"Bersama Membangun dan Mewujudkan Bona Pasogit Tapanuli Utara yang Sejahtera";
Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Pangan Dan Lumbung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas serta Daerah Wisata

Rabu, 20 Januari 2016

Bupati Taput Tinjau dan Diskusi Penelitian Hasil Pertanian di Siarangarang

Rabu, 20 Januari 2016. Di Siarangrang Kecamatan Tarutung, Bupati Taput Drs. Nikson Nababan bersama Asisten Perekonomian dan Pembangunan Parsaoran Hutagalung, Kadis Pertanian dan Pembangunan Marco Panggabean, Kepala Bappeda, dan Direktur Perusda Pertanian meninjau penelitian hasil pertanian dan berdiskusi dengan Mr. Yamane, Mr. Sido dan Mr. Wakabayashi ahli pertanian dari Japan International Corporation Agency (JICA), lembaga yang bertujuan mendorong pelaksanaan berbagai proyek pembangunan pada tingkat masyarakat akar rumput di berbagai negara berkembang.


"Pengaduan itu ada di kantor penyuluhan dinas pertanian dan di kantor- kantor UPT. Setiap ada keluhan dengan petani, ada seseorang yang menangani, sekarang sudah saatnya setiap persoalan itu harus segera ditindaklanjuti. Jangan terjadi kejadian ketika ada petugas yang katakan sudah ada telepon tidak diangkat-angkat atau ada nomor khusus untuk pengaduan itu," kata Bupati saat memberikan instruksi kepada para pelayan masyarakat yang bertugas di Dinas Pertanian, melihat sudah banyak ilmu dan 'alat perang' yang sudah didapat oleh pegawai Dinas Pertanian setelah menimba ilmu dari JICA tersebut terkait penanganan masalah-masalah yang timbul di tengah masyarakat petani.

"Penyakit itu selalu selangkah di depan, maksudnya selalu ada. Seperti anekdot yang mengatakan penjahat itu selalu lebih pintar dari polisi," ujar Bupati untuk mengingatkan bahwa pemda dan masyarakat harus selalu memiliki langkah antisipatif terhadap serangan yang terjadi pada pertanian masyarakat.

Sebelumnya Bupati terlebih dahulu berdiskusi dengan ahli pertanian dari JICA dan melakukan tinjauan terhadap tanaman-tanaman yang merupakan objek penelitian yang dilakukan JICA bersama Dinas Pertanian Taput dimana terdapat perbedaan antara tanaman yang ditanam secara konvensional atau yang selama ini dilakukan tanpa dibentengi dengan ilmu yang memadai dengan tanaman yang telah mendapat perawatan dan diolah dengan cara yang baik berdasarkan penelitian.

"Mereka telah dikasih pistol, nembaknya sudah benar sekarang tinggal bagaimana cara agar mereka bisa membongkar pistol tersebut atau bahkan bisa membuat pistol yang baru atau minimal peluru, jadi tidak harus selalu membeli pistol baru atau peluru baru, " kata Bupati setelah mendengar penjelasan yang diberikan oleh Afzar Harianja, pegawai Dinas Pertanian yang telah mendapatkan pelatihan. Bupati Taput menginginkan agar pertanian di Tapanuli Utara bisa mandiri dan jangan tergantung pada orang lain terus.

"Maka saya selalu cita-citakan Taput harus mandiri, jadi maksud saya mandirikan dulu pertanian kita, laboratorium harus kita punya. Ini akan kita bangun, nanti SDM nya akan kita lengkapi, dan ada orang yang melatih mereka cara menggunakan, mengoperasikan dan menangani laboratorium itu," lanjutnya.

"Tahun 2016 adalah tahun turun ke desa, saya harapkan tenaga tenaga yang sudah dilatih oleh JICA turun ke lapangan, jadi ada pelatihan kelompok tani, yang bertugas untuk melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tani dengan ilmu yang telah didapat sehingga masyarakat tani mengetahui apa yang harus dilakukan dalam menangkal dan membasmi penyakit yang menyerang tanaman mereka serta dapat menghasilkan hasil panen yang memuaskan," jelas Bupati.

Photo Liputan :

Tidak ada komentar: