Hingga Kamis (16/6), Pemkab Tapanuli Utara sudah mendata sebanyak 864 rumah penduduk rusak akibat gempa tersebut, diantaranya 124 ruang sekolah
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Drs Joskar Limbong, mengatakan, sampai saat ini data yang sudah didapat adalah 124 ruang sekolah rusak, baik rusak berat, sedang maupun ringan tingkat SD, SMP, SMA maupun SMK di empat kecamatan yakni Kecamatan Pahae Jae, Pahae Julu, Purba Tua dan Simangumban, katanya.
Secara rinci ruang sekolah yang rusak tersebut yakni di Kecamatan Pahae Jae sebanyak 91 ruang, 60 rusak sedang dan 31 rusak ringan. Kecamatan Pahae Julu 18 ruang sekolah rusak sedang, Kecamatan Simangumban 13 rusak, 7 rusak sedang dan 6 rusak berat dan di Kecamatan Purba Tua ada dua ruang sekolah rusak sedang.
Akibat gempa yang menyebabkan ratusan ruang sekolah rusak itu, memaksa siswa harus belajar di tenda-tenda darurat di berbagai tempat baik di halaman sekolah maupun disekitar lokasi penampungan pengungsi. Siswa-siswa SD dan SMP yang mengikuti ujian kenaikan kelas terpaksa melakukan ujian dengan menggunakan dua gelombang yakni pagi dan sore.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar