"Bersama Membangun dan Mewujudkan Bona Pasogit Tapanuli Utara yang Sejahtera";
Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Pangan Dan Lumbung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas serta Daerah Wisata

Jumat, 10 Juni 2016

Menggapai Impian Masyarakat Desa Pardomuan Nauli dan Desa Siantar Nai Pospos

Mimpi ibu ibu ini untuk anak dan cucu mereka
Jumat 10 Juni 2016.  Desa Pardomuan Nauli dan Desa Siantar Naipospos adalah dua desa di Kecamatan Adiankoting Kabupaten Tapanuli Utara, berada di hutan belantara Sumatera, merupakan dua desa yang sangat tertinggal secara ekonomi.

Kita harus percaya, bahwa pada pemerintahan sebelumnya di Taput telah dilakukan beberapa upaya untuk membebaskan kedua desa ini dari ketertinggalannya, namun kasat mata harus kita terima, masih sebatas mimpi dan impian, hidup dan kehidupan masyarakat disini masih jauh dari kemerdekaan hakiki sebagai manusia.

Hingga saat ini, saat tulisan ini dipublikasikan, masyarakat dikedua desa ini masih mengandalkan semangat hidupnya kepada daerah tetangga, tepatnya Kabupaten Tapanuli Tengah yang secara administratif pemerintahan berbatasan langsung, sangat dekat dengan Kolang di Sorkam.  Segala sesuatu yang terkait hajat hidup orang banyak sangat dibatasi oleh sulitnya akses transportasi dari dan ke desa ini.  Kedua desa ini terbenam jauh dibandingkan desa lainnya di Taput.  Selama ini akses transportasi mengandalkan dua kaki, dan apabila hendak melakukan urusan pemerintahan ke tingkat kecamatan dan kabupaten maka masyarakat lebih memilih melalui akses Tapanuli Tengah.
Bupati & romb memasuki Tornauli
Kehadiran Bupati Taput dan rombongan di dua desa ini pada 8-9 Juni 2016 yang lalu menjadi momen penting bagi masyarakat desa ini.  Momen ini dimanfaatkan untuk memuntahkan keluh kesah yang terbenam selama ini didalam hati dan pikiran mereka.

"amang Bupati, dengan kerendahan hati, mangido hami, sampulu jari-jari pasampulusada simajujung, ....., pos rohanami, ....., dang huboto hami tu dia mangalualu, ...., marmata hami alai dang mamereng alana listrik dang adong di desa nami, jalan dohot pendidikan tertinggal, anggiat nian ..... asa anggiat humatop adong pembangunan i tu desa Pardomuan Nauli" (B. Indo : Pak Bupati, dengan kerendahan hati, mohon, ....kami tidak tahu harus mengadu kepada siapa lagi, kami memiliki mata tetapi tidak melihat karena tidak ada sarana listrik, sarana jalan dan pendidikan sangat tertinggal, kiranya pembangunan desa ini dapat disegerakan), kata Kades Pardomuan Nauli Siartua Hartono Hutauruk.


"....godang keluhan, .... nang pe adong hasilnami, laho mamasarhon susah, ala sarana perhubungan na so lengkap........... karena itu, apabila belum dapat diaspal, mohon dibuatkan parit di kiri kanan jalan yang baru diperbaiki (banyak keluhan kami, walau hasil pertanian kami ada, tetapi pemasarannya sulit, karena sarana perhubungan tidak baik, mohon dibuatkan jalan yang baik, kalau belum mungkin saat ini, mohon dibuatkan parit di kiri kanan badan jalan)," sebut Tokoh masyarakat yang juga Ketua Komite SMPN 6 Adiankoting lagi.

Masyarakat juga memohonkan pentingnya peningkatan pengetahuan masyarakat dibidang pertanian, agar produksi pertanian masyarakat dapat meningkat kedepan, agar dilakukan penyuluhan terkait dibidang pertanian dan peternakan.  Untuk itu juga diharapkan bantuan bibit tanaman seperti Kemenyaan, Kakao, dan Kopi.

Selain bidang pertanian, masyarakat juga menekankan kondisi darurat dibidang pendidikan.  Agar dilakukan penambahan guru PNS di SD dan SMP yang ada di desa mereka.  Rata-rata SDM di desa ini hanya tamatan SMP.

Desa ini juga mengalami kesulitan ketersediaan air bersih.  Setiap harinya masyarakat mengalami kesulitan menyediakan air minum, karena jarak sumber air ke perkampungan cukup jauh di lembah-lembah yang mengelilingi perkampungan masyarakat.  Dimohonkan agar dapat dibangun pipanisasi air minum masyarakat.

Tokoh masyarakat Taput Banjir Simanjuntak yang juga Ketua Partai Hanura Taput yang turut hadir bersama Bupati ketika didaulat untuk menyampaikan sambutan menggambarkan perlunya kesatuan arah dan kesatuan pandang serta kesatuan tindak diantara masyarakat dengan Pemerintah apabila ingin membangun Taput.  Lebih jauh Banjir Simanjuntak mengajak masyarakat agar bersedia mendukung kepemimpinan Nikson Nababan menjadi Bupati Taput ke periode berikutnya, sehingga arah dan tujuan pembangunan dapat tercapai.


Dandim 0210 Taput Baginta Bangun mewakili unsur Forkopimda dalam sambutan menjelaskan kehadirannya atas ajakan Bupati untuk melihat realita Kabupaten Taput khususnya di Desa Pardomuan Nauli.  Diuraikannya, mencoba memahami kesulitan masyarakat desa Pardomuan Nauli setelah menikmati perjalanan dengan roda dua dari Tarutung.


Salah seorang putri Desa Pardomuan Nauli Lician Lina Hutabarat dari dusun Tornauli yang berada di kota Medan, mengetahui dari media sosial tentang kunjungan Bupati ke desanya menaruh pengharapan besar, apa yang ditampakkan kali ini bukan sekadar numpang lewat saja.

"Harapan saya sih nggak banyak, yang utama jalan itu bisa aspal dan bagus supaya hasil tani ato kebun dari sana bisa lebih gampang untuk menjualnya, karena aku yakin dengan bagusnya jalan itu nanti akan memnyadarkan masyarakat disana untuk lebih giat lagi untuk bekerja.  Dan juga penerangan listrik. Aku sangat berharap banget, karena disana masih memakai tenaga genset untuk mendapatkan penerangan dimalam hari, itu pun hanya sebagian orang saja...supaya adik-adik disana bisa belajar dengan tenang dengan penerangan yang layak, tidak seperti jaman kami yg masih pakai lampu teplok dimalam harinya untuk belajar, karena siangnya kami tak bisa belajar, harus membantu ortu ke ladang," urai Lician Lina Hutabarat.

"Aku yakin dengan bagusnya jalan dan penerangan/listrik ada pelan-pelan dan seiring waktu akan lebih maju masyarakat disana.  Yang dua itu saja bisa terealisasi sesuai dengan harapan sudah sangat-sangat bersyukur sekali.  Berharap jangan lagi hanya mimpi-mimpi, yang disaat mau pulang ke kampung halaman sudah bisa ditempuh dengan waktu yang lebih cepat dan tidak jalan kaki lagi seperti dulu-dulu, harus berangkat pagi tiba dikampung sore menjelang malam, begitu juga sebaliknya, terkadang saya pribadi kalo pulang, besoknya tak bisa bangun lagi karena marhassit sude badan," harap Lician Lina Hutabarat lebih jauh.

Rekaman suara :
Kepala Desa Pardomuan Nauli
Tokoh masyarakat Desa Pardomuan Nauli

Tidak ada komentar: