Cuaca ekstrim dengan curah hujan tinggi di berbagai belahan bumi mengakibatkan banyak daerah atau wilayah yang mengalami bencana, ada bencana banjir, ada bencana longsor. Tak terkecuali di Tapanuli Utara, terjadi bencana alam banjir dan longsor di beberapa kecamatan, seperti di Kecamatan Tarutung dan Kecamatan Purbatua.
Bupati Taput Drs. Nikson Nababan pada Rabu 18 Mei 2016 bersama Staf melakukan peninjauan ke lokasi bencana di Kecamatan Purbatua, sekaligus memberikan penghiburan dan bantuan kepada korban bencana alam ini.
Dalam kesempatan tatap muka dengan para keluarga korban dan masyarakat di Sibulanbulan, Bupati meminta masyarakat agar tetap semangat dan pantang menyerah melanjutkan kehidupan keseharian, dengan tetap berteguh kepada Tuhan sang khalik.
“Semua kita tidak menginginkan bencana, tetapi semua ini telah terjadi. Saya berharap amang/inang tetap tabah, sabar dan tidak putus asa. Jangan menyerah karena banjir bandang hampir setiap tahun terjadi di luat Pahae ini. Kita akan berusaha mengatasi. Instansi terkait akan bersinergi dan bahu-membahu dalam mengatasi banjir bandang yang terjadi di Luat Pahae ini,” ujar Bupati.
Bupati juga mengajak masyarakat se-luat Pahae semakin peduli akan lingkungan. “Kita pelihara sarana dan prasarana yang ada, alam yang kaya dan subur serta kekayaan alam yang beragam. Jangan sekali-kali menyalahkan alam, tetapi kita harus tetap berupaya mengatasi, harus kita jaga dan pelihara. Semua instansi terkait Pemkab Taput akan berusaha mencari solusi mengatasi banjir bandang ini dan masyarakat harus bekerjasaama dengan baik. Bersama-sama kita bergandengan tangan, membangun dan menciptakan lingkungan yang indah dan asri, hijau dan bersih. Kita galakkan terus gotong-royong dan Jumat Bersih. Kita awali dari diri kita sendiri, lingkungan dan sekitar kita,” ujar Bupati mengakhiri.
Salah seorang masyarakat mewakili korban bencana banjir bandang Waller Simanjuntak menyampaikan rasa terimakasih yang sangat mendalam dari masyarakat Luat Pahae terutama masyarakat Purbatua. “Kami sangat bangga sama Bapak Nikson Nababan, sangat tanggap terhadap apa yang dialami warganya. Kami tahu bapak dari bandara langsung ke tempat kami ini. Sungguh luar biasa bapak, terimakasih bapak. Bapak selalu ada di dekat kami ketika kami susah seperti ini, kami berdoa untuk Bapak agar bapak tetap kuat dan diberi hikmad oleh yang kuasa dalam memimpin kami dan menghantar kami pada sebuah kemajuan. Bapak harus tetap sabar membimbing kami ya pak,” ujar Waller.
Dalam kesempatan ini Bupati menyerahkan bantuan tali asih dan bibit padi secara simbolis kepada warga yang tertimpa musibah banjir. Korban bencana di Kecamatan Purbatua sebanyak 418 kk, untuk Kecamatan Simangumban dan Pahae Jae belum terdata.
Sebelumnya, pada Senin, 16 Mei 2016 Bupati Taput memerintahkan Kepala BP4K Kab. Tapanuli Utara, Ir. SEY Pasaribu, M.Si bersama instansi lainnya untuk melakukan peninjauan bencana banjir Kec. Purbatua ini. Peninjauan mana dilakukan bersama dengan Camat dan PP.
"Tingginya curah hujan yg terjadi Minggu sore tanggal 15 Mei 2016 sampai Senin dini hari menyebabkan meluapnya sungai Aek Mahansan, Aek Sibottar dan Aek Bombongan mengakibatkan rusaknya tanaman padi kurang lebih seluas 110 Ha di 5 (lima) desa yaitu Desa Sitolubahal, Desa Robean, Desa Huta Nagodang, Desa Siduabahal dan Desa Sibulanbulan, diperkirakan akan mengakibatkan gagal panen, juga menghayutkan beberapa ternak masyarakat serta terendamnya beberapa rumah masyarakat", terang Kepala BP4K Kab. Tapanuli Utara, Ir. SEY Pasaribu, M.S.
Masih menurut keterangan Kepala BP4K Kab. Tapanuli Utara, Ir. SEY Pasaribu, M.Si, "banjir juga mengakibatkan jebolnya jaringan irigasi Aek Raisan Dusun Hutajulu, Desa Sibulanbulan sepanjang kurang lebih 300 meter dan jaringan irigasi Aek Sibottar Desa Siduabahal sepanjang kurang lebih 15 meter, serta terjadinya longsor yang menutup ruas jalan Purba Tua - Simangumban dan ruas jalan menuju Dusun Lobuharambir".
Setelah pertemuan dengan masyarakat, secara khusus Bupati menggelar diskusi dengan semua Kepala Desa tiga kecamatan membicarakan
kondisi banjir Luat Pahae dan sumber banjir dan kemungkinan cara
mengatasi. Buapti menegaskan banjir bandang Luat Pahae harus
segera diatasi agar tidak terjadi lagi di tahun mendatang. Selanjutnya melanjutkan perjalanan meninjau lahan-lahan yang terkena banjir dan meninjau Sungai Batang Toru dan sumber banjir bandang setelah
Mendampingi Bupati turut serta Kadis Cipta Karya, Kaban Penanggulangan Bencana, Kadis Sosial, Kadispenloka, Kadis Kehutanan, Kakan Satpol PP, Kabag Tapem dan Kabag Humas & Keprotokolan.
Photo liputan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar