Tim MPLIK photo bersama dengan Kepala dan Guru SMP2 Pagaran |
Memasuki kampus SMP Negeri 2 Pagaran, para siswa masih dalam posisi baris mengikuti upacara pagi hari, tentu saja kehadiran MPLIK dan MCAP sangat mengejutkan para siswa termasuk manajemen sekolah ini, karena rencana kehadiran MPLIK dan MCAP yang belum mereka ketahui sebelumnya, walaupun Kepala SMP Negeri 2 Pagaran sebelumnya sudah mengetahui melalui komunikasi HP dengan Tim MPLIK.
Setelah menuggu hingga 15 menit ke depan hingga selesainya upacara pagi hari bagi para siswa barulah Kepala Sekolah dapat menerima Tim MPLIK dan selanjutnya MPLIK dan MCAP dipersiapkan di lapangan kampus.
Setelah Tim MPLIK memberikan penjelasan ringkas kepada Kepala Sekolah dan Guru TIK, selanjutnya dengan bantuan para guru para siswa diperkenankan mendekati MPLIK dan MCAP yang telah selesai dipersiapkan.
Menganalisa penjelasan Kepala SMP Negeri 2 Pagaran, bahwa sekolah ini masih sangat minim sarana TIK dimana komputer untuk keperluan siswa hanya sebanyak delapan unit dan belum memiliki jaringan internet, maka dapat ditarik suatu hipotesa, bahwa pengetahuan praktik para siswa masih sangat minim dalam dunia TIK.
Dari pengamatan media ini kepada para siswa selama berlangsungnya interaksi TIK mempergunakan MPLIK dan MCAP, secara kasat mata tampak betapa para siswa masih memiliki banyak kelemahan penguasaan peralatan komputer termasuk dalam penguasaan aplikasi komputer, hal mana tidak terlepas dari mata pelajaran TIK yang diperoleh para siswa selama ini yaitu mempergunakan produk Microsoft Windows sedangkan MPLIK dan MCAP mempergunakan aplikasi linux, tenutunya belum familiar dengan para siswa.
Dengan metoda pendekatan yang dilakukan oleh para guru dan Tim MPLIK kepada para siswa, tidak lama, para siswa dapat dengan segera mulai menyesuaikan diri dalam menjelajah di dunia maya untuk memperoleh data dan informasi yang mereka butuhkan, termasuk juga para siswa yang mengkhususkan diri mempergunakan komputer untuk pengetikan yang memang disediakan khusus oleh Tim MPLIK.
Hampir dapat dipastikan, secara kasat mata tampak dengan jelas, betapa tingginya minat para siswa untuk mempergunakan MPLIK dan MCAP, bahkan tak ingin beranjak dari tempat duduknya dan digantikan siswa lainnya. Hal itu hanya akan menggambarkan hausnya para siswa di sekolah ini akan teknologi informasi yang secara riil tidak tersedia secara serta merta di sekolah ini pun di lingkungannya.
Dari pengakuan para siswa kepada media ini, bahwa mereka sebahagian telah bisa mempergunakan sarana TIK untuk mengakses data dan informasi di dunia maya, yakni mempergunakan sarana HP, namun karena keterbatasan fitur dan tingkat kecanggihan HP yang mereka pakai, maka tidak semua kebutuhan mereka dapat terjawab melalui HP dimaksud.
Photo-photo liputan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar