"Bersama Membangun dan Mewujudkan Bona Pasogit Tapanuli Utara yang Sejahtera";
Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Pangan Dan Lumbung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas serta Daerah Wisata

Rabu, 08 Februari 2012

MPLIK Menilik SMK N 1 Muara

Berpacu di dunia maya
Rabu 8 Pebruari 2012 Mobil Pusat Layananan Internet Kecamatan (MPLIK) bergerak ke SMK Negeri 1 Muara untuk menilik dan mengajak para siswa menjelajah di dunia maya.


Kehadiran MPLIK di sekolah ini diterima oleh para PKS masing-masing Dina Adriani Siregar, Jefry L.H. Pasaribu, Singkop Sianturi, , karena Kepala Sekolah sedang tugas di luar kecamatan.  Setelah menyampaikan maksud dan tujuan MPLIK kepada guru/PKS, setelah MPLIK siap beroperasi selanjutnya para siswa diperkenankan memulai penjelajahan di dunia maya.

Performa Ringkas SMK Negeri 1 Muara

SMK Negeri 1 Muara yang terletak di pinggiran jalan di Simatupang lebih kurang 3 km dari Pasar Muara bagaikan remaja yang baru bertumbuh mengingat usianya yang masih sangat muda, mulai menggeliat di dunia pendidikan SMK.

SMK ini terdiri dari dua program, yaitu Program Pariwisata dan Program Perikanan.  Pemilihan program ini tentunya dilatarbelakangi oleh lokasi dimana SMK ini berada, Muara, dan Danau Toba sebagai daerah wisata dan Danau Toba sebagai area perikanan air tawar.

Menilik proses belajar mengajar yang terjadi di sekolah ini, para guru yang didominasi guru muda, penuh dengan pengharapan, akan terbangun sesuai dengan cita-cita pendiriannya, menghasilkan lulusan yang handal dibidang pariwisata (khususnya perhotelan) dan handal dalam budi daya perikanan.

Untuk mendukung keberhasilan dibidang paiwisata, SMK ini menjalin kerjasama dengan pihak perhotelan di dalam dan luar Kabuapten Tapanuli Utara seperti Hotel Sentosa di Muara dan Hotel Tara Bunga di Balige dan Hotel J.W. Marriot di Medan sebagai tempat magang bagi para siswa Kelas XII yang akan menyelesaikan pendidikannya.

Sementara itu dalam bidang perikanan, SMK ini menjalin kerjasama yang khusus dengan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tapanuli Utara, dimana Balai Benih Ikan (BBI) Muara dijadikan sebagai obyek tempat pelaksanaan praktek bagi para siswa program perikanan.

Hal menarik untuk dicermati di SMK ini, posisi sekolah yang berada di jalur lalu lintas Muara-Siborongborong dimana badan jalan berbatasan langsung dengan halaman sekolah, sewajarnya menjadi perhatian pokok manajemen sekolah, adanya kekhawatiran para orangtua siswa, sebagaimana disampaikan kepada media ini, para siswa rentan atau secara mudah meninggalkan lingkungan sekolah pada jam ajar dikarenakan pekarangan atau halaman sekolah tidak memiliki pagar pembatas dengan jalan.

Amatan yang disampaikan oleh warga sekitar SMK ini juga diakui oleh para guru dan para siswa, yang oleh mereka diharapkan pemagaran lingkungan sekolah dapat dijadikan sebagai prioritas, selain untuk tindakan menjaga kedisiplinan siswa juga penciptaan rasa nyaman bagi penghuni sekolah selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Salah seorang PKS menjelaskan, bahwa hal pembuatan pagar pengaman sekeliling kampus SMK ini sudah pernah disampaikan secara lisan kepada Bupati Tapanuli Utara, namun mereka belum mengetahui sejauhmana indak lanjutnya, baik secara administrasi maupun aksi untuk pembiayaan.  Namun sebagaimana disampaikan PKS ini, mereka punya keyakinan, karena mereka mengetahui benar bagaimana tingginya tingkat kepedulian Bupati Tapanuli Utara, Torang Lumbantobing kepada dunia pendidikan di Tapanuli Utara.
Aksi Para Siswa Menjelajah Dunia Maya

Dengan senyum khas dunia pariwisata, demikian pula para siswa di sekolah ini menyambut kehadiran MPLIK di sekolah mereka, yang oleh mereka disebutkan, walaupun sarana komputer telah ada di sekolah ini, namun mereka belum memiliki kesempatan untuk memanfaatkannya secara penuh, karena hanya beberapa unit dan jaringan internet belum memadai.

Diakui oleh para siswa, bahwa mereka masih lebih banyak yang belum terbiasa menjelajah di dunia maya, sehingga mereka mengalami rasa kaku dan khawatir untuk menggunakannya, namun sangat senang dengan sikap dan tindak yang diperlihatkan oleh para anggota Tim MPLIK, sangat bersahabat dan mengerti serta memahami keluhan mereka, Tim MPLIK penuh perhatian memberikan pencerahan kepada setiap orang yang bertanya.

Tim MPLIK yang dikonfirmasi media ini menjelaskan, sangat memahami kondisi yang melekat pada diri masing-masing siswa, juga memahami belum tersedianya sarana internet di sekolah dan warung internet pun tidak tersedia di sekitar sekolah ini, dan pula jarak tempat tinggal para siswa dari sekolah ini lumayan jauh dan ditempuh dengan berjalan kaki.

Diakhir penjelajahan, para siswa selalu menyampaikan harapannya kepada Tim MPLIK, agar MPLIK dapat membantu mereka mengarungi dunia maya, dengan hadir berkali kali di sekolah mereka.

Photo-photo liputan

xxxxx
=

Tidak ada komentar: