Siswa serius, Guru pun semangat |
Rabu 23 Mei 2012 MPLIK Tapanuli Utara kembali mendaki bukit barisan menuju Matahari terbit ke Kecamatan Pangaribuan untuk menemui para siswa SMP Negeri 4 Pangaribuan di Desa Pansur Natolu.
MPLIK yang tiba di kampus sekolah ini tepat pukul 08.00 WIB diterima oleh Kepala SMP Negeri 4 Pangaribuan Bolongsu Pakpahan, S.Pd bersama para guru lainnya.
Setelah Tim MPLIK berbincang dan memberikan penjelasan ringkas tentang metoda mobilisasi siswa, seraya mempersiapkan sarana dan prasarana MPLIK, tim dapat mengetahui dan menyelami berbagai faktor kesulitan dan ketertinggalan yang masih dialami oleh sekolah ini dalam mendukung dan berupaya meningkatkan mutu pendidikan siswanya, antara lain belum tersedianya sarana komputer yang cukup, tidak tersedianya jaringan PSTN, lemahnya signal selular, selain kebutuhan-kebutuhan pendukung proses pembelajaran lainnya.
Segera setelah sarana MPLIK tuntas dipersiapkan oleh tim, para siswa diperkenankan memulai penjelajahan di dunia maya. Namun tim melihat kenyataan bahwa para siswa belum mengetahui atau memahami penggunaan internet yang ada dihadapannya.
Sebagaimana diakui oleh para guru di sekolah ini, dengan belum adanya sarana pendukung TIK di desa Pansur Natolu ini berakibat kepada lemahnya interaksi para siswa dalam dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi, dimana para siswa belum pernah mengalami kegiatan penjelajahan di dunia maya. Turut mempengaruhi ketertinggalan ini adalah jarak tempuh siswa ke sekolah dan jarak dari sekolah ke pusat kecamatan yang cukup jauh sementara angkutan perdesaan tidak tersedia, sehingga akses ke warung internet sangat tidak memungkinkan.
Tim MPLIK menyadari sepenuhnya penggambaran ketertinggalan yang melekat bagi para siswa, sedemikian, tim mencoba memberikan pemahaman praktis tata cara mengarungi dunia maya, yang dapat diterima para siswa dengan mudah dan hasilnya sangat memuaskan, dimana dalam waktu singkat para siswa dapat dengan segera menikmati penjelajahan informasi.
Sembari memberikan pendampingan, tim MPLIK mencoba menggali berbagai informasi dari para siswa seputar keberhasilan pendidikan di SMP Negeri 4 Pangaribuan ini. Para siswa mangakui bahwa para guru telah berusaha melakukan berbagai upaya memberhasilkan proses belajar mengajar, namun menjadi kendala adalah terbatasnya kemampuan ekonomi rumah tangga orang tua siswa untuk memenuhi berbagai fasilitas tambahan atau pendukung, bahkan untuk membantu ekonomi rumah tangga para siswa dominan ikut membantu orang tua mengelola lahan pertanian sebagai sumber ekonomi keluarga.
Lamhot N. Panggabean, salah seorang dari anggota Tim MPLIK Tapanuli Utara, kepada media ini mengakui bahwa ketidaktahuan atau belum pahamnya siswa bukanlah suatu kendala yang berat, karena bagi tim hal ini justru akan lebih merangsang kemauan dan menumbuhkan minat belajar siswa segera setelah tim memberikan panduan termudah dan terbaik. Terbukti pula, kegamangan siswa hanya bertahan sepuluh menit pertama, selanjutnya dapat berjalan dengan lancar.
Diakhir jam ajar, para siswa dapat dipastikan tidak ingin beranjak dari MPLIK, ingin meneruskan penjelajahan di dunia maya, namun mereka harus pulang ke rumah masing-masing demi menjaga kesehatan masing-masing dan seraya mengajukan permohonankepada Tim melalui Kepala sekolah agar menhadirkan kembali MPLIK/MCAP di sekolah mereka.
Photo liputan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar