Kamis, 18 Juni 2015. Sejak akhir Mei 2015 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Tapanuli Utara berkoordinasi dengan Polantas Taput melakukan penertiban terhadap Angkutan Kota Dalam Propinsi (AKDP) yang tidak memiliki ijin trayek dan Uji Kelayakan Kenderaan.
Kadishubkominfo Taput Rudi Sitorus yang turun langsung mengkoordinir petugas menjelaskan bahwa penertiban ditujukan kepada angkutan kota (Angkot) untuk memeriksa kelengkapan ijin trayek dan juga penertiban warna (cat) kenderaan sehingga lebih displin serta sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh Dishubkominfo. Disamping memeriksa kelengkapan ijin trayek, uji kelayakan kenderaan dan penertiban warna kenderaan angkutan, petugas Dishubkominfo juga melakukan penertiban kepada AKDP trayek Tarutung-Balige untuk tidak mangkal di sembarang tempat, selain di terminal madya Tarutung. Kadishubkominfo mengaku bersama jajarannya akan terus melakukan penertiban berkesinambungan hingga ke depan AKDP, khususnya angkotdapat kita bina dan sadar untuk lebih tertib berkendara”, terangnya.
Kabid Lalin Dishubkomnfo, Darwin Lumbantoruan membenarkan penertiban AKDP tersebut, sekaligus menambahkan bahwa upaya tersebut dimaksudkan untuk membina para supir AKDP lebih tertib dan disiplin berkendara. “
Operasi penertiban ini khusus kami tujukan kepada angkot karena hasil monitoring petugas kami di lapangan, masih banyak angkot yang belum tertib baik itu administrasi, warna kenderaan maupun mangkal sembarangan. Jadi dengan kegiatan ini, kami berupaya melakukan pembinaan terhadap supir angkutan serta mengaktifkan kembali fungsi terminal madya Tarutung”, jelasnya.
Darwin lumbantoruan juga menambahkan, operasi penertiban AKDP tersebut selain di kawasan Tarutung, juga dilakukan dibeberapa titik seperti Sipoholon, Siatasbarita, Siborongborong dan Pahae.
Operasi penertiban AKDP tersebut juga terkait keikutsertaan Pemkab Taput dalam program Wahana Tata Nugraha (WTN) Tahun 2015 yang dilaksanakan Kementerian Perhubungan RI. Wahana Tata Nugraha merupakan penghargaan yang diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang mampu menata transportasi publik dengan baik, dan tahun ini merupakan pertama kali Taput mengikuti kegiatan tersebut dengan harapan kita dapat memperoleh penghargaan tersebut”, ungkap Darwin.
Darwin juga menjelaskan bahwa terkait keikutsertaan Pemkab Taput pada program WTN tersebut, Dishubkominfo Taput melakukan upaya–upaya pembenahan dibidang transportasi publik seperti penertiban administrasi dan kelayakan operasional kenderaan, pengaktifan kembali fungsi terminal serta pembangunan fasilitas-fasilitas perhubungan seperti rambu-rambu lalu lintas dan halte.
Pantauan di lapangan, sejumlah angkutan kota yang terkena razia penertiban dilakukan penilangan oleh petugas penyidik Dishubkominfo serta menghimbau agar angkutan kota menggunakan warna kenderaan sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Pemkab Taput. Selain angkutan kota, operasi pembinaan juga dilakukan kepada kenderaan pengangkut barang agar melengkapi dan mengurus Surat Kelayakan Kenderaan (KIR) dan ijin Angkutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar