Jumat, 6 November 2015. Ibu-ibu yang berumur 45 tahun ke atas dari seluruh Kecamatan se-Kabupaten Tapanuli Utara hadir dalam Acara Pembentukan dan Penguatan Lembaga Pemberdayaan Perempuan Lanjut Usia (LPPLU) Kabupaten Tapanuli Utara yang diadakan di Aula Kantor Bupati Tapanuli Utara, Tarutung.
Acara yang diselenggarakan oleh Bagian Pemberdayaan Perempuan Setdakab Tapanuli Utara ini mengundang pembicara dari Bagian Perlindungan dan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan Biro Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana Setdaprov SUMUT Ibu Emmy Suryana Lubis, SH, M.Ap. dan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Swandy Simanjuntak.
"Menjadi tua adalah proses alamiah yang pasti terjadi kepada setiap orang tua, berarti mengalami penurunan daya, tenaga dan kemampuan untuk beraktifitas serta mengalami penurunan kesehatan secara berangsur-angsur. Oleh karena itu perlu mendapat perhatian serta perlindungan. Disamping itu para lansia juga harus mampu untuk keluar dari masalah-masalah sosial yang mungkin terjadi seiring bertambahnya usia hingga masa tahap memasuki usia lansia," kata Bupati Tapanuli Utara, Drs. Nikson Nababan dalam bimbingan dan arahan yang dibacakan oleh Staff Ahli Bupati bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Rosdiana, SE, MM.
"Masa lansia bukanlah masa dimana seseorang harus tergantung dan menjadi beban, akan tetapi masa lansia dapat diupayakan menjadi masa yang menyenangkan, produktif dan energik tanpa harus merasa tua dan tak berdaya. Dan untuk itulah para ibu diundang saat ini untuk mendapatkan pengetahuan serta pembekalan tentang masalah-masalah lansia dan usaha untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi pada para lansia," sebut Bupati.
Bupati berharap semua yang hadir pada acara ini dapat berpartisipasi serta berperan aktif dalam upaya mensejahterakan para lansia. "Dengan adanya kegiatan pembinaan terhadap lembaga pemberdayaan perempuan lanjut usia ini, saya sangat mengharapkan lansia di Kabupaten Taput terlindungi dari segala bentuk diskriminasi, berdaya, mandiri, sehat, kuat dan Tangguh."
Kepala Bagian Pemberdayaan Perempuan Setdakab Taput Herli Sinaga, SE dalam laporannya menyebutkan tujuan penyelenggaraan Pembentukan dan Penguatan Lembaga Pemberdayaan Perempuan Lanjut Usia (LPPLU) ini adalah untuk mendata, meneliti dan mendiskusikan bentuk-bentuk permasalahan perempuan lanjut usia dalam meningkatkan kualitas hidup. Juga mengupayakan peningkatan kualitas hidup perempuan lanjut usia secara berkesinambungan serta jaminan perlindungan hukum.
Dalam bidang kesehatan Swandi Simanjuntak SKM, M.Kes Menjelaskan Kebijakan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia memiliki tujuan umum untuk meningkatkan kualitas hidup lansia agar sehat, mandiri, produktif, berguna dan sejahtera. Sedangkan tujuan khususnya adalah meningkatkan kesadaran lansia untuk menjaga kesehatan, meningkatkan peran serta keluarga "masyarakat, meningkatkan mutu pembinaan" pelayanan kesehatan bagi lansia serta meningkatkan koordinasi LP dan LS dalam meningkatkan kesejahteraan lansia.
Kabag Perlindungan dan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan Biro Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana Setdaprov SUMUT Emmy Suryana Lubis dalam uraiannya tentang lansia menjabarkan hal-hal yang berkaitan dengan perlindungan lansia yang responsif dan gender.
Perlindungan adalah segala upaya agar lansia khususnya perempuan dapat menjalani kehidupan berdasarkan prinsip-prinsip : Independent (kemandirian), Participation (peran serta), Care (kepedulian), Self Actualization (pengakuan diri) dan Dignity (Penghargaan/martabat/harga diri), sehingga tercapai rasa aman, hidup berkualitas (bermanfaat bagi orang lain) serta terpenuhi hak-hak azasi mereka.
Untuk itu dibutuhkan peran pemerintah melalui bidang kebijakan dan kegiatan antara lain (Bidang kesehatan) Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat; (Bidang sosial) Layanan sosial di dalam panti, diluar panti, kelembagaan sosial, perlindungan sosial dan asksesibilitas serta program jaminan sosial lansia; (Bidang pendidikan) Penerapan liff skill pendidikan kesehatan pada kelompok lansia, pendidikan keselamatan dan kemandirian lansia; (Bidang ekonomi) Target adalah penduduk lansia yang potensial, produktif dan Pra lansia; (Bidang perlindungan dan pemberdayaan lansia) pendekatan yang terpadu berbasis masyarakat dengan dukungan formal dan informal.
Sementara itu Wakil Bupati Tapanuli Utara Drs. Mauliate Simorangkir, M.Si disela-sela jadwal kegiatannya, menyempatkan diri untuk menyapa dan memberikan arahan kepada para peserta acara.
"Kerja yang biasa-biasa akan menghasilkan hasil yang biasa-biasa saja, Suasana kemesraan keluarga yang biasa-biasa akan menciptakan kehidupan rumah yang biasa-biasa juga, maka mari kita tunjukkan kita adalah manusia dan perempuan yang luar biasa hingga kita mendapatkan hidup yang lebih baik" ajak Wabup kepada peserta kegiatan.
"Tata Krama dan kebiasaan yang baik harus kita tanamkan dalam diri kita dan keluarga kita. Peranan istri dalam mendorong suami dan rumah tangga untuk mencapai keberhasilan dalam hidup adalah suatu hal yang sangat diperlukan agar apa yang kita kerjakan mendapatkan hasil yang memuaskan" kata Wabup sambil mencotohkan bagaimana kesuksesan pendiri perusahaan yang memproduksi mobil Mercedez Benz dapat dicapai berkat keteguhan, kesabaran dan keuletan istrinya dalam mendampingi suaminya dalam menciptakan mobil.
Dalam acara ini terpilih unsur-unsur Pengurus LPPLU Kab. Tapanuli Utara Tahun 2015, dengan Ketua Ny. Marlina Sitompul (Kec. Siatas Barita), Wakil Ketua Ny. Lince Nadeak (Kec. Sipaholon), Sekretaris Ny. Masnur Sianturi (Kec. Tarutung), Bendahara Ny. Rosmawati Hutauruk (Kec. Tarutung), Wakil Bendahara Ny. Yusnita Sitorus (Bagian PP Setdakab).
Sedangkan untuk Pembina adalah Bupati Tapanuli Utara, dan sebagai Penasehat masing-masing Asisten Perkonomian dan Pembangunan Setdakab Taput, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Kepala Bagian Pemberdayaan Perempuan Setdakab.
Photo Liputan :
Acara yang diselenggarakan oleh Bagian Pemberdayaan Perempuan Setdakab Tapanuli Utara ini mengundang pembicara dari Bagian Perlindungan dan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan Biro Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana Setdaprov SUMUT Ibu Emmy Suryana Lubis, SH, M.Ap. dan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Swandy Simanjuntak.
"Menjadi tua adalah proses alamiah yang pasti terjadi kepada setiap orang tua, berarti mengalami penurunan daya, tenaga dan kemampuan untuk beraktifitas serta mengalami penurunan kesehatan secara berangsur-angsur. Oleh karena itu perlu mendapat perhatian serta perlindungan. Disamping itu para lansia juga harus mampu untuk keluar dari masalah-masalah sosial yang mungkin terjadi seiring bertambahnya usia hingga masa tahap memasuki usia lansia," kata Bupati Tapanuli Utara, Drs. Nikson Nababan dalam bimbingan dan arahan yang dibacakan oleh Staff Ahli Bupati bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Rosdiana, SE, MM.
"Masa lansia bukanlah masa dimana seseorang harus tergantung dan menjadi beban, akan tetapi masa lansia dapat diupayakan menjadi masa yang menyenangkan, produktif dan energik tanpa harus merasa tua dan tak berdaya. Dan untuk itulah para ibu diundang saat ini untuk mendapatkan pengetahuan serta pembekalan tentang masalah-masalah lansia dan usaha untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi pada para lansia," sebut Bupati.
Bupati berharap semua yang hadir pada acara ini dapat berpartisipasi serta berperan aktif dalam upaya mensejahterakan para lansia. "Dengan adanya kegiatan pembinaan terhadap lembaga pemberdayaan perempuan lanjut usia ini, saya sangat mengharapkan lansia di Kabupaten Taput terlindungi dari segala bentuk diskriminasi, berdaya, mandiri, sehat, kuat dan Tangguh."
Kepala Bagian Pemberdayaan Perempuan Setdakab Taput Herli Sinaga, SE dalam laporannya menyebutkan tujuan penyelenggaraan Pembentukan dan Penguatan Lembaga Pemberdayaan Perempuan Lanjut Usia (LPPLU) ini adalah untuk mendata, meneliti dan mendiskusikan bentuk-bentuk permasalahan perempuan lanjut usia dalam meningkatkan kualitas hidup. Juga mengupayakan peningkatan kualitas hidup perempuan lanjut usia secara berkesinambungan serta jaminan perlindungan hukum.
Dalam bidang kesehatan Swandi Simanjuntak SKM, M.Kes Menjelaskan Kebijakan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia memiliki tujuan umum untuk meningkatkan kualitas hidup lansia agar sehat, mandiri, produktif, berguna dan sejahtera. Sedangkan tujuan khususnya adalah meningkatkan kesadaran lansia untuk menjaga kesehatan, meningkatkan peran serta keluarga "masyarakat, meningkatkan mutu pembinaan" pelayanan kesehatan bagi lansia serta meningkatkan koordinasi LP dan LS dalam meningkatkan kesejahteraan lansia.
Kabag Perlindungan dan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan Biro Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana Setdaprov SUMUT Emmy Suryana Lubis dalam uraiannya tentang lansia menjabarkan hal-hal yang berkaitan dengan perlindungan lansia yang responsif dan gender.
Perlindungan adalah segala upaya agar lansia khususnya perempuan dapat menjalani kehidupan berdasarkan prinsip-prinsip : Independent (kemandirian), Participation (peran serta), Care (kepedulian), Self Actualization (pengakuan diri) dan Dignity (Penghargaan/martabat/harga diri), sehingga tercapai rasa aman, hidup berkualitas (bermanfaat bagi orang lain) serta terpenuhi hak-hak azasi mereka.
Untuk itu dibutuhkan peran pemerintah melalui bidang kebijakan dan kegiatan antara lain (Bidang kesehatan) Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat; (Bidang sosial) Layanan sosial di dalam panti, diluar panti, kelembagaan sosial, perlindungan sosial dan asksesibilitas serta program jaminan sosial lansia; (Bidang pendidikan) Penerapan liff skill pendidikan kesehatan pada kelompok lansia, pendidikan keselamatan dan kemandirian lansia; (Bidang ekonomi) Target adalah penduduk lansia yang potensial, produktif dan Pra lansia; (Bidang perlindungan dan pemberdayaan lansia) pendekatan yang terpadu berbasis masyarakat dengan dukungan formal dan informal.
Sementara itu Wakil Bupati Tapanuli Utara Drs. Mauliate Simorangkir, M.Si disela-sela jadwal kegiatannya, menyempatkan diri untuk menyapa dan memberikan arahan kepada para peserta acara.
"Kerja yang biasa-biasa akan menghasilkan hasil yang biasa-biasa saja, Suasana kemesraan keluarga yang biasa-biasa akan menciptakan kehidupan rumah yang biasa-biasa juga, maka mari kita tunjukkan kita adalah manusia dan perempuan yang luar biasa hingga kita mendapatkan hidup yang lebih baik" ajak Wabup kepada peserta kegiatan.
"Tata Krama dan kebiasaan yang baik harus kita tanamkan dalam diri kita dan keluarga kita. Peranan istri dalam mendorong suami dan rumah tangga untuk mencapai keberhasilan dalam hidup adalah suatu hal yang sangat diperlukan agar apa yang kita kerjakan mendapatkan hasil yang memuaskan" kata Wabup sambil mencotohkan bagaimana kesuksesan pendiri perusahaan yang memproduksi mobil Mercedez Benz dapat dicapai berkat keteguhan, kesabaran dan keuletan istrinya dalam mendampingi suaminya dalam menciptakan mobil.
Dalam acara ini terpilih unsur-unsur Pengurus LPPLU Kab. Tapanuli Utara Tahun 2015, dengan Ketua Ny. Marlina Sitompul (Kec. Siatas Barita), Wakil Ketua Ny. Lince Nadeak (Kec. Sipaholon), Sekretaris Ny. Masnur Sianturi (Kec. Tarutung), Bendahara Ny. Rosmawati Hutauruk (Kec. Tarutung), Wakil Bendahara Ny. Yusnita Sitorus (Bagian PP Setdakab).
Sedangkan untuk Pembina adalah Bupati Tapanuli Utara, dan sebagai Penasehat masing-masing Asisten Perkonomian dan Pembangunan Setdakab Taput, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Kepala Bagian Pemberdayaan Perempuan Setdakab.
Photo Liputan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar