"Bersama Membangun dan Mewujudkan Bona Pasogit Tapanuli Utara yang Sejahtera";
Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Pangan Dan Lumbung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas serta Daerah Wisata

Selasa, 29 Maret 2016

Geliat Pasar Lelang Tapanuli Utara, Bupati Minta Perusda Menjadi Penyeimbang Harga Pasar

Senin 28 Maret 2016, Pokja Pelelangan Hasil Pertanian Tapanuli Utara kembali melakukan pelelangan Cabai Merah di Pasar Siborongborong dengan hahrga jual Rp 29.000 per Kg.
Survey yang dilakukan Pokja di beberapa daerah di Sumatera Utara menunjukkan harga pasar berada dikisaran 25.000-35.000 sementara harga petani kurang dari Rp 25.000, anjlok dari minggu sebelumnya.

Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan yang turut langsung menyaksikan proses pelelangan kepada Pokja sebelum memulai pelelangan berpesan, agar para petani Cabai benar benar dilindungi dari permainan harga para pedagang kecil, pedagang menengah dan pedagang besar.  “

“Pelelangan ini adalah bagian dari mewujudkan visi Tapanuli Utara sebagai Lumbung Pangan, dimana melalui pelelangan ini petani akan mendapatkan harga terbaik sehingga masyarakat petani tidak dirugikan dan mendapat untung yang bagus sehingga berlomba-lomba untuk bertani karena ada kepastian harga. Sistem pelelangan ini akan merangsang dan memotivasi masyarakat untuk menggarap lahan dan membuka lahan tidur dan bertani dengan serius dengan jaminan tidak akan merugi tetapi mendapat hasil yang bagus untuk hasil pertaniannya,” terang Bupati.

“Apabila harga sangat jatuh ditawar pelelang, Perusda Pertanian akan ambil alih untuk membeli dengan harga yang tetap menguntungkan petani sehingga petani akan mendapat untung yang lebih besar. Dengan demikian, petani dapat merasakan kehadiran pemerintah dalam menjamin harga pasar bagi hasil pertanian mereka sehingga mereka tetap semangat dalam bekerja,” kata Bupati mengarahkan kepada Direktur Perusda Pertanian Taput.

Menarik diamati dalam pelelangan kedua ini bahwa Cabai Merah yang diikutkan petani bertambah dari minggu lalu menjadi sebanyak 2.446,5 Kg dan terakhir ditawar oleh Perusda Pertanian pada harga Rp 29.000 per Kg.  Keputusan penawaran oleh Perusda Pertanian ini setelah mengamati dengan seksama penawaran dari para pedagang peserta lelang di pasar Siborongborong ini yang mencoba bertahan pada harga kurang Rp 29.000 per-Kg dan memaksa juru lelang Walman Sitompul dari Dinas Pasar dan Kebersihan untuk ekstra keras memberikan rayuan dan gambaran pasar global saat ini kepada para pedagang.

Pokja Pelelangan melalui juru lelang menginformasikan kepada petani dan pedagang bahwa pasar lelang komoditi pertanian Taput di Pasar Siborongborong akan dilakukan dua kali seminggu setiap hari Senin dan Jumat sejak April 2016 di tempat yang sama, sedemikian, agar para petani cabai memasok cabai melalui pasar lelang dan pedang cabai diundang melakukan transaksi di pasr lelang ini.

Beberapa petani dari Sigumbang yang menjadi peserta lelang kali ini kepada media ini mengakui, “syukurlah Pemerintah Kabupaten Taput melakukan pasar lelang ini, kami para petani menjadi lebih yakin dengan untuk meningkatkan hasil pertanian kami, karena harga di petani menjadi lebih terjamin,” ujar seorang ibu muda mengaku Nai Pretty Hutasoit boru Simanjuntak yang mengaku belum satu tahun bertani dan sebelumnya tinggal di Prov Riau dengan kehidupan yang cukup ragu.

Nai Pretty berharap, “Bupati dan Pokja akan tetap berkomitmen dan tidak mundur dari permainan harga pedagang, Perusda dapat menjadi penyeimbang diantara petani dengan pedagang di Pasar Siborongborong”.

Photo liputan :



Tidak ada komentar: