanya akan menjadi seremonial semata bila kita tidak mengimplemasikan dalam kehidupan sehari-hari,” terang Nikson.
Keraton Surakarta (Bahasa Jawa: Hanacaraka, ꦑꦼꦫꦡꦺꦴꦟ꧀ꦯꦸꦫꦑꦂꦡꦲꦢꦶꦟꦶꦁꦫꦡ꧀, Karaton Surakarta Hadiningrat) adalah istana resmi Kasunanan Surakarta yang terletak di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Keraton ini didirikan oleh Susuhunan Pakubuwana II pada tahun 1744. Keraton Surakarta juga memberikan gelar kebangsawanan kehormatan (honoriscausa) pada mereka yang mempunyai perhatian kepada budaya Jawa khususnya budaya Jawa gaya Surakarta maupun perhatian dan sumbangsih mereka terhadap eksistensi Keraton Surakarta, disamping mereka yang berhak karena hubungan darah maupun karena posisi mereka sebagai pegawai (abdi dalem) keraton.
Lebih jauh Bupati Drs. Nikson Nababan menginformasikan, penganugerahan dilaksanakan dengan sebuah prosesi Kekeratonan Surakarta yang sangat sakral. Dia dipakaikan busana bak seorang pangeran, kemudian disumpah untuk berbuat yang terbaik bagi masyarakat, serta menjaga nama baik Keraton Surakarta. Selepas itu, ia diajak untuk melihat sekeliling Keraton. Diperkenalkan dengan adat istiadat serta seluruh isi istana kerajaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar