Senin, 23 Nopember 2015. Memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-51 tahun 2015, Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan memimpin upacara bersama jajaran muspida Taput dan jajaran kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Tarutung.
"Tema Hari Kesehatan Nasional Ke-51 adalah Indonesia Cinta Sehat : Generasi Cinta Sehat, Siap Membangun Negeri. Generasi cinta sehat adalah kita semua Bangsa Indonesia dari berbagai usia, bayi, balita, anak, remaja, dewasa dan lansia turut serta dalam pembangunan kesehatan, mengingatkan kembali bahwa sehat itu harus dijaga, bergaya hidup sehat serta berpartisipatisi aktif dalam jaminan kesehatan nasional untuk dapat mencapai layanan kesehatan yang kuat," kata Menteri Kesehatan Republik Indonesia dalam sambutan yang dibacakan oleh Bupati Kab. Taput Drs. Nikson Nababan.
Menkes menyatakan Kemenkes RI berusaha menjalankan amanat nawacita dengan terus melakukan inovasi, kerjasama dan kerja cerdas sesuai dengan semangat dari kabinet kerja. Melalui nawacita butir 5, Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan, kesejahteraan dan kesehatan, maka prioritas pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 melalui Program Indonesia Sehat dengan 3 pilar.
Pilar Pertama ialah: Paradigma Sehat dilakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan kesehatan, penguatan promotif, preventif dan pemberdayaan masyarakat; Pilar Kedua: Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan pendekatan continuum of care, intervensi berbasis risiko kesehatan dan pilar ketiga: Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui Kartu Indonesia Sehat, dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan benefit serta kendali mutu dan kendali biaya.
Upaya tersebut, jelas Menkes difokuskan pada empat program prioritas yaitu: percepatan penurunan kematian ibu dan kematian bayi, perbaikan gizi khususnya stunting, di samping juga memperhatikan penurunan prevalensi penyakit akibat infeksi dan pencegahan penyakit tidak menular melalui perubahan perilaku keluarga, dan masyarakat khususnya dalam pengenalan diri terhadap risiko penyakit.
"Seiring dengan program-program kesehatan yang telah kita lakukan, meningkatnya jumlah fasilitas pelayanan kesehatan, penyediaan tenaga kesehatan yang berkompetensi tenaga kesehatan di semua jenjang fasilitas pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan, distribusi obat yang semakin baik; kita masih menghadapi berbagai tantangan pembangunan kesehatan seperti tingginya : angka kematian ibu, angka kematian bayi, prevalensi gizi kurang dan stunting, beberapa jenis penyakit menular dan penyakit tidak menular," ujar Menkes.
Oleh karenanya Menkes berharap peringatan Hari Kesehatan Nasional tahun ini, sungguh dapat menjadi sebuah momentum yang tepat untuk menyampaikan kepada masyarakat di seluruh penjuru negeri agar bangkit dan mulai meninggalkan cara menjaga kesehatan yang bersifat kuratif menuju semangat preventif dan promotif. Sehingga pesan utamanya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga diri, menjaga keluarga dan menjaga lingkungan sekitar agar terhindar dari penyakit.
Untuk menyemarakkan HKN di Kab. Taput, Dinas Kesehatan Taput menyelenggarakan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu : Penilaian puskesmas, medis dan paramedis teladan; Gotong-royong bersama jajaran kesehatan yang melibatkan dinas kesehatan, Rumah Sakit Umum, Akbid, Akper, UPT Puskesmas Hutabaginda, UPT Puskesmas Situmeang Habinsaran dan UPT Puskesmas Siatas Barita pada lokasi JL. D.I Panjaitan-Serbaguna-Pajak Tarutung pada 20 Nopember 2015; Jalan Santai dilanjutkan dengan senam bersama jajaran kesehatan dan masyarakat pada 22 Nopember 2015.
Setelah upacara selesai, diumumkan pemenang penilaian puskesmas terbaik, Medis teladan dan Bidan Teladan. Untuk Puskesmas terbaik I : Puskesmas Siatas Barita Kec. Siatas barita; terbaik II, Puskesmas Hutabaginda Kec. Tarutung terbaik III, Puskesmas Situmeang Habinsaran Kec. Sipoholon. Untuk Medis Teladan : Teladan I, dr. Rustam Tampubolon (Puskesmas Janji Angkola); Teladan II, dr. Andi Sitompul (Puskesmas Siatas barita); Teladan III, dr. Hendri Sitompul (Puskesmas Sarulla) dan untuk Bidan Teladan : Teladan I, Agustina Nainggolan (Puskesmas Sitadatada); Teladan II, Lyli Yanti Tambunan (Puskesmas Butar); Teladan III, Masroni Dongoran.
Dalam arahannya sebelum memberikan thropy kepada pemenang, Bupati Taput Drs. Nikson Nababan menyampaikan bahwa Pemkab Taput akan menambah puskesmas untuk daerah terpencil dan daerah sangat terpencil. Dan berharap para pelayan kesehatan yang ditugaskan mengabdi di tempat itu untuk dapat memegang teguh tugas mulia tersebut.
"Untuk para pelayan kesehatan mengabdilah dengan sepenuh hati karena sejatinya bukan Pemkab Taput yang menempatkan para pelayan kesehatan tersebut namun Tuhan-lah yang mengutus anda sekalian untuk mengabdi disana," kata Bupati.
Turut hadir Wakil Bupati Taput, Drs. Mauliate Simorangkir, M.Si, Forkominda Taput, Sekda Taput, Para Staf Ahli Bupati Taput, Para Asisten Setdakab Taput, Kepala Dinas/Badan Kantor Taput, Direktur RSU, Direktur AKBID Tarutung, AKPER Tarutung, Lansia di Kab. Taput dan Murid SD Luter Lumbun Siagian, Siatas Barita.
"Tema Hari Kesehatan Nasional Ke-51 adalah Indonesia Cinta Sehat : Generasi Cinta Sehat, Siap Membangun Negeri. Generasi cinta sehat adalah kita semua Bangsa Indonesia dari berbagai usia, bayi, balita, anak, remaja, dewasa dan lansia turut serta dalam pembangunan kesehatan, mengingatkan kembali bahwa sehat itu harus dijaga, bergaya hidup sehat serta berpartisipatisi aktif dalam jaminan kesehatan nasional untuk dapat mencapai layanan kesehatan yang kuat," kata Menteri Kesehatan Republik Indonesia dalam sambutan yang dibacakan oleh Bupati Kab. Taput Drs. Nikson Nababan.
Menkes menyatakan Kemenkes RI berusaha menjalankan amanat nawacita dengan terus melakukan inovasi, kerjasama dan kerja cerdas sesuai dengan semangat dari kabinet kerja. Melalui nawacita butir 5, Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan, kesejahteraan dan kesehatan, maka prioritas pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 melalui Program Indonesia Sehat dengan 3 pilar.
Pilar Pertama ialah: Paradigma Sehat dilakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan kesehatan, penguatan promotif, preventif dan pemberdayaan masyarakat; Pilar Kedua: Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan pendekatan continuum of care, intervensi berbasis risiko kesehatan dan pilar ketiga: Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui Kartu Indonesia Sehat, dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan benefit serta kendali mutu dan kendali biaya.
Upaya tersebut, jelas Menkes difokuskan pada empat program prioritas yaitu: percepatan penurunan kematian ibu dan kematian bayi, perbaikan gizi khususnya stunting, di samping juga memperhatikan penurunan prevalensi penyakit akibat infeksi dan pencegahan penyakit tidak menular melalui perubahan perilaku keluarga, dan masyarakat khususnya dalam pengenalan diri terhadap risiko penyakit.
"Seiring dengan program-program kesehatan yang telah kita lakukan, meningkatnya jumlah fasilitas pelayanan kesehatan, penyediaan tenaga kesehatan yang berkompetensi tenaga kesehatan di semua jenjang fasilitas pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan, distribusi obat yang semakin baik; kita masih menghadapi berbagai tantangan pembangunan kesehatan seperti tingginya : angka kematian ibu, angka kematian bayi, prevalensi gizi kurang dan stunting, beberapa jenis penyakit menular dan penyakit tidak menular," ujar Menkes.
Oleh karenanya Menkes berharap peringatan Hari Kesehatan Nasional tahun ini, sungguh dapat menjadi sebuah momentum yang tepat untuk menyampaikan kepada masyarakat di seluruh penjuru negeri agar bangkit dan mulai meninggalkan cara menjaga kesehatan yang bersifat kuratif menuju semangat preventif dan promotif. Sehingga pesan utamanya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga diri, menjaga keluarga dan menjaga lingkungan sekitar agar terhindar dari penyakit.
Untuk menyemarakkan HKN di Kab. Taput, Dinas Kesehatan Taput menyelenggarakan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu : Penilaian puskesmas, medis dan paramedis teladan; Gotong-royong bersama jajaran kesehatan yang melibatkan dinas kesehatan, Rumah Sakit Umum, Akbid, Akper, UPT Puskesmas Hutabaginda, UPT Puskesmas Situmeang Habinsaran dan UPT Puskesmas Siatas Barita pada lokasi JL. D.I Panjaitan-Serbaguna-Pajak Tarutung pada 20 Nopember 2015; Jalan Santai dilanjutkan dengan senam bersama jajaran kesehatan dan masyarakat pada 22 Nopember 2015.
Setelah upacara selesai, diumumkan pemenang penilaian puskesmas terbaik, Medis teladan dan Bidan Teladan. Untuk Puskesmas terbaik I : Puskesmas Siatas Barita Kec. Siatas barita; terbaik II, Puskesmas Hutabaginda Kec. Tarutung terbaik III, Puskesmas Situmeang Habinsaran Kec. Sipoholon. Untuk Medis Teladan : Teladan I, dr. Rustam Tampubolon (Puskesmas Janji Angkola); Teladan II, dr. Andi Sitompul (Puskesmas Siatas barita); Teladan III, dr. Hendri Sitompul (Puskesmas Sarulla) dan untuk Bidan Teladan : Teladan I, Agustina Nainggolan (Puskesmas Sitadatada); Teladan II, Lyli Yanti Tambunan (Puskesmas Butar); Teladan III, Masroni Dongoran.
Dalam arahannya sebelum memberikan thropy kepada pemenang, Bupati Taput Drs. Nikson Nababan menyampaikan bahwa Pemkab Taput akan menambah puskesmas untuk daerah terpencil dan daerah sangat terpencil. Dan berharap para pelayan kesehatan yang ditugaskan mengabdi di tempat itu untuk dapat memegang teguh tugas mulia tersebut.
"Untuk para pelayan kesehatan mengabdilah dengan sepenuh hati karena sejatinya bukan Pemkab Taput yang menempatkan para pelayan kesehatan tersebut namun Tuhan-lah yang mengutus anda sekalian untuk mengabdi disana," kata Bupati.
Turut hadir Wakil Bupati Taput, Drs. Mauliate Simorangkir, M.Si, Forkominda Taput, Sekda Taput, Para Staf Ahli Bupati Taput, Para Asisten Setdakab Taput, Kepala Dinas/Badan Kantor Taput, Direktur RSU, Direktur AKBID Tarutung, AKPER Tarutung, Lansia di Kab. Taput dan Murid SD Luter Lumbun Siagian, Siatas Barita.
Photo Liputan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar