 |
| Kadishub Taput bersama unsur Polres dan Satpol PP |
Perubahan dilakukan untuk mendukung ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas di kota Tarutung dan juga untuk mengakomodir masukan yang datang dari masyarakat ke Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Taput. Sehingga dilakukan perubahan arus menjadi sebagai berikut :
Kendaraan yang datang dari jalan D.I. Panjaitan diarahkan melewati jembatan Aek Sigeaon menuju jalan Sisingamangaraja. Selanjutnya kendaraan yang datang dari arah jalan DI panjaitan dan Sibolga akan melintasi jalan Sisingamangaraja dalam satu arah menuju Naheong (Depan RSU Tarutung). Dari Jalan Sisingamangaraja, setelah melewati jembatan, arus akan terbagi dua di persimpangan jalan Dr. F.L. Tobing menuju sipoholon dan menuju jalan D.I. Panjaitan.
Jika kendaraan datang dari arah Sibolga menuju Medan akan diarahkan melewati Jalan Sisingamangaraja hingga menuju jalan F.L. Tobing belok kiri ke arah Sipoholon. Sebaliknya jika kendaraan datang dari arah Medan menuju Sibolga akan diarahkan terus melintasi jalan F.L Tobing hingga sampai di Jalan D.I Panjaitan, berbelok kanan melewati jembatan hingga sampai ke Jalan Sisingamangaja kemudian belok kiri kearah Sibolga.Khusus kendaraan truk Angkutan Barang yang akan melintasi kota Tarutung menuju Sibolga diwajibkan melalui pos lantas Sipoholon - Jl. Mayjend J. Somosir (bypass) - Jl. D.I. Panjaitan - Jl. SM. Raja dan sebaliknya jika dari arah Sibolga menuju Medan. Mobil penumpang umum (AKAP/AKDP) diwajibkan melalui Jl. Mayjend J. Samosir (Bypass) dan sebaliknya.
Terkait dengan perubahan arus lalu lintas ini, masyarakat pada umumnya mengatakan tidak menjadi masalah jika terjadi perubahan, namun perubahan tersebut haruslah menjadi suatu hal yang membuat lalu lintas semakin lancar bukan sebaliknya. Seperti yang dikatakan warga kota Tarutung marga Samosir, "Sudah pernah terjadi perubahan arus lalu lintas. Kita memakluminya walaupun harus berputar-putar tapi jika demi kelancaran lalu lintas dan keselamatan pengguna jalan khususnya pejalan kaki perubahan itu dibuat lagi ya tidak masalah."
Masyarakat lainnya menyampaikan masukan agar tidak hanya arus saja yang diubah tapi parkir dan loket bus juga harus ditertibkan. "Janganlah hanya arus lalu lintas saja yang berubah. Kalau lalu lintas mau lancar sebenarnya, kendaraan yang parkir sembarangan itu yang harus ditertibkan seperti di Jl. D.I Panjaitan, Parkir Bank Sumut juga kadang membuat lalu lintas terganggu. Terus loket-loket Bus seperti KBT, TTI juga loket Operanto di Jl SM. Raja kalau bisa dipindahkan keterminal semua." ujar P. Simanjuntak warga kota Tarutung.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika melalui Kepala Bidang Lalu Lintas Darwin Lumban Tobing, ketika dikonfirmasi mengenai perubahan arah lalu lintas dan pemindahan loket angkutan, mengatakan perubahan ini dilakukan untuk mengatasi persoalan lalu lintas dan mendukung ketertiban lalu lintas. "Kami sudah memerintahkan kepada seluruh agen, para supir/mandor mobil perusahaan angkutan umum untuk melaksanakan/mentaati perubahan arus lalu lintas tersebut. Dan juga memerintahkan mereka untuk memindahkan loket angkutan dari pusat kota Tarutung ke Terminal Madya Tarutung."
Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan perubahan arus lalu lintas ini, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika menggandeng Kepolisian Resort Tapanuli Utara dan Satpol PP dengan penempatan personil di setiap persimpangan jalan kota Tarutung yang mengalami perubahan arus ,untuk membantu masyarakat dalam sosialisasi perubahan arus lalu lintas.
Tampak Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Rudi Sitorus S.Sos, sibuk memantau perubahan arah arus lalu lintas ini dari satu titik ke titik lainnya.
Photo Liputan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar