"Bersama Membangun dan Mewujudkan Bona Pasogit Tapanuli Utara yang Sejahtera";
Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Pangan Dan Lumbung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas serta Daerah Wisata

Kamis, 16 Juni 2011

Kondisi Warga Pasca Gempa 5,5 SR di Pahae Jae


Warga Kecamatan Pahae Jae, Tapanuli Utara (Taput) masih banyak yang bertahan di tenda darurat karena trauma dengan gempa beruntun yang terjadi Selasa (14/6) pagi. Mereka mendiami tenda-tenda darurat yang didirikan warga, karena khawatir akan datangnya bencana, juga sebagian besar warga tidak bisa kembali karena rumah mereka rusak diguncang gempa.

“Kami terpaksa harus tidur di luar seperti ini, kalau kami tidur di rumah takutnya rubuh dan menimpa kami semua.Tidak layak lagilah karena tiangnya juga sudah miring. Apalagi gempa gempa kecil masih sering terjadi,” demikian para warga menjelaskan. Layaknya seperti rumah, selain tidur tenda darurat warga juga sekaligus berfungsi sebagai dapur.

Kondisi para pengungsi cukup memprihatinkan mengingat cuaca ekstrim menyelimuti Kabupaten Taput. Untuk itu tim medis menangani secara serius kesehatan korban gempa di posko kepada balita, ibu hamil dan para lanjut usia (lansia).

Akibat terputusnya banyak jaringan distribusi air minum, pihak PDAM Mual Natio menurunkan mobil tangki air untuk mensuplai penduduk yang jauh dari sumber mata air sejak gempa hari pertama hingga saat ini tanpa mengenal lelah.

Badan Metreologi,Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, masih tingginya intensitas gempa yang dirasakan warga disebabkan tingginya aktivitas pergeseran di patahan Sumatera sehingga bebatuan mengalami pergeseran untuk kembali ke posisi normal. Karena itu warga diminta tidak panik apabila masih terjadi gempa, namun warga harus tetap waspada.Sebab,sampai saat ini belum ada yang dapat memprediksi kapan terjadinya gempa. ”Termasuk gempa itu lebih dasyat atau lebih kecil dari gempa sebelumnya.

BMKG Sumut telah menurunkan tim pengawasan langsung ke lokasi pusat gempa guna memonitor intensitas tersebut, diharapkan warga tidak panik secara berlebihan karena BMKG akan selalu memberikan informasi informasi terbaru seputar gempa tersebut.

Pihak PLN menemukan sejumlah tiang yang patah, dan jaringan tegangan menengah (JTM) serta beberapa perangkat pendukung lainnya rusak parah, karenanya pihak PLN bekerja keras untuk memperbaiki jaringan listrik di seluruh kecamatan se-Rura Pahae (empat kecamatan)


Tidak ada komentar: