"Bersama Membangun dan Mewujudkan Bona Pasogit Tapanuli Utara yang Sejahtera";
Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Pangan Dan Lumbung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas serta Daerah Wisata

Rabu, 25 November 2015

Bupati Taput Hadiri Pagelaran Musik Gereja Bernuansa Etnis VI

Rabu, 25 Nopember 2015.  Bupati Tapanuli Utara, Drs. Nikson Nababan hadiri acara Pagelaran Musik Gereja Bernuansa Etnis VI yang digelar Pusat Pengkajian dan Pengembangan Musik Gereja (PPPMG) di Sopo Partungkoan Tarutung.


Melalui tema "Menyanyilah Bagi Tuhan, Pujilah Nama-Nya, Karena Ia-lah yang Empunya Kerajaan Surga," PPPMG terpanggil untuk melayani masyarakat dan gereja dengan mengambil bagian dalam pembangunan dibidang agama khususnya dalam meningkatkan peran dan fungsi lembaga keagamaan, ikut serta mengatasi dampak perubahan yang terjadi dalam semua aspek kehidupan untuk memperkukuh jati diri dan kepribadian bangsa serta memperkuat kerukunan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara melalui kegiatan-kegiatan yang memotivasi umat Kristen untuk mengembangkan musik gereja yang baik dan pada saat yang sama berinovasi agar nilai-nilai tradisional yang kita miliki menjadi salah satu unsur yang boleh meningkatkan kualitas musik gereja tersebut. Musik gereja yang berkualitas berhubungan secara linier dengan kualitas ibadah, kualitas ibadah berbanding lurus dengan iman dan ketaqwaan umat.

"Pada prinsipnya Pemerintah Kab. Taput menyambut baik dilaksanakannya pagelaran musik gereja bernuansa tradisi etnis ini, disamping sebagai kelanjutan dari pelaksanaan tahun lalu dan juga sebagai upaya kita untuk mendekatkan diri, memuji dan memuliakan nama Tuhan Yesus Kristus serta mendorong jiwa dan semangat umat Kristiani agar meningkatkan iman dan keyakinannya sesuai dengan ajaran Kristen di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," kata Bupati Taput Drs. Nikson Nababan dalam kata sambutannya pada acara tersebut.

"Disisi lain, hal yang ingin kita capai dari pelaksanaan acara ini adalah agar kita dapat memelihara dan meningkatkan kualitas musik-musik gereja bernuansa etnis terutama dalam menghempang pengaruh seni-seni modern yang tidak sesuai dengan akar budaya, adat maupun tata kehidupan yang berlaku di tengah-tengah masyarakat kita, melestarikan kearifan-kearifan lokal serta sekaligus mengajak masyarakat dan gereja untuk menyadari bahwa kualitas kehidupan di gereja sudah perlu lebih dioptimalkan," lanjut bupati.

Bupati Taput mengatakan bahwa kegiatan ini juga sebagai usaha kita untuk mensosialisasikan kajian aktual tentang musik gereja agar seluruh pemerhati dan pengguna terinspirasi serta termotivasi dalam penyelenggaraan dan pengembangan musik di gereja dan diharapkan dapat merubah pola pikir umat kristiani bahwa nilai-nilai budaya setiap suku bangsa adalah sama dalam penerapannya untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan serta mengajak seluruh pemusik gereja agar secara sadar membangun karakter ibadah dengan pelayanan musik gereja yang lebih bermutu.

Adapun tujuan kegiatan Pagelaran Musik Gereja Bernuansa Tradisi Etnis Ke-6 tahun 2015 ini seperti yang dibacakan oleh Kasi Intel Kajari Taput Sulaiman mewakili Ketua Umum Panitia Hotma Tambunan, S.H, M. Hum adalah : Mengapresiasi nilai-nilai sosial budaya setiap etnis yang menjadi bagian dari usaha meningkatkan kesadaran bermusik yang baik, bagus dan bertanggungjawab dalam penyelenggaraan ibadah dan kehidupan sehari-hari; Merubah pola berpikir (Mindset) umat Kristen bahwa nilai-nilai budaya setiap suku bangsa adalah sama dalam penerapannya untuk memuji Tuhan.

Melestarikan kearifan-kearifan lokal (Local Wisdom) sekaligus mengajak masyarakat dan Gereja sebagai pengguna musik untuk menyadari bahwa realitas kehidupan musik di Gereja sudah perlu dioptimalkan kuantitas dan kualitas penyajiannya; Mengajak seluruh tenaga profesional Musik Gereja untuk secara sadar membangun karakter ibadah dengan pelaksanaan pelayanan Musik Gereja yang bermutu; Dan mensosialisasikan kajian-kajian aktual tentang musik gereja agar seluruh pemerhati dan pengguna terinspirasi dan termotivasi dalam penyelenggaraan dan pengembangan musik di Gereja.

Tim yang tampil dalam acara ini terdiri dari berbagai etnis seperti : Etnis Angkola (Padang Sidempuan), Etnis Batak Toba (PS Inti STAKPN Tarutung), Etnis Nias (BNKP Tarutung Kota), Etnis India (Gereja TTMC Medan), Etnis Karo (PS HMJ Symphoni PAK STAKPN Tarutung), Etnis China (YP. Philadelphia Tarutung), Etnis Melayu/Minang (Etnomusikologi USU Tarutung) dan Tari Sawan (SMA Swasta HKBP 1 Tarutung).

Pada acara ini, Bupati Taput berkesempatan memberikan cendramata kepada seluruh tim yang tampil, menyanyikan lagu "Bagi Tuhan tak ada yang mustahil", menari memuji Tuhan bersama undangan dari Srilanka dan bernyanyi trio "Tung Sonang Rohakku" bersama Melda Purba (FBS BAND) dan Amudi Lumbantobing, M.Hum.

Turut hadir dalam acara ini, Sekda Kab. Taput Edward Ramses Tampubolon, SE, Para Kadis kab. Taput, Ketua TP PKK Ny. Satika Nikson Nababan, Pengurus KORBATSU Kab. Taput dan para pendiri Pusat Pengkajian dan Pengembangan Musik Gereja.

Photo Liputan :

Tidak ada komentar: