"Bersama Membangun dan Mewujudkan Bona Pasogit Tapanuli Utara yang Sejahtera";
Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Pangan Dan Lumbung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas serta Daerah Wisata

Rabu, 23 September 2015

108 Orang Masyarakat Parsorminan diduga Keracunan Makanan

Sebanyak 108 orang (25 KK) Masyarakat  Desa Parsorminan Kecamatan Pangaribuan diduga mengalami keracunan makanan akibat mengkomsumsi makanan pesta.  Kejadian berawal ketika masyarakat desa tersebut menghadiri syukuran penahbisan majelis jemaat sebuah gereja di Parsorminan. 

Kepala Puskesmas Pangaribuan dr. Hotma Hutabarat mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut terjadi ketika penduduk mengkomsumsi makanan pesta syukuran pada minggu (20/9), namun warga baru mengeluhkannya Minggu malam ketika banyak warga baik anak-anak hingga orang dewasa yang mengkomsumsi makanan pada syukuran tersebut mengalami gejala muntah, mual dan mencret. Mengingat banyaknya jumlah korban yang mengalami keracunan makanan, telah dibentuk posko penanganan korban di desa tersebut bagi yang mengalami gejala ringan, namun 19 orang  warga yang mengalami tingkat keracunan berat telah dilakukan penanganan dan perawatan medis  rawat inap di Puskesmas Lumban Sinaga dan Puskesmas Pangaribuan.  Namun Hotma menjelaskan bahwa kondisi para warga tersebut berangsur-angsur telah pulih, namun untuk 6 orang korban yang mengalami keracunan tingkat berat masih dirawat di dua puskesmas untuk penanganan medis yang lebih intensif serta menjalani observasi lanjutan.


Sementara itu Plt. Kadis Kesehatan dr. Janri Nababan mengatakan bahwa penduduk Desa Parsorminan tersebut kemungkinan besar terserang bakteri E. Coli dari makanan yang dikomsumsi, namun untuk kepastiannya petugas kesehatan telah mengambil sampel makanan untuk diperiksa di Laboratorium. Janri juga menambahkan bahwa pihak dinas kesehatan telah melakukan upaya intensif untuk menanggulangi kejadian dengan membentuk posko penanganan korban serta menempatkan tenaga medis guna melakukan layanan kesehatan.  Hingga saat ini kondisi para korban berangsur-angsur telah pulih, namun pihak dinas kesehatan masih terus memantau perkembangan.

Tidak ada komentar: