Irup Edward R. Tampubolon |
Senin 2 Mei 2016. Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Taput dilaksanakan di lapangan Serbaguna Tarutung-Taput dengan inspektur Upacara Sekretaris Daerah Kabupaten Edward R. Tampubolon, SE diikuti oleh Forkompimda, para Asisten Setda, para Staf Ahli, para
pimpinan SKPD, para Kabag Setda, para Kepala Sekolah, Guru dan siswa
dari semua jenjang pendidikan serta gugus Pramuka.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional kali ini mengangkat tema “Nyalakan Pelita, Terangkan Citacita”, karena kita ingin pendidikan benar benar berperan sebagai pelita bagi setiap anak Indonesia yang akan membuatnya bisa melihat peluang, mendorong kemajuan, menumbuhkan karakter, dan memberikan kejernihan dalam menata dan menyiapkan masa depannya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam pidato menyatakan "Salah satu dukungan yang perlu kita berikan pada anak-anak Indonesia adalah memastikan bahwa apa yang mereka pelajari saat ini adalah apa yang memang mereka butuhkan untuk menjawab tantangan jamannya. Keterampilan utuh yang dibutuhkan oleh anak-anak Indonesia di abad 21 ini mencakup tiga komponen yaitu kualitas karakter, kemampuan literasi, dan kompetensi".
Karakter terdiri dari dua bagian, pertama, karakter moral. Karaker moral itu antara lain adalah nilai Pancasila, keimanan, ketakwaan, intergitas, kejujuran, keadilan, empati, rasa welas asih, sopan santun. Yang kedua dan tak kalah pentingnya adalah karakter kinerja. Di antara karakter kinerja adalah kerja keras, ulet, tangguh, rasa ingin tahu, inisiatif, gigih, kemampuan beradaptasi, dan kepemimpinan. Kita ingin anak-anak Indonesia menumbuhkan kedua bagian karakter ini secara seimbang. Kita tak ingin anak-anak Indonesia menjadi anak yang jujur tapi malas, atau rajin tapi culas. Keseimbangan karakter baik ini akan menjadi pemandunya dalam menghadapi lingkungan perubahan yang begitu cepat.
Literasi dasar menjadi komponen kemampuan abad 21 yang perlu kita perhatikan berikutnya. Literasi dasar memungkinkan anak-anak meraih ilmu dan kemampuan yang lebih tinggi serta menerapkannya kepada kehidupan hariannya. Bila selama ini kita berfokus pada literasi baca-tulis dan berhitung yang masih harus kita perkuat, maka kini kita perlu pula memperhatikan literasi sains, literasi teknologi, literasi finansial dan literasi budaya.
Terakhir dan tak kalah pentingnya adalah komponen kompetensi. Abad 21 menuntut anak-anak Indonesia mampu menghadapi masalah-masalah yang kompleks dan tidak terstruktur. Maka mereka membutuhkan kompetensi kemampuan kreativitas, kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah, kemampuan komunikasi serta kemampuan kolaborasi.
Terakhir dan tak kalah pentingnya adalah komponen kompetensi. Abad 21 menuntut anak-anak Indonesia mampu menghadapi masalah-masalah yang kompleks dan tidak terstruktur. Maka mereka membutuhkan kompetensi kemampuan kreativitas, kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah, kemampuan komunikasi serta kemampuan kolaborasi.
Setelah upacara pokok dilanjutkan dengan menyanyikan lagu-lagu nasional dan hiburan diantaranya pagelaran opera dan persembahan tari Tortor dari SMA Negeri 1 Siborongborong,dan pagelaran dari SD.
Photo lipuitan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar