Jumat, 27 Nopember 2015. Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan melakukan inspeksi mendadak ke SMP Negeri 2 Pagaran yang berlokasi di Jl. Sipultak Siborongborong Desa Parhorboan Kecamatan Pagaran.
Saat akan melakukan peninjauan gotong-royong dan pertemuan dengan masyarakat beberapa desa di Kecamatan Pagaran yang diadakan di Desa Sipultak Dolok Lumban Silintong, setelah sehari sebelumnya melakukan peninjauan dan pertemuan di 5 desa lainnya, Bupati Taput menyempatkan diri melihat secara langsung proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Pagaran.
"How old are you?" tanya Bupati kepada salah seorang siswa yang sedang belajar bahasa Inggris saat mendatangi ruangan pertama di sekolah tersebut. Kepada siswa tersebut Bupati berharap agar belajar lebih giat lagi untuk dapat menguasai pelajaran dengan baik. Kemudian Bupati memeriksa papan tulis yang digunakan untuk proses mengajar dan menanyakan apakah tulisan di papan tulis itu dapat dilihat dengan jelas oleh seluruh siswa.
Setelah keluar dari ruangan tersebut menuju ruangan kelas lainnya Bupati tampak kecewa ketika menemukan genangan air di depan kamar mandi sekolah. Segera Bupati memanggil petugas sekolah yang terkait dengan hal itu. "Saluran air harus dibuat dari sini sampai ke parit tempat pembuangan air," kata Bupati. "Kalau begini tidak ada saluran air, air akan terus tergenang disini."
Kekecewaan Bupati bertambah ketika mengetahui buku yang digunakan dalam proses belajar mengajar mata pelajaran tersebut hanya tersedia 1 untuk 3 orang siswa. "Senang belajar disini?" tanya Bupati kepada seluruh siswa di ruangan itu. "Senang, Pak," jawab seluruh siswa. "Senang bagaimana jika hanya 1 buku untuk 3 orang!" sahut Bupati menimpali. "Segera cari dan bagikan buku itu pada seluruh siswa secepatnya," instruksi Bupati kepada guru yang mengajar pelajaran tersebut.
Hal lain yang mendapat perhatian dari Bupati adalah pagar yang mengeliling area sekolah, tanaman yang tumbuh di area sekolah, pompa air yang digunakan sekolah yang kurang berfungsi dan kelengkapan fasilitas sekolah lainnya. Untuk mendapatkan informasi dan program yang dijalankan sekolah tersebut, Bupati mengadakan rapat langsung dengan Kepala SMP Negeri 2 Pagaran Jalisman Manurung.
Selesai melakukan sidak ke SMP Negeri 2 Pagaran. Bupati melakukan pertemuan dengan masyarakat desa Sipultak Dolok Lumban Silintong dan desa sekitarnya terkait dengan gotong royong yang telah dilakukan oleh masyarakat desa tersebut.
Dalam pertemuan itu Bupati kembali menegaskan bahwa pembangunan harus dimulai dari desa sebagai pusat pembangunan untuk dapat menciptakan negara yang kuat. Infrastruktur jalan, irigasi, air bersih, dan listrik harus menjadi prioritas utama dalam melakukan pembangunan di desa. "ADD terus bertambah untuk dimanfaatkan masyarakat desa, gunakan itu sebaik-baiknya. Lakukan skala prioritas. Jangan tergiur melakukan hal yang tidak benar dengan besarnya ADD. Jika tidak ada yang salah dalam penggunaannya jangan takut untuk berkata 'tidak' kepada pihak lain yang ingin menyelewengkannya, sebab banyak infrastruktur yang harus dibangun dan diperbaiki demi kemajuan desa," ucap Bupati.
Bupati juga mengundang kepada siapa saja masyarakat desa yang ingin bertemu dengannya untuk menyampaikan permasalahan ataupun program-program kerja agar datang langsung ke rumah dinas Bupati sebab rumah dinas Bupati terbuka untuk siapa saja yang ingin bertemu dengannya.
Selanjutnya Bupati meminta Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertanian, Kantor Penanggulangan Bencana Daerah untuk memaparkan program-program apa saja yang sudah dikerjakan, sedang dikerjakan dan akan dikerjakan dihadapan masyarakat desa yang hadir dalam pertemuan itu.
Turut dalam pertemuan Kadis Pertanian Ir. Marco Panggabean, M.Si, Kadis PU Ir. Anggiat Rajagukguk, MM, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mewakili, Badan Penanggulangan Bencana Daerah mewakili, Kabag Pengram Eliston Lumbantobing, S.Sos, Kabag Humas dan Keprotokolan Donna Nursiti Situmeang, S.IP, Camat Pagaran Hatoguan Nababan, BA.
Photo Liputan :
Saat akan melakukan peninjauan gotong-royong dan pertemuan dengan masyarakat beberapa desa di Kecamatan Pagaran yang diadakan di Desa Sipultak Dolok Lumban Silintong, setelah sehari sebelumnya melakukan peninjauan dan pertemuan di 5 desa lainnya, Bupati Taput menyempatkan diri melihat secara langsung proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Pagaran.
"How old are you?" tanya Bupati kepada salah seorang siswa yang sedang belajar bahasa Inggris saat mendatangi ruangan pertama di sekolah tersebut. Kepada siswa tersebut Bupati berharap agar belajar lebih giat lagi untuk dapat menguasai pelajaran dengan baik. Kemudian Bupati memeriksa papan tulis yang digunakan untuk proses mengajar dan menanyakan apakah tulisan di papan tulis itu dapat dilihat dengan jelas oleh seluruh siswa.
Setelah keluar dari ruangan tersebut menuju ruangan kelas lainnya Bupati tampak kecewa ketika menemukan genangan air di depan kamar mandi sekolah. Segera Bupati memanggil petugas sekolah yang terkait dengan hal itu. "Saluran air harus dibuat dari sini sampai ke parit tempat pembuangan air," kata Bupati. "Kalau begini tidak ada saluran air, air akan terus tergenang disini."
Kekecewaan Bupati bertambah ketika mengetahui buku yang digunakan dalam proses belajar mengajar mata pelajaran tersebut hanya tersedia 1 untuk 3 orang siswa. "Senang belajar disini?" tanya Bupati kepada seluruh siswa di ruangan itu. "Senang, Pak," jawab seluruh siswa. "Senang bagaimana jika hanya 1 buku untuk 3 orang!" sahut Bupati menimpali. "Segera cari dan bagikan buku itu pada seluruh siswa secepatnya," instruksi Bupati kepada guru yang mengajar pelajaran tersebut.
Hal lain yang mendapat perhatian dari Bupati adalah pagar yang mengeliling area sekolah, tanaman yang tumbuh di area sekolah, pompa air yang digunakan sekolah yang kurang berfungsi dan kelengkapan fasilitas sekolah lainnya. Untuk mendapatkan informasi dan program yang dijalankan sekolah tersebut, Bupati mengadakan rapat langsung dengan Kepala SMP Negeri 2 Pagaran Jalisman Manurung.
Selesai melakukan sidak ke SMP Negeri 2 Pagaran. Bupati melakukan pertemuan dengan masyarakat desa Sipultak Dolok Lumban Silintong dan desa sekitarnya terkait dengan gotong royong yang telah dilakukan oleh masyarakat desa tersebut.
Dalam pertemuan itu Bupati kembali menegaskan bahwa pembangunan harus dimulai dari desa sebagai pusat pembangunan untuk dapat menciptakan negara yang kuat. Infrastruktur jalan, irigasi, air bersih, dan listrik harus menjadi prioritas utama dalam melakukan pembangunan di desa. "ADD terus bertambah untuk dimanfaatkan masyarakat desa, gunakan itu sebaik-baiknya. Lakukan skala prioritas. Jangan tergiur melakukan hal yang tidak benar dengan besarnya ADD. Jika tidak ada yang salah dalam penggunaannya jangan takut untuk berkata 'tidak' kepada pihak lain yang ingin menyelewengkannya, sebab banyak infrastruktur yang harus dibangun dan diperbaiki demi kemajuan desa," ucap Bupati.
Bupati juga mengundang kepada siapa saja masyarakat desa yang ingin bertemu dengannya untuk menyampaikan permasalahan ataupun program-program kerja agar datang langsung ke rumah dinas Bupati sebab rumah dinas Bupati terbuka untuk siapa saja yang ingin bertemu dengannya.
Selanjutnya Bupati meminta Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertanian, Kantor Penanggulangan Bencana Daerah untuk memaparkan program-program apa saja yang sudah dikerjakan, sedang dikerjakan dan akan dikerjakan dihadapan masyarakat desa yang hadir dalam pertemuan itu.
Turut dalam pertemuan Kadis Pertanian Ir. Marco Panggabean, M.Si, Kadis PU Ir. Anggiat Rajagukguk, MM, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mewakili, Badan Penanggulangan Bencana Daerah mewakili, Kabag Pengram Eliston Lumbantobing, S.Sos, Kabag Humas dan Keprotokolan Donna Nursiti Situmeang, S.IP, Camat Pagaran Hatoguan Nababan, BA.
Photo Liputan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar