Rabu, 23 Desember 2015. Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan didampingi Direktur Perusda (Perusahaan Daerah) Pertanian Lambas Hutasoit dan Camat Siatas Barita Dra. Betty Sitorus menyerahkann Pupuk Bersubsidi Bayar Pasca Panen kepada Kelompok Tani di 5 (lima) kecamatan yang membutuhkan pupuk yang berlangsung di Aula Kantor Camat Siatas Barita.
Direktur Perusda Lambas Hutasoit menyampaikan bahwa program pupuk bersubsidi bayar pasca panen merupakan hal pertama di Indonesia. Adapun 5 Kecamatan yang menerima pupuk bersubsidi bayar pasca panen ini, yakni Kecamatan Siatas Barita, Kecamatan Tarutung, Kecamatan Sipahutar, Kecamatan Pagaran dan Kecamatan Siborongborong, dimana terdapat 2 (dua) kelompok tani setiap kecamatan. Setiap kelompok tani memperoleh 100 kg urea. Untuk Tahun 2016 program ini akan dilaksanakan di seluruh desa dan kecamatan se-Kabupaten Tapanuli Utara.
Bapak Panggabean mewakili peserta yang menerima pupuk tersebut menyampaikan terima kasih kepada Bupati yang telah membuat program dan memenuhi janjinya menyalurkan pupuk bersubsidi bayar pasca panen kepada kelompok tani. "Untuk selanjutnya Bapak mungkin dapat mempertimbangkan untuk memberikan pupuk jenis lain selain jenis urea yang kami terima saat ini."
Sementara itu Camat Siatas Barita, Betty Sitorus menyampaikan rasa terimakasih kepada Bupati yang memberikan perhatian di Kecamatan Siatas Barita dengan banyaknya bantuan bagi masyarakat di Kecamatan Siatas Barita dan kecamatan lainnya. Hal ini dapat kita rasakan sebagai bagian dari visi misi Pemerintah Kab. Taput dalam mewujudkan Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan.
Bupati Drs. Nikson Nababan dalam sambutannya sebelum menyerahkan pupuk mengatakan sektor pertanian merupakan prioritas dalam mewujudkan Kabupaten Tapanuli Utara sebagai Lumbung Pangan. Jalan-jalan tani telah dibuka, jalan interkoneksi antar dusun dan desa menuju kota, alat berat membuka lahan pertanian dikasih gratis, bibit-bibit juga disediakan. Kemauan dan kerja keras petani sangat dibutuhkan untuk melakukan perubahan kearah positif dalam membantu setiap progaram yang kita lakukan agar berjalan sukses.
"Saya ingin membantu masyarakat dari sistem ijon oleh para tengkulak yang ingin memanfaatkan para petani yang kekurangan modal untuk membeli pupuk, dimana tengkulak akan memberikan pupuk tapi dengan harga hasil pertanian para petani yang jauh dibawah harga pasaran sehingga petani merugi," lanjutnya.
"Dalam rangka menunjang peningkatan produksi hasil pertanian di Taput, bendungan besar sedang dikerjakan dan akan segera selesai. Ini merupakan suatu pencapaian yang baik mengingat hanya Taput yang memiliki 3 bendungan besar diantara kabupaten lainnya. Ketiga bendungan tersebut terletak di Paniaran, Aek Sigeaon dan Pahae," sebut Bupati.
Turut hadir Staf ahli Bupati Martogi Sitorus, Rahman Situmeang dan Rosdiana Manurung, Kadis Pariwisata Gibson Siregar, Kabag Humas dan Keprotokolan Donna Situmeang, Kadispenloka diwakili, BP4K diwakili, Muspika Kecamatan Siatas Barita,.
Direktur Perusda Lambas Hutasoit menyampaikan bahwa program pupuk bersubsidi bayar pasca panen merupakan hal pertama di Indonesia. Adapun 5 Kecamatan yang menerima pupuk bersubsidi bayar pasca panen ini, yakni Kecamatan Siatas Barita, Kecamatan Tarutung, Kecamatan Sipahutar, Kecamatan Pagaran dan Kecamatan Siborongborong, dimana terdapat 2 (dua) kelompok tani setiap kecamatan. Setiap kelompok tani memperoleh 100 kg urea. Untuk Tahun 2016 program ini akan dilaksanakan di seluruh desa dan kecamatan se-Kabupaten Tapanuli Utara.
Bapak Panggabean mewakili peserta yang menerima pupuk tersebut menyampaikan terima kasih kepada Bupati yang telah membuat program dan memenuhi janjinya menyalurkan pupuk bersubsidi bayar pasca panen kepada kelompok tani. "Untuk selanjutnya Bapak mungkin dapat mempertimbangkan untuk memberikan pupuk jenis lain selain jenis urea yang kami terima saat ini."
Sementara itu Camat Siatas Barita, Betty Sitorus menyampaikan rasa terimakasih kepada Bupati yang memberikan perhatian di Kecamatan Siatas Barita dengan banyaknya bantuan bagi masyarakat di Kecamatan Siatas Barita dan kecamatan lainnya. Hal ini dapat kita rasakan sebagai bagian dari visi misi Pemerintah Kab. Taput dalam mewujudkan Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan.
Bupati Drs. Nikson Nababan dalam sambutannya sebelum menyerahkan pupuk mengatakan sektor pertanian merupakan prioritas dalam mewujudkan Kabupaten Tapanuli Utara sebagai Lumbung Pangan. Jalan-jalan tani telah dibuka, jalan interkoneksi antar dusun dan desa menuju kota, alat berat membuka lahan pertanian dikasih gratis, bibit-bibit juga disediakan. Kemauan dan kerja keras petani sangat dibutuhkan untuk melakukan perubahan kearah positif dalam membantu setiap progaram yang kita lakukan agar berjalan sukses.
"Saya ingin membantu masyarakat dari sistem ijon oleh para tengkulak yang ingin memanfaatkan para petani yang kekurangan modal untuk membeli pupuk, dimana tengkulak akan memberikan pupuk tapi dengan harga hasil pertanian para petani yang jauh dibawah harga pasaran sehingga petani merugi," lanjutnya.
"Dalam rangka menunjang peningkatan produksi hasil pertanian di Taput, bendungan besar sedang dikerjakan dan akan segera selesai. Ini merupakan suatu pencapaian yang baik mengingat hanya Taput yang memiliki 3 bendungan besar diantara kabupaten lainnya. Ketiga bendungan tersebut terletak di Paniaran, Aek Sigeaon dan Pahae," sebut Bupati.
Turut hadir Staf ahli Bupati Martogi Sitorus, Rahman Situmeang dan Rosdiana Manurung, Kadis Pariwisata Gibson Siregar, Kabag Humas dan Keprotokolan Donna Situmeang, Kadispenloka diwakili, BP4K diwakili, Muspika Kecamatan Siatas Barita,.
Photo Liputan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar