Senin, 22 Juni 2015. Tapanuli Utara (Taput) sebuah wilayah eks Keresidenan Tapanuli yang berada di Kawasan Danau Toba mampu menghasilkan kopi olahan kualitas terbaik dengan cita rasa khas se-Indonesia.
Pada pameran kopi seluruh Indonesia oleh tim penilai dari panitia pameran Assosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) yang diadakan di Jakarta, kopi olahan dari Taput yang diberi merk dagang “Nikmat” mampu mendapat nilai tertinggi dan memenangkan kompetisi dengan mengalahkan kopi-kopi terkenal yang dihasilkan oleh daerah lainnya.
Pada pameran kopi seluruh Indonesia oleh tim penilai dari panitia pameran Assosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) yang diadakan di Jakarta, kopi olahan dari Taput yang diberi merk dagang “Nikmat” mampu mendapat nilai tertinggi dan memenangkan kompetisi dengan mengalahkan kopi-kopi terkenal yang dihasilkan oleh daerah lainnya.
Hal itu diungkapkan Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan ketika menerima kunjungan rombongan Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA), di Pendopo Rumah Bupati. Kopi olahan Nikmat mempunyai cita rasa khas karena berasal dari kopi organik/alami, jadi selain rasanya yang nikmat juga baik untuk kesehatan karena tidak mengandung residu pestisida”, ungkapnya.
Awalnya saya berkeinginan ada sebuah potensi alam Taput yang dapat dikenal masyarakat baik nasional maupun internasional, peluang itu ada ketika sebuah festival kopi digelar APKASI di Jakarta baru-baru ini, dan saya instruksikan jajaran Pemkab Taput untuk mengikuti kontes tersebut. Ternyata kopi dari Taput mampu menyabet prestasi dengan menjadi pemenang festival kopi tesebut”, ujar Nikson dengan bangga.
Kedepan kita akan bantu dan dorong pengembangan produk ini dengan terlebih dulu mengurus Hak Paten dan BPOM untuk selanjutnya dikomersilkan. Pemkab melalui Perusda Pertanian Taput akan membantu pengembangan produk Kopi Nikmat tersebut dari sisi pemasaran untuk dapat dikomsumsi oleh masyarakat luas”, ujar Bupati.
Saya berharap agar masyarakat lebih mencintai produk lokal yang dimiliki negeri ini, termasuk kopi dari Taput ini, karena secara kualitas tidak jauh berbeda bahkan sebenarnya lebih unggul dari produk luar, hanya saja perlu dilakukan manajemen yang baik dari hulu sampai ke hilir ”, ungkapnya.
Direktur Komersial Perusda Pertanian Taput, Ir. Lambas Hutasoit ketika dikonfirmasi menyatakan pihaknya siap membantu mengembangkan pemasaran kopi nikmat ini, karena memiliki potensi menjadi salah satu produk andalan Taput. Tentu peluang ini harus kita manfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menjadi salah satu sumber PAD Taput”, bebernya.
Terpisah, Rudianto Sinaga (30 thn) petani sekaligus pengusaha kopi asal siborongborong, mengatakan bahwa Kopi olahan Nikmat berasal dari kopi pilihan jenis Arabica yang telah melalui proses sortasi dan seleksi yang ketat. Kami tidak sembarangan dalam memilih dan mengolah kopi untuk dikomsumsi, namun berorientasi pada kualitas dan cita rasa tinggi. Kami juga menjamin bahwa kopi tersebut organik dan proses pengolahannya juga alami sehingga tidak berdampak negative terhadap kesehatan”, ujarnya.
Rudianto menambahkan, bila ada investor yang berminat pihaknya siap bekerjasama dengan menyediakan kopi kualitas terbaik dalam bentuk biji maupun bubuk olahan”, ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar