Rabu, 16 Desember 2015. Rapat Pembuatan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (RIPPARDA) Kab. Taput yang dilaksanakan oleh Pemkab. Taput bekerja sama dengan penyedia jasa CV. Jasa Persada Konsultan di Balai Data Kantor Bupati Tapanuli Utara dihadiri oleh Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, Wakil Ketua DPRD Taput Fatimah Hutabarat, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Taput Drs. Parsaoran Hutagalung dan para pimpinan SKPD Taput beserta Camat se-Kab Taput dan tokoh masyarakat.
Kepala Dinas Pariwisata Taput Drs. Gibson Siregar dalam laporannya menyampaikan rapat ini diadakan untuk menindaklanjuti hasil Rapat Pembahasan Laporan Pendahuluan yang dilaksanakan beberapa hari yang lalu di Kantor Dinas Pariwisata. Dan merupakan cikal bakal Draft PERDA RIPPARDA Kab. Taput di tahun mendatang.
Sementara itu narasumber dari CV. Jasa Persada Konsultan Yusak Maryudinata Tampubolon menyampaikan bahwa pembangunan sektor pariwisata di Indonesia dewasa ini diupayakan agar dapat menjadi salah satu sektor yang dapat memberikan andil besar dalam pembangunan nasional dan daerah. Pada tingkat daerah sektor ini diperkirakan akan menjadi penunjang pendapatan daerah dengan kontribusi semakin besar. Sektor Pariwisata juga diharapkan dapat mengembalikan tingkat pertumbuhan ekonomi pasca krisis multi dimensional.
Pembuatan RIPPARDA dimaksudkan untuk menghasilkan konsep pembangunan kepariwisataan di Kab. Taput yang aktual, komprehensif dan responsif terhadap berbagai perubahan yang ada. Dan bertujuan untuk menginventarisir Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW), mengkaji pembangunan strategis ODTW, memberi rekomendasi terhadap usaha-usaha pembangunan ODTW, menyusun Rencana Strategis untuk ODTW terpilih dan memberi kepastian hukum terhadap perencanaan kepariwisataan.
Yusak juga menyampaikan kondisi eksisting komponen pendukung pariwisata Taput dimana sarana dan prasarana penunjang transportasi ke potensi obyek-obyek wisata belum memadai, kualitas pengelolaan hotel di Taput yang masih terbatas, SDM kepariwisataan yang masih terbatas, kinerja promosi yang masih lemah dan yang terpenting kebijakan komprehensif dan produk rencana strategis pariwisata belum tersedia.
Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan di Tapanuli Utara ada 3 arah yakni menjadi lumbung pangan, lumbung SDM berkualitas dan daerah wisata. "Dalam 3 arah tersebut Taput masih menjadi daerah wisata dan belum menjadi daerah tujuan wisata. Hal ini dikarenakan infrastruktur di Taput belum memadai," ucapnya.
"Pada prinsipnya saya sangat menyambut baik diadakannya rapat pembuatan RIPPERDA ini namun saya harap janganlah dibuat hanya menjadi sebatas buku saja. Harus dituangkan apa sasarannya, mengingat anggaran dan perilaku masyarakat kita yang belum memiliki prilaku berpariwisata" lanjutnya.
"Tahapan-tahapannya harus dibuat, sosialisasi ke sekolah-sekolah, tokoh masyarakat, pengusaha dan lainnya. Tahapan tersebut harus diperinci dan dapat disebarkan melalui promosi serentak, papan billboard atau dalam bentuk film animasi, sehingga error program yang disusun akan berkurang," tambahnya.
Kepala Dinas Pariwisata Taput Drs. Gibson Siregar dalam laporannya menyampaikan rapat ini diadakan untuk menindaklanjuti hasil Rapat Pembahasan Laporan Pendahuluan yang dilaksanakan beberapa hari yang lalu di Kantor Dinas Pariwisata. Dan merupakan cikal bakal Draft PERDA RIPPARDA Kab. Taput di tahun mendatang.
Sementara itu narasumber dari CV. Jasa Persada Konsultan Yusak Maryudinata Tampubolon menyampaikan bahwa pembangunan sektor pariwisata di Indonesia dewasa ini diupayakan agar dapat menjadi salah satu sektor yang dapat memberikan andil besar dalam pembangunan nasional dan daerah. Pada tingkat daerah sektor ini diperkirakan akan menjadi penunjang pendapatan daerah dengan kontribusi semakin besar. Sektor Pariwisata juga diharapkan dapat mengembalikan tingkat pertumbuhan ekonomi pasca krisis multi dimensional.
Pembuatan RIPPARDA dimaksudkan untuk menghasilkan konsep pembangunan kepariwisataan di Kab. Taput yang aktual, komprehensif dan responsif terhadap berbagai perubahan yang ada. Dan bertujuan untuk menginventarisir Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW), mengkaji pembangunan strategis ODTW, memberi rekomendasi terhadap usaha-usaha pembangunan ODTW, menyusun Rencana Strategis untuk ODTW terpilih dan memberi kepastian hukum terhadap perencanaan kepariwisataan.
Yusak juga menyampaikan kondisi eksisting komponen pendukung pariwisata Taput dimana sarana dan prasarana penunjang transportasi ke potensi obyek-obyek wisata belum memadai, kualitas pengelolaan hotel di Taput yang masih terbatas, SDM kepariwisataan yang masih terbatas, kinerja promosi yang masih lemah dan yang terpenting kebijakan komprehensif dan produk rencana strategis pariwisata belum tersedia.
Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan di Tapanuli Utara ada 3 arah yakni menjadi lumbung pangan, lumbung SDM berkualitas dan daerah wisata. "Dalam 3 arah tersebut Taput masih menjadi daerah wisata dan belum menjadi daerah tujuan wisata. Hal ini dikarenakan infrastruktur di Taput belum memadai," ucapnya.
"Pada prinsipnya saya sangat menyambut baik diadakannya rapat pembuatan RIPPERDA ini namun saya harap janganlah dibuat hanya menjadi sebatas buku saja. Harus dituangkan apa sasarannya, mengingat anggaran dan perilaku masyarakat kita yang belum memiliki prilaku berpariwisata" lanjutnya.
"Tahapan-tahapannya harus dibuat, sosialisasi ke sekolah-sekolah, tokoh masyarakat, pengusaha dan lainnya. Tahapan tersebut harus diperinci dan dapat disebarkan melalui promosi serentak, papan billboard atau dalam bentuk film animasi, sehingga error program yang disusun akan berkurang," tambahnya.
Photo Liputan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar