"Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan.
(Luk 2:1-14)
Dengan selebran Pastor Dimas, SJ Umat Katholik St. Maria Tarutung mengumandangkan lagu-lagu pujian Malam Natal di Tarutung.
(Luk 2:1-14)
Dengan selebran Pastor Dimas, SJ Umat Katholik St. Maria Tarutung mengumandangkan lagu-lagu pujian Malam Natal di Tarutung.
Seperti biasanya Umat Stasi St. Maria Tarutung pada setiap perayaan malam natal selalu dihadir kan dalam suatu kesederhanaan dan mengandung makna suatu keprihatinan .
Pastor Dimas, SJ dalam Kotbah dan pesan natal yang dibawakannya menyampaikan alas an mengapa Gereja di Indonesia pada umumnya dan Katholik khususnya menghadirkan perayaan natal dalam kesederhanaan dikarenakan dalamnya keprihatinan akan perjalanan bangsa dan umat Tuhan dalam masa kini. Betapa tampaknya Pemerintah belum berkemampuan membersihkan negara dari berbagai kecurangan (korupsi), seolah-olah pemerintah belum mampu menampakkan hasil pembangunan bagi masyarakatnya.
Pastor Dimas, SJ lebih jauh menyampaikan bahwa Natal adalah suatu pengharapan. Harapan itu tetap ada. Bagaimana mendapatkannya yaitu dengan bergerak menuju bayi Tuhan, karena DIAlah harapan Gereja. Hari Natal ini mengingatkan umat Tuhan, bahwa Allah hadir secara khusus dalam rupa manusia, Allah berubah dengan tujuan agar manusia jangan lagi dikuasai kegelapan dosa.
Dalam doa syafat yang dibawakan umat, diharapkan segenap umat Tuhan semakin terbangun dengan mau dan mampu melakukan pembaharuan diri; terwujudnya perdamaian dan kedamaian bagi segenap bangsa dan negara; tersedianya kebutuhan hidup bagi para pengangguran, bagi pengungsi dan para gelandangan, dimana terhadirkannya pertolongan dan tangan-tangan kasih dari segenap umat manusia.
Kegembiraan natal di St. Maria Tarutung tampak begitu nyata, begitu selesai ibadah natal, semua umat yang melangkah keluar dari rumah ibadah saling bersalaman dan saling memberikan jabat tangan yang tulus kepada setiap orang dan bercengkerama sambil minum dan bersantap snack yang telah disediakan oleh umat secara bersama.
Photo liputan natal di gereja St. Maria Tarutung
"Tidak benar bahwa untuk berjumpa dengan Allah manusia harus suci dulu. Sebaliknya : Sambutlah Allah, maka Allah akan menjadikan kalian kudus seperti DIA ".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar