Rabu, 17 Juni 2015. Bupati Taput Drs.Nikson Nababan menyerahkan secara simbolis Sarana dan Prasarana Penyuluhan Pertanian dari Dana APBD Tapanuli Utara serta Bantuan Sosial Sarana Pertanian dalam mendukung peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan yang bersumber dari dana APBN TA 2015 bertempat di Sopo Partukkoan, Jl. Sisingamangaraja-Tarutung.
Sarana dan prasarana penyuluhan pertanian berupa 1 unit mobil operasional untuk Kepala BP4K Taput, 25 unit laptop untuk kordinator PPL dan 50 unit sepeda motor roda 2 untuk operasional penyuluh pertanian yang sumber dananya berasal dari APBD Taput TA 2015. Sementara itu 145 kelompok tani (Poktan) se-Tapanuli Utara juga menerima bantuan sosial sarana pertanian yang pembiayaannya bersumber dari APBN 2015 dengan rincian beberapa kegiatan seperti Pengembangan Optimasi Lahan 12 Kelompok Tani, Pembangunan Jaringan Irigasi Desa untuk mendukung upaya khusus (upsus) kepada 22 Poktan, Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) Padi inhibrida untuk 60 Poktan dan GP-PTT Jagung Hibrida untuk 51 Poktan.
Bupati Nikson Nababan dalam sambutannya menyatakan bahwa pemberian bantuan tersebut merupakan upaya pemerintah untuk merealisasikan pencapaian lumbung pangan nasional serta di Tapanuli Utara. Bupati berharap PPL sebagai ujung tombak pencapaian lumbung pangan mampu bekerja secara maksimal dan professional. “Profesi sebagai tenaga penyuluh pertanian adalah pekerjaan mulia, berikan pendampingan penerapan system pertanian yang benar kepada petani tanpa memandang status atau unsur suka dan tidak suka, tapi tulus dalam berbuat serta menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat”, pesan Bupati. Pemkab Taput juga berusaha memberi dukungan penuh kepada tenaga penyuluh melalui pemberian bantuan sarana dan prasarana operasional serta dana insentif, disampin Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang perkembangan teknologi pertanian”, ujarnya.
Bupati juga menambahkan bahwa Tapanuli Utara memiliki potensi sebagai lumbung pangan, karena faktor tanah dan iklim yang mendukung, disamping ketersediaan 40 ribu Ha lahan tidur yang dapat dikelola dan dikembangkan sebagai lahan pertanian bila dikelola dengan professional dan fokus. Pemkab Taput juga telah membuat program kegiatan untuk mendukung percepatan pencapaian lumbung pangan seperti pembangunan infrastruktur irigasi, pengadaan lahan percontohan (Demfarm) 1 Ha/desa, pembuatan embung, serta penyediaan alat-alat berat untuk kepentingan ektensifikasi pertanian dan pembukaan jalan usaha tani.
“Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan pencapaian tujuan Taput menjadi lumbung pangan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional dapat terealisasi, sehingga kita dapat berdikari dan berdaulat dibidang pangan”, tandas Bupati.
Turut hadir dalam acara tersebut Ass. Ekbang Drs. Parsaoran Hutagalung, Kepala BPS Taput, Para Pimpinan SKPD, para Danramil dan Babinsa, para camat se-Taput, Direktur Perusda, KTNA dan para Kelompok Tani
Photo liputan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar