Pastor Marihot Simanjuntak pada Perayaan Jumat Agung |
Pada hari ini Gereja Katolik sedunia memperingati peristiwa kesengsaraan Yesus yang luar biasa.
Peringatan Jumat Agung yang diperingati umat Katolik di Tarutung hari
ini, Jumat, 6 April 2012, berjalan aman. Di Gereja Santa Maria Tarutung,
ratusan jemaat telah hadir untuk mengikuti prosesi penghormatan salib.
Prosesi ini berlangsung sejak pukul 15.00 WIB.
Pastor Marihot Simanjuntak dalam perayaan ini menyampaikan, mengapa dalam Gereja Katolik warna liturgi menggunakan warna merah. "Jumat Agung dalam Gereja Katolik bukanlah hari mengadakan pemakaman. Dengan mengenakan warna merah, warna darah, kita mau mengenalkan Jumat Agung sebagai kesempatan untuk menghormati kesengsaraan Tuhan yangg membawa kemenangan. Salib dan penderitaan bukan lagi sebagai sesuatu yang perlu ditakuti sebagai tanda kehinaan, sebaliknya sudah menjadi tanda kemenangan".
Yesus menjadi Caru atas keinginanNYA sendiri demi perbaikan hubungan kita manusia dengan Bapa Sang Pencipta. KesengsaraanNYA mengajarkan kita suatu ajaran yang dahsyat yakni "konsep memberikan diri bagi orang lain".
Pastor Marihot Simanjuntak dalam perayaan ini menyampaikan, mengapa dalam Gereja Katolik warna liturgi menggunakan warna merah. "Jumat Agung dalam Gereja Katolik bukanlah hari mengadakan pemakaman. Dengan mengenakan warna merah, warna darah, kita mau mengenalkan Jumat Agung sebagai kesempatan untuk menghormati kesengsaraan Tuhan yangg membawa kemenangan. Salib dan penderitaan bukan lagi sebagai sesuatu yang perlu ditakuti sebagai tanda kehinaan, sebaliknya sudah menjadi tanda kemenangan".
Yesus menjadi Caru atas keinginanNYA sendiri demi perbaikan hubungan kita manusia dengan Bapa Sang Pencipta. KesengsaraanNYA mengajarkan kita suatu ajaran yang dahsyat yakni "konsep memberikan diri bagi orang lain".
Kalau saja semakin banyak orang yang mau memberikan dirinya bagi orang lain, maka dunia ini pasti tentram dan damai.
Video Peringatan Jumat Agung :
Tiga Keajaiban Di Jumat Agung. Pertama,
kegelapan meliputi seluruh daerah itu selama tiga jam. Kedua, tabir Bait
Suci terbelah dua. Ketiga, kepala pasukan penyaliban memuliakan Allah
di depan umum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar